Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

OPTIMALISASI KESELAMATAN PASIEN MELALUI KOMUNIKASI SBAR DALAM HANDOVER Rachmah Rachmah
Idea Nursing Journal Vol 9, No 1 (2018): Vol 9, No 1 (2018) Idea Nursing Jurnal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.053 KB) | DOI: 10.52199/inj.v9i1.12280

Abstract

Handover merupakan bagian mendasar dalam keselamatan pasien. Salah satu komunikasi efektif yang dapat digunakan pada saat handover adalah komunikasi SBAR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi SBAR dalam handover dengan keselamatan pasien di RS. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif korelasional. Teknik sampel adalah purposive sampling dengan total sampel sebanyak 42 perawat pelaksana. Keselamatan pasien diukur dengan kuisioner valid. Data dianalisis menggunakan uji chi square  dan uji korelasi pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komunikasi SBAR dalam handover memiliki hubungan yang signifikan dengan keselamatan pasien (p value= 0.001). Agar komunikasi SBAR menjadi efektif pada saat handover, kepala ruangan wajib melakukan supervisi sehingga komunikasi efektif ini menjadi budaya dalam keselamatan pasien.Kata kunci : komunikasi SBAR, handover, keselamatan pasien ABSTRACTOne of the effective communications that can be used during handover is SBAR communication. This study aims to determine the relationship between SBAR communications and patient safety improvement in an indonesia hospital. This research method was descriptive correlational. Purposive sampling was used with a total sample of 42 nurses. Patient safety was measured by a valid questionnaire. Data were analyzed using chi square test and Pearson correlation test. The results of this study indicated that SBAR Communication in handover has a significant relationship to patient safety (p value = 0.001). To conclude, it is expected that the head nurses supervise the nurse to implement SBAR communication in order to optimize safety culture.Keywords: SBAR communication, handover, patient safety
What Constitutes Effective Interprofessional Education Amongst Health Related Disciplines : A Literature Review Elly Wardani; R. Rachmah; Putri Mayasari; Mayanti Mahdarsari
The International Journal of Tropical Veterinary and Biomedical Research Vol 4, No 2 (2019): Vol. 4 (2) November 2019
Publisher : The Faculty of Veterinary Medicine of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.706 KB) | DOI: 10.21157/ijtvbr.v4i2.17108

Abstract

Interprofessional Education (IPE) is considered an educational strategy that has potential benefit for improving teamwork and collaboration in practice, leading to improved patient outcomes. As the development and implementation of curricula that integrate IPE requires significant resources, its adoption should be based on evidence of effectiveness. The purpose of this literature review is to identify what constitutes effective interprofessional education amongst health related disciplines. A literature search was conducted using Science Direct, BMC, Elsevier and Joint Commission Journal for the years 2009-2018. A total of 15 studies met the established inclusion criteria. The use of IPE among health related disciplines is one effective way to solve several problems, and its particularly improves patient safety. What constitutes effective interprofessional education amongst health related disciplines are possibly viewed from some aspects, such as efficiency, effectiveness, learning strategy, power, patient and learner safety and readiness to practice, interprofessional curriculum, roles and relationships, and learning outcomes.
PERSEPSI PERAWAT TENTANG KOLABORASI INTERPROFESI DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA reni anisah; Rachmah Rachmah; Mayanti Mahdarsari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolaborasi Interprofesi memiliki pengaruh yang besar terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan serta berdampak positif terhadap  keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi perawat tentang Kolaborasi Interprofesi di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian ini  adalah descriptive dengan desain cross sectional study. Sampel pada penelitian ini berjumlah 35  Perawat dengan teknik purposifve sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner kolaborasi interprofesi berdasarkan Pusat Riset Kolaborasi Ilmu Kesehatan Universitas Syiah Kuala.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi Perawat tentang Kolaborasi Interprofesi sebesar 63.5% yang terbagi dalam 4 dimensi, yaitu peran dan tanggung jawab sebesar 68.6%; komunikasi efektif sebesar 77.1%; kerjasama tim sebesar 42.9%; dan nilai dan etik sebesar 65.7%;. Manajemen rumah sakit diharapkan dapat  meningkatkan terjadinya interaksi dan kerjasama antar profesi melalui sosialisasi kolaborasi interprofesi terhadap Perawat dan mengadakan pertemuan berkala antar profesi.
PENGETAHUAN MAHASISWA K3S TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI SELAMA PANDEMI DI RUMAH SAKIT Lisna Safitri; Putri Mayasari; Rachmah Rachmah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit menjadi salah satu tempat kerja yang memiliki resiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan baik itu pasien, pendamping pasien, pengunjung maupun lingkungan rumah sakit sehingga perlu diselenggarakan keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang pencegahan infeksi di rumah sakit selama pandemi pada mahasiswa K3S Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 73 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian secara umum menunjukkan sebanyak 52.0% memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan infeksi, sementara 94.5% memiliki pengetahuan yang baik tentang konsep infeksi nosokomial dan sebanyak 65.7% memiliki pengetahuan yang cukup tentang kewaspadaan standar. Diharapkan kepada pihak Fakultas Keperawatan dan fasilitas pelayanan kesehatan bisa untuk terus meningkatkan proses dan fasilitas pembelajaran yang optimal sehingga mahasiswa akan mudah untuk memahami dan mengingat pembelajaran yang akan disampaikan terutama peningkatan dalam kewaspadaan standar baik pengetahuan maupun pengalaman yang diberikan.
PERAN ORGANISASI TERHADAP PERILAKU NURSING SAFETY DI RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN deviana deviana; rachmah rachmah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan keperawatan yang berlangsung secara terus-menerus dapat berdampak negatif pada perawat karena selalu terpapar dengan resiko bahaya. Nursing safety berfungsi melindungi perawat selama bekerja, akan tetapi perilaku aman yang dipraktikkan masih belum optimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan peran organisasi dengan perilaku nursing safety pada perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional study dan menggunakan alat pengumpulan data berbentuk kuesioner. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana di 14 ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dengan teknik pengambilan sampel berupa stratified random sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 65 orang. Hasil analisis data dengan chi square menunjukkan ada hubungan antara peran organisasi (p=0,003) dengan perilaku nursing safety perawat. Manajemen rumah sakit diharapkan dapat mengupayakan pendidikan lanjut bagi perawat minimal sampai dengan S1 Keperawatan.
SAFETY CULTURE DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Anna Fadhila; Rachmah Rachmah; Anda Kamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Safety culture di rumah sakit sangat besar pengaruhnya terhadap citra, tanggung jawab sosial, moral, serta kinerjanya dan untuk menciptakan rumah sakit menjadi tempat yang aman, nyaman demi kesembuhan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran safety culture di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian ini descriptive research dengan desain cross sectional study. Sampel penelitian dengan jumlah 54 responden, dengan teknik accidental sampling dan data penelitian diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner baku (HSPSC) yang dikembangkan oleh Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran safety culture berada pada kategori baik (79%) yang terbagi dalam 10 dimensi, yaitu kerjasama tim berada pada kategori baik (91,4%); kepegawaian dan kecepatan kerja berada pada kategori sedang (59,7%); pembelajaran organisasi untuk perbaikan berkelanjutan berada pada kategori baik (86%); respon ketika terjadi kesalahan berada pada kategori baik (75,9%); supervisor mendukung keselamatan pasien berada pada kategori baik (85,1%); komunikasi tentang terjadinya kesalahan berada pada kategori baik (84,6%); keterbukaan komunikasi berada pada kategori baik (89,9%); jumlah laporan kesalahan berada pada kategori sedang (51,5%); manajemen rumah sakit mendukung keselamatan pasien berada pada kategori baik (76,6%); pergantian tugas dan pertukaran informasi berada pada kategori baik (89,7%). Direkomendasikan kepada manajemen rumah sakit supaya mempertahankan safety culture yang sudah baik serta meningkatkan budaya pelaporan untuk mempertahankan dan meningkatkan safety culture.
PENTINGNYAPENGETAHUAN PERAWAT UNTUK MENCEGAH MEDICATION ADMINISTRATION ERRORS DI RUMAH SAKIT ACEH putri indah mentari; rachmah rachmah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan patient safety pada pasien rawat inap dapat mempercepat proses penyembuhan dan memperpendek masa rawatan pasien di rumah sakit. Medication administration errors adalah suatu kesalahan yang dilakukan perawat saat pemberian obat yang tidak tepat kepada pasien. Perawat yang memiliki pengetahuan lebih baik dapat dilihat dari cara perawat memberikan asuhan keperawatan dengan memberikan perioritas pada keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang patient safety dengan medication administration errors di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh. Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik total sampling pada ruang rawat inap dengan 80 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan Chi-square dengan sistem komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan perawat tentang patient safety dengan medication administartion errors  dengan p=value 0,048. Diharapkan kepada rumah sakit umum daerah meuraxa Banda Aceh untuk dapat meningkatkan pengetahuan perawat dengan memberikan pelatihan serta seminar sehingga perawat dapat menghindari terjadinya medication administration errors di rumah sakit.