Abstrak Metode gaya berat adalah salah satu metode geofisika yang didasarkan pada pengukuran medan gravitasi. Metode ini dapat diaplikasikan untuk memetakan daerah yang mengalami deformasi struktural berupa sesar terutama pada kejadian gempabumi. Berdasarkan gempabumi yang terjadi di Kabupaten Tojo Una-Una Sulawesi Tengah pada periode 9 Oktober 2020 sampai dengan 15 Oktober 2020 yang bersumber di dasar laut, penulis tertarik untuk mengetahui kemungkinan adanya keberadaan sesar bawah laut dikarenakan belum terpetakannya sesar di wilayah tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data gravitasi hasil observasi satelit TOPEX dengan koordinat 0,25 o LU – 1,15o LS dan 121,46 o BT – 123,30 o BT. Metode yang digunakan adalah metode Second Vertical Derivative (SVD) dan pemodelan 3D menggunakan software Grav3D. Hasil analisis kurva anomali SVD terdapat kontras nilai densitas yang mengindikasikan adanya dugaan keberadaan sesar. Dugaan sesar ini memanjang dengan orientasi barat - timur. Hasil pemodelan 3D hingga kedalaman 24 km menunjukkan adanya anomali gaya berat yang cenderung positif dengan nilai kontras densitas di bawah permukaan berkisar antara - 0,8 gr/cm3 sampai 1,1 gr/cm3. Kata kunci: Anomali Gaya Berat, SVD (Second Vertical Derivative), Pemodelan 3D, Sesar. Abstract The gravity method is a geophysical method based on the measurement of the gravitational field. This method can be applied to map areas that experience structural deformation in the form of faults. Based on the earthquakes that occurred in Tojo Una-Una Regency, Central Sulawesi from 9 October 2020 - 15 October 2020 that originated on the seabed, we have an intention to find a possibility of fault as no-fault has been mapped in this area. The data used in this study is the gravitational data from the TOPEX satellite observations with coordinates 0,2 o N – 1,15 o S and 121,4 o E – 123,3 o E. The method used is the second vertical derivative (SVD) and 3D modeling using the Grav3D software. The results of the SVD show a contrast density value that indicates the possibility of a fault. This fault extends in a west-east orientation. The results of 3D modeling up to a depth of 24 km show a gravity anomaly that tends to be positive with the value of the distribution density under the surface ranging between -0,8 gr / cm3 to 1,1 gr / cm3. Keywords: Gravity Anomaly, SVD (Second Vertical Derivative ), Grav3D, Faults.