Maryatmi, Anastasia Sri
Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN CITRA TUBUH DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA REMAJA KELAS 11 DI SMAN 21 JAKARTA Lilishanty, Eka Dina; Maryatmi, Anastasia Sri
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3 No 1 (2019): IKRA-ITH HUMANIORA Vol 3 No 1 Bulan Maret 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.454 KB)

Abstract

Setiap individu selalu berharap dan berusaha untuk mencapai kesejahteraan psikologis. Agar dapat mencapai kesejahteraan psikologis maka indvidu harus dapat menerima dirinya, termasuk menerima penampilan fisiknya. Kesejahteraan psikologis atau psychological well being juga dapat dicapai jika individu mampu menolak tekanan sosial untuk berpikir dan berperilaku serta mengevaluasi diri sendiri dengan standar pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan citra tubuh dan kepercayaan diri dengan psychological well being pada remaja kelas 11 di SMAN 21 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik multivariate correlation. Sampel dalam penelitian ini adalah 165 remaja kelas 11 di SMAN 21 Jakarta. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling dan instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan citra tubuh dan kepercayaan diri dengan psychological well being pada remaja kelas 11 di SMAN 21 Jakarta dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,796 dengan p = 0,000 < 0,05. Kontribusi hubungan citra tubuh dan kepercayaan diri dengan psychological well being dengan hasil R square (R2) = 0,633 sebesar 63,3% sedangkan sisanya sebesar 36,7% menyangkut sumbangan dari faktor lain yang tidak diteliti.
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI (DIMENSI INTERNAL) DAN OPTIMISME DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING SISWA SMA MARSUDIRINI BEKASI Sari, Fransisca Indriana Puspita; Maryatmi, Anastasia Sri
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3 No 1 (2019): IKRA-ITH HUMANIORA Vol 3 No 1 Bulan Maret 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.121 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri (dimensi internal) dengan subjective well-being, hubungan antara konsep diri (dimensi internal) dengan subjective well-being, serta hubungan antara konsep diri (dimensi internal) dan optimisme dengan subjective well-being. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah siswa kelas XI SMA Marsudirini Bekasi berjumlah 303 orang dan menggunakan teknik simple random sampling untuk menentukan sampel. Dalam penelitian ini digunakan tiga instrumen skala, yaitu skala konsep diri (dimensi internal), skala optimisme, dan skala subjective well-being. Pada skala konsep diri (dimensi internal) terdapat 30 item dengan 20 item valid dan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,593. Pada skala optimisme terdapat 30 item dengan 15 item valid dan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,584. Pada skala subjective well-being terdapat 22 item dengan 11 item valid dan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,706. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Ada hubungan antara konsep diri (dimensi internal) dengan subjective well-being (r = 0,343) dan p = 0,000 (p < 0,05). 2) Ada hubungan antara optimisme dengan subjective well-being (r = 0,380) dan p = 0,000 (p < 0,05). 3) Ada hubungan antara konsep diri (dimensi internal) dan optimisme dengan subjective well-being (r = 0,387) dan p = 0,000 (p < 0,05).
GAMBARAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK THALASEMIA DI PERUMAHAN X Pertiwi, Dwi Yenika; Maryatmi, Anastasia Sri
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3 No 1 (2019): IKRA-ITH HUMANIORA Vol 3 No 1 Bulan Maret 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.448 KB)

Abstract

ABSTRAKThalasemia adalah kelainan gen tunggal yang paling sering terjadi danmempengaruhi kemampuan untuk bertahan hidup karena anemia kronis yang disebabkanmewarisi kelainan hemoglobin (Hb) dari orang tua. Selama menjalani perawatan,umumnya anak selalu di dampingi oleh orang tua, dan yang paling sering adalah ibu. Ibumemiliki peran penting dalam merawat dan menjaga anaknya. Ibu yang memiliki anakdengan thalasemia pernah mengalami gangguan psikologis, seperti merasa tidakmenerima kenyataan, kehilangan, kesedihan dan rasa bersalah. Tujuan penelitian ini gunamengetahui gambaran subjective well being pada ibu yang memiliki anak thalasemia diPerumahan X. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studikasus dengan teknik pengumpulan data wawancara menggunakan panduan wawncarayang disusun sendiri oleh penulis dan kriteria pengambilan sampel dengan purposivesampling, dengan jumlah subjek tiga orang ibu yang memiliki anak thalasemia usia diatas10 tahun. Hasil penelitian menunjukkan pada komponen kognitif satu subjek tidakmemiliki kepuasan terhadap kehidupan secara menyeluruh, dan pada komponen afek duasubjek lainnya memiliki afek negatif. Namun ketiganya memenuhi semua dari enamprediktor subjective well being.
HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN STRES AKADEMIK PADA SISWA-SISWI KELAS XI DI SMA NEGERI 4 JAKARTA PUSAT Safiany, Astry; Maryatmi2, Anastasia Sri
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 2 No 3 (2018): IKRAITH-HUMANIORA vol 2 Nomor 3 Bulan November 2018
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.766 KB)

Abstract

Sekolah mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan dan perkembangan siswa, tetapi sekolah juga dapat menjadi sumber masalah yang dapat memicu terjadinya stres karena siswa banyak menghabiskan waktu di sekolah. Stres yang terjadi di lingkungan sekolah disebut dengan stres akademik. Stres akademik diakibatkan oleh faktor internal yang salah satunya self efficacy yang dimiliki siswa dan faktor eksternal yang berupa dukungan sosial teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dan dukungan sosial teman sebaya dengan stres akademik pada siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri 4 Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik multivariate correlation. Sampel dalam penelitian ini adalah 136 siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri 4 Jakarta Pusat dengan teknik pengambilan sampel Proportionate Stratified Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa skala likert. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan self efficacy dan dukungan sosial teman sebaya dengan stres akademik pada siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri 4 Jakarta Pusat dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,536 dan p = 0,000 < 0,05. Kontribusi self efficacy dan dukungan sosial teman sebaya dengan stres akademik dengan hasil R2 = 0,287 sebesar 28,7%sedangkan sisanya sebesar 71,3% menyangkut sumbangan dari faktor lain yang tidak diteliti.
HUBUNGAN KUALITAS PERTEMANAN DAN SELF DISCLOSURE DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA REMAJA PUTRI KELAS XII DI SMA NEGERI ‘X’ KOTA BEKASI Salsabila, Savitri Mega; Maryatmi, Anastasia Sri
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3 No 3 (2019): IKRAITH-HUMANIORA VOL 3 NO 3 Bulan November 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.775 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antarakualitas pertemanan dan self disclosure dengan subjective well-being pada remaja putrikelas XII di SMA Negeri ?X? Kota Bekasi. Pada penelitian ini jumlah populasi sebesar204 siswi dan diambil 136 siswi untuk dijadikan sample pada penelitian ini. Teknikpengambilan sampel yang digunakan adalah metode simple random sampling dengankarakteristik: remaja putri usia 16-18 tahun, memiliki teman dekat/kelompok/geng.Instrumen ukur yang digunakan adalah skala subjective well-being sebanyak 27 aitem(? = ,933), skala kualitas pertemanan sebanyak 25 aitem (? =,806), dan skala selfdisclosure 31 aitem ( ? =,928) dengan menggunakan program SPSS 22.0 for Windows.Hasil uji analisis bivariate correlation menunjukkan bahwa terdapat hubungan positifantara kualitas pertemana dan subjective well-being dengan koefisien korelasi sebesarr = 0,333, dan terdapat hubungan positif antara self disclosure dengan subjective wellbeingdengan koefisien korelasi sebesar r = 0,264. Sedangkan hasil uji analisismultivariate correlation menunjukkan terdapat hubungan antara kualitas pertemanandan self disclosure dengan subjective well-beng dengan perolehan koefisien korelasiganda sebesar R = 0,334 dengan taraf signifikansi p = 0,00 < 0,05. Dimana berdasakanhasil uji regresi dengan metode enter diperoleh nilai R2 = 0,112 yang menunjukkanbahwa variabel kualitas pertemana dan variabel self disclosure berkontribusi sebesar11,2% terhadap variabel subjective well-being.
HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR JURUSAN KESEJAHTERAAN SOSIAL UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Mutiarachmah, Dinda; Maryatmi, Anastasia Sri
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3 No 3 (2019): IKRAITH-HUMANIORA VOL 3 NO 3 Bulan November 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.171 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri danpsychological well-being dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswatingkat akhir Jurusan Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sample padapenelitian ini berjumlah 86 subjek dengan metode pengambilan data menggunakan tekniksampling total. Alat ukur yang digunakan adalah skala regulasi diri (16 item, ? = 0.838), skalapsychological well-being (29 item, ? = 0.888), dan skala kecemasan (28 item, ? = 0.904).Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara regulasi diridan kecemasan menghadapi dunia kerja sebesar ? 0.503, dan terdapat hubungan negatif yangsignifikan antara psychological well-being dan kecemasan menghadapi dunia kerja sebesar ?0.743. Selanjutnya, hasil analisis data dengan multivariate correlation menggunakan programkomputer SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 22.0 for windows diperolehkoefisien korelasi R = 0.748. Hal ini menyatakan bahwa Ha3 ?Terdapat hubungan antararegulasi diri dan psychological well being dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerjapada mahasiswa tingkat akhir pada Jurusan Kesejahteraan Sosial UIN Syarif HidayatullahJakarta.
HUBUNGAN KONTROL DIRI DAN PERILAKU IMPULSIF DENGAN NOMOPHOBIA PADA REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM DI KELAS XI IPS SMAN 31 JAKARTA TIMUR Aldianita, Nityadhira; Maryatmi, Anastasia Sri
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3 No 3 (2019): IKRAITH-HUMANIORA VOL 3 NO 3 Bulan November 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.882 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji hubungan kontrol diridengan nomophoia, hubungan perilaku impulsif dengan nomophobia, dan hubungan kontrol diri danperilaku impulsif dengan nomophobia. subyek pada penelitian ini merupakan remaja penggunaInstagram di kelas XI IPS SMAN 31 Jakarta Timur dengan jumlah 123 sampel dengan menggunakanteknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan 3 skala alat ukur, yaitu:skala alat ukur nomophobia NMP-Q (Nomophobia Quessionnaire), skala alat ukur kontrol diri, danskala alat ukur perilaku impulsif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yangsignifikan arah negatif antara kontrol diri dengan nomophobia dengan r = -0,321 dan p = 0,000 < 0,05.Ada hubungan yang signifikan arah positif antara perilaku impulsif dengan nomophobia dengan 0,280dan p = 0,002 < 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara kontrol diri dan perilaku impulsif dengannomophobia dengan R Square ( R?) = 0,146 sebesar 14,6%
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA PENGGUNA HIJAB DI ORGANISASI REMAJA MASJID AL – AMIN JAKARTA SELATAN Maurizka, Adisti; Maryatmi, Anastasia Sri
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3 No 3 (2019): IKRAITH-HUMANIORA VOL 3 NO 3 Bulan November 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1175.093 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antarareligiusitas dan dukungan sosial teman sebaya terhadap psychological well-being pada remajapengguna hijab di organisasi remaja Masjid Al-Amin Jakarta Selatan. Pada penelitian ini jumlahpopulasi sebesar 40 orang remaja putri dan dengan sampel sesuai dengan populasi. Teknikpengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh (sensus). Instrumen ukur yangdigunakan adalah skala psychological well-being sebanyak 19 aitem (? = 0,908 ), skalareligiusitas sebanyak 11 aitem (? = 0,785), dan skala dukungan sosial sebanyak 16 aitem (? =0,841). Hasil uji bivariate correlation menunjukkan bahwa tidak ada hubungann positif antarareligiusitas dan psychological well-being dengan koefisien korelasi sebesar = 0,062 , dan terdapathubungan positif antara dukungan sosial pertemanan dengan psychological well-being dengankoefisien korelasi sebesar r = 0,334.
Hubungan Motivasi Belajar dan Self Efficacy dengan Hasil Belajar Pada Mahasiswa Psikologi UPI Y.A.I Dalam Masa Pandemi Covid-19 Helen Krisdayanti; Anastasia Sri Maryatmi
Psikologi Kreatif Inovatif Vol 1 No 1 (2021): Vol 1 No 1 Bulan April 2021
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.404 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian kuantitatif ini adalah untuk mengetahui hubungan anatara motivasibelajar dan self efficacy dengan hasil belajar pada mahasiswa Psikologi Universitas PersadaIndonesia Y.A.I dalam masa pandemi covid-19. Sampel pada penelitian ini berjunlah 144subjek dengan metode pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukuryang digunakan adalah skala hasil belajar 24 item, motivasi belajar 22 item, dan skala selfefficacy 19 item. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Statistical Product andService Solution (SPSS) versi 25.0 for windows. Berdasarkan hasil analisis korelasi gandadengan regresi metode enter antara motivasi belaja dan self efficacy dengan hasil belajardiperoleh hasil koefisien korelasi (R) sebesar 0,274 dan p = 0,000< 0,05. Hal tersebutmenunjukkan bahwa terdapat korelasi postif antara motivasi belajar dan self efficacy denganhasil belajar pada mahasiswa Psikologi Universitas Persada Indonesia Y.A.I dalam masapandemic covid-19. Artinya semakin tinggi motivasi belajar dan self efficacy, maka semakintinggi hasil belajar yang akan di dapatkan oleh mahasiswa Psikologi Universitas PersadaIndonesia Y.A.I dalam masa pandemi covid-19.
Hubungan Antara Regulasi Emosi dan Efikasi Diri dengan Burnout pada Perawat di Rumah Sakit X Riska Afnan Fairuza; Anastasia Sri Maryatmi
Psikologi Kreatif Inovatif Vol 2 No 3 (2022): Jurnal Psikologi Kreatif Inovatif Vol 2 No 3 November 2022
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/psikologikreatifinovatif.v2i3.2128

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada hubungan antara regulasi emosi dan efikasi diri dengan burnout pada perawat di Rumah Sakit X. Dalam penelitian menggunakan tiga variabel regulasi emosi, efikasi diri, dan burnout. Populasi yang jumlah anggota yang terdaftar sebanyak 130 orang laki-laki dan perempuan dan sampel berjumlah 97 orang laki-laki dan perempuan. Pengumpulan data menggunakan skala likert dan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil uji validitas burnout 26 valid dan 6 gugur, regulasi emosi 17 item valid dan 7 item gugur, efikasi diri 19 item valid dan 5 item gugur. Hasil penelitian diperoleh hasil rx1y sebesar -0,341 dan p sebesar 0,001 (p<0,05) maka Ho1 : ditolak dan Ha1 : ada hubungan signifikan dengan arah negatif antara regulasi emosi dengan burnout pada perawat di Rumah Sakit X di terima. Hasil analisis rx2y = -0,685 dan p sebesar 0,000 maka Ho2 = ditolak. Sedangkan Ha2 = terdapat hubungan signifikan dan arah negatif antara efikasi diri dengan burnout pada perawat di Rumah Sakit X di terima. Diperoleh nilai R sebesar 0,689 dan R2 sebesar 0,475 dengan dengan p < 0,05. Hal ini berarti (Ho3) yang berbunyi ditolak dan (Ha3) yang berbunyi ada hubungan antara regulasi emosi dan efikasi diri dengan burnout pada perawat di Rumah Sakit X diterima.