Sastri, I Gusti Ayu Mirah Widhi
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang Bandar Lampung Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Optimalisasi Pertumbuhan Bayi dengan Baby Massage and Spa Asih, Yusari; Mirah WS, I Gusti Ayu
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.038 KB) | DOI: 10.26630/jk.v10i2.1416

Abstract

Baby Massage and Spa was a traditional effort that uses a holistic approach through comprehensive care using a combination of massage and water therapy methods that are carried out in an integrated manner to balance the body, mind, and feelings. Age 3-6 months is the right time for babies to do massage and spa. The purpose of this study was to determine the effect of baby massage and spa on the growth of infants aged 3-5 months in Pringsewu District in 2018. This study uses a quasi-experimental approach with research design pre and post-test with control group design. The purposive sampling technique was taken with a sample of 30 infants as the intervention group and 30 infants as the control group. Data were processed using computerization and analyzed using the T-Test. The results showed that there were significant differences between body weight, body length and baby head circumference in the pre and post-treatment. There was no significant difference in the average increase in infant weight between babies who were carried out by baby massage and spa with babies who were not carried out by baby massage and spa with p-value 0.116. There is a significant difference in the baby's body length and head circumference performed by baby massage and spa with those not carried out by baby massage and spa with p-value 0.000. Baby Massage and Spa has a significant effect on increasing the growth of babies aged 3-5 months. 
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN MELALUI PELATIHAN KADER DAN REMAJA SERTA PERBAIKAN SARANA SANITASI Mei Ahyanti; Sri Ujiani; yustin nur khoiriyah; ririn sri handayani; I Gusti Ayu Mirah Widhisastri; Tori Rihiantoro
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v4i1.180

Abstract

Permasalahan kesehatan di masyarakat semakin kompleks. Permasalahan penyakit menular belum terselesaikan, sudah makin marak penyakit tidak menular. Permekes RI No. 36 tahun 2016 pasal 1 menyebutkan bahwa Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Desa II Sukasari Desa Sukadadi Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah dengan permasalahan komplek. Dengan permasalahan kesehatan yang ada dimasyarakat dibutuhkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian terhadap kejadian penyakit agar tidak semakin berat. Dalam mencapai tujuan tersebut, memerlukan peranan dari berbagai tenaga kesehatan secara terintegrasi dari berbagai disiplin ilmu berbeda yang memiliki kompetensi dan bekerja secara team work. Pelaksanaan pengabdian masyarakat Masyarakat di Desa Sukadadi Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran diawali dengan penyamaan persepsi, pelatihan kader dan pendampingan dalam pembuatan sarana sanitasi. Terjadi perbedaan hasil pengukuran pengetahuan dan sikap antara sebelum dan setelah kegiatan pelatihan menunjukkan keberhasilan kegiatan pelatihan dan terbangun satu buah jamban keluarga sederhana sehat sebagai percontohan.
Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Involusi Uterus pada Ibu Postpartum Vidia Safitri Aisyah; I Gusti Ayu Mirah Widhi Sastri; Nyimas Aziza
Jurnal Keperawatan Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.241 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v13i2.925

Abstract

Hasil presurvey peneliti yang dilakukan di salah satu BPM Bandar Lampung didapatkan data adanya peningkatan kejadian perdarahan. Masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan involusi yang tidak baik dari tahun 2015 (7,5%) dan 2016 (13,3%). Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh pijat oksitosin terhadap proses involusi uterus.Jenis penelitian ini adalah Ekperimental menggunakan Quasy Eksperiment dengan penilaian posttest only control group design.  Populasi penelitian ini seluruh ibu postpartum berjumlah 32 orang.Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 16 ibu yang diberi pijat oksitosin dan 16 ibu yang tidak diberi pijat oksitosin. Pengumpulan data menggunakan data primer dengan cara memberikan intervensi kepada responden dan mencatatnya pada lembar check list. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan Uji-t Independen.Hasil penelitian didapatkan bahwa Involusi uterus pada ibu postpartum yang diberikan pijat oksitosin memiliki rerata 3,19 jari dibawah pusat. Involusi uterus pada ibu postpartum yang tidak diberikan pijat oksitosin memiliki rerata 1,75 jari di bawah pusat. Ada pengaruh pijat oksitosin dengan proses involusi uterus. Dengan p value 0,000 < 0,05. Peneliti menyarankan agar pijat oksitosin dapat terus dilaksanakan dalam memberikan pelayanan postnatal kepada pasien sehingga kualitas pelayanan terhadap ibu postpartum dapat meningkat dan membantu menjadi salah satu alternatif upaya dan inovasi baru dalam mengurangi angka kematian dan perdarahan yang disebabkan oleh subinvolusi.
ANALISIS DETERMINAN PERDARAHAN POST PARTUM DI RUMAH SAKIT Ika Fitria Elmeida; I Gusti Ayu Mirah W
Jurnal Keperawatan Vol 10, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.113 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v10i2.283

Abstract

Di Provinsi Lampung Kasus kematian ibu tercatat 145 kasus/100 000 kelahiran hidup. Faktor penyebab kematian ibu di Lampung berturut-turut karena PEB (38%), perdarahan pasca salin (30%) dan infeksi (11%) (Profil Dinas Kesehatan Lampung, 2013).Perdarahan post partum dapat disebabkan oleh faktor langsung: Atonia Uteri, Perlukaan jalan lahir, terlepasnya sebagian plasenta dari uterus, tertinggalnya sebagian dari plasenta. Sedang faktor resiko perdarahan post partum adalah usia, paritas, anemia dan jarak lahir (Sarwono Prawirohardjo, 2010). Menurut JNPK-KR (2008) penyebab perdarahan postpartum yaitu hipertensi, pre eklampsi, eklampsi, anemia berat, polihidramnion, grande multipara, dan persalinan lama.Tujuan penelitian ini adalah Diketahuinya faktor predisposisi yang berpengaruh dengan terjadinya perdarahan post partum RSUAM. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014, Lokasi Penelitiandi RSUAM, populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh ibu bersalin yang mengalami perdarahan post partum di Ruang Kebidanan Di RSUAM  Tahun 2013 yaitu berjumlah  237 orang. Data yang diambil adalah data sekunder, alat pengumpulan data cek list, analisis data yag digunakan univariat dengan persentase, bivariat dan multivariat dengan chisquare dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian penelitian didapatkan ada hubungan antara usia (p=0,005), paritas(p=0,0001)dan kejadian anemia (p=0,0001) pada responden dengan perdarahan postpartum di RSUDAM Tahun 2013.Usia berisiko memiliki peluang 1,747 kali untuk mengalami perdarahan postpartum dibandingkan dengan usia tidak berisiko. Paritas berisiko memiliki peluang sebesar 4,975 kali untuk mengalami perdarahan postpartum dibandingkan dengan paritas tidak berisiko.Responden yang mengalami anemia memiliki peluang sebesar 7,128 kali untuk mengalami perdarahan postpartum dibandingkan dengan responden yang tidak mengalami anemia.Anemia merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian perdarahan postpartum. (Wald = 21,363).
PERBEDAAN PENGELUARAN ASI PERTAMA ANTARA PIJAT OKSITOSIN DAN BREAST CARE PADA IBU NIFAS DI WILAYAH NATAR LAMPUNG SELATAN Yusari Asih; I Gusti Ayu Mirah WS; Tiya Setiawati
Jurnal Keperawatan Vol 14, No 2 (2018): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.418 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v14i2.1313

Abstract

Berdasarkan data cakupan pemberian Asi ekslusif di Provinsi Lampung masih rendah (54,9%) dibandingkan dengan target Indonesia.Berdasarkan data di  puskesmaswilayah natar cakupan pemberian ASI hanya 62,3%, hasil ini dibawah target yaitu sebesar 80%. Hasil survei di wilayah Natar terdapat 8 ibu dari 40 ibu post partum yang tidak memberikan ASI kepada bayinya, 3 diantaranya karena putting susu tidak keluar, 5 diantaranya tidak memberikan ASI dikarenakan ASI sedikit dan memberikan  PASI sebagai gantinya. Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya cakupan pemberian ASI.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan eksperimen menggunakan Quasy Eksperimen dengan pendekatan posttest Only Control Group Design dilakukan pada tahun 2018, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum normal di BPM Siti Hajar. Teknik sampel penelitian ini menggunakan purposivesampling.Data yang diambil adalah data primer alat yang digunakan berupa ceklist dan lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan rerata dan bivariat dengan Mann-Whitney. Hasil uji statistik dapat disimpulkan terdapat perbedaan signifikan pengeluaran ASI antara Pijat Oksitosin dan Breast Care dengan p-value 0,002. Diharapkan petugas kesehatan mengajarkan pijat oksitosin agar dapat memperlancar pengeluaran ASI.