Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATA KULIAH PROGRAM LINEAR MELALUI LESSON STUDY Jumarniati Jumarniati; Desak Made Ristia Kartika; M. Rusli Baharuddin
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 6 No 2 (2018): DECEMBER
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.641 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2018v6n2a5

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses dan kualitas pembelajaran mata kuliah program linear mahasiswa semester IV Program Studi Pendidikan Matematika melalui Lesson Study. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan tujuan untuk mendeskripsikan hasil observasi/pengamatan akivitas mahasiswa dan dosen. Kegiatan Lesson Study dilakukan sebanyak dua kali open class, masing-masing open class terdiri dari tiga tahap kegiatan yaitu: perencanaan (plan), pelaksanaan, (do), dan refleksi (see). Pembelajaran dilakukan melalui penerapan model kooperatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:  meningkatkan aktivitas mahasiswa dengan penerapan model kooperatif pada mata kuliah program linear, meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam mengerjakan masalah maksimasi dengan metode simpleks, interaksi antar mahasiswa dalam pembelajaran meningkat. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif pada mata kuliah program linear dalam kegiatan lesson study dapat meperbaiki proses dan kualitas pembelajaran. Abstract:The research aims to improve the process and quality of learning linear program at the fourth semester students of the Mathematics Education Study Program through Lesson Study activities. This research is descriptive research to describe the observation results of the students and lecturers activities. Lesson Study activities were conducted in two times open classes, each open class consisted of three activity phases, namely: planning (plan), implementation (do), and reflection (see). Learning was conducted through implementation of cooperative learning models. Based on the findings, it is recognized that the lesson study activities improve the students’ activities through the implementation of cooperative model in the linear program subject, improve students’ understanding in maximizing problems with the simple method, and improve the interaction among the students. Based on those findings, it can be concluded that the cooperative learning model in the linear program subject through lesson study activities can improve the process and quality of learning.
Peluang Wirausaha Mandiri melalui Diversifikasi Olahan Kelapa Jumarniati Jumarniati; Muhammad Rusli Baharuddin; Wakifatul Hisani
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v3i2.381

Abstract

AbstrakMitra dalam PKM ini adalah Kelompok Tani Kelapa Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang membudidayakan tanaman kelapa dan mengolahnya menjadi Kopra. Permasalahan yang dihadapi mitra yaitu rendahnya nilai jual kelapa dan olahan kelapa (Kopra) belum mampu mengangkat perekonomian petani serta keberadaan limbah kelapa berupa air kelapa, pelepah dan daun yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dan menjadi sarang hama. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pelaksana menawarkan alternatifik solusi berupa Prospek Wirausaha Mandiri melalui Diversifikasi Olahan Kelapa. Bentuk kegiatan dari PKM Petani Kopra ini adalah Pendampinagn Pembuatan dan Pemanenan Nata de Coco dan Pelatihan Kewirausahaan dan Pengemasan Produk. Target Luaran dari kegiatan PKM ini adalah peningkatan pengetahuan mitra dalam membuat nata de coco Pengemasan produk, manajemen pemasaran dan dasar-dasar akuntasi keuangan. Selain itu, lahir wirausaha baru skala home industry berbasis potensi daerah dan meningkatnya pendapatan petani kelapa.Kata Kunci: Limbah Kopra, Wirausaha Mandiri, Nata de Coco AbstractPartners in the Community Partnership Program are the Coconut Farmers Group in Bone-Bone District, North Luwu Regency, South Sulawesi, which cultivates coconut plants and processes them into Copra. Processed palm oil has not been able to lift farmers by using coconut water, midribs and leaves that cause environmental pollution and become a den of pests. Based on these considerations, the implementation team offered an alternative solution in the form of an Independent Entrepreneurial Prospect through Processed Coconut Diversification. The form of activities of the Copra Farmers Community Partnership Program is the Nata de Coco Production and Harvesting Assistant and Entrepreneurship and Product Packaging Training. The target of the output of this Community Partnership Program activity is to increase the knowledge of Partners in making nata de coco Product packaging, marketing management and the basics of financial accounting. In addition, a home-based industry scale entrepreneurship was based on regional potential and coconut farmers income allocationKey Word: Copra Waste, Independent Entrepreneur, Nata de Coco
Deskripsi Kemampuan Literasi Matematis Pada Materi Aritmatika Sosial Berdasarkan Gender Jumarniati Jumarniati; Muhammad Rusli Baharuddin; Sulfiana Firman
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2021): Equals: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/equals.v4i2.1094

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal aritmetika sosial berdasarkan gender. Subjek penelitian dipilih berdasarkan gender yaitu terdiri dari 2 subjek dengan rincian 1 perempuan dan 1 laki-laki siswa sekolah dasar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Kemampuan literasi matematis dan pedoman wawancara. Tes Kemampuan numerasi disajikan dalam bentuk soal cerita sebanyak 2 nomor dan setiap nomornya akan mengungkap 4 indikator yaitu (1) Mampu mengidentifikasi masalah, (2) Membuat rencana penyelesaian, (3) Menyelesaikan permasalahan dan (4) Menyimpulkan. Hasil Penelitian menunjukkan Kemampuan literasi Matematis siswa subjek gender perempuan dalam menyelesaikan soal aritmatika sosial menunjukkan bahwa subjek mampu mengerjakan dan menyelesaikan soal sesuai prosedur pengerjaan soal sampai selesai dan mengungkap 4 indikator yaitu mengidentifikasi masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah, dan menarik kesimpulan. sedangkan pada subjek laki-laki mengungkap 3 indikator yaitu mengidentifikasi masalah, merencanakan penyelesaian dan menyelesaikan masalah.
KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL TRIGONOMETRI (Contoh: Jumlah dan Selisih Dua Sudut) Sukmawati Sukmawati; Jumarniati Jumarniati
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 1 (2021): Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v6i1.1198

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UNCP dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan rumus jumlah dan selisih dua sudut. (2) kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UNCP dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan rumus trigonometri sudut ganda. (3) kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UNCP dalam menyelesaikan soal trigonometri.. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNCP tahun akademik 2019/2020 sebanyak 60 orang mahasiswa yang tersebar dalam dua kelas paralel. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kemampuan trigonometri. Tes tersebut terdiri dari 15 nomor soal berbentuk uraian yaitu 5 nomor soal memahami rumus jumlah dan selisih sudut, 5 nomor soal kemampuan memahami rumus trigonometri sudut ganda dan 5 nomor soal kemampuan menyelesaikan soal trigonometri. Hasil yang diperoleh adalah (1) kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNCP dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan rumus jumlah dan selisih dua sudut dikategorikan sedang. (2) kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNCP dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan rumus trigonometri sudut ganda dikategorikan sedang. Dan (3) kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNCP dalam menyelesaikan soal trigonometri dikategorikan sedang.
ANALISIS KESALAHAN KONSTRUKSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI INVERS Sulfriani Sulfriani; Muhammad Ikram; Jumarniati Jumarniati
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2021): Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.062 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v6i2.1619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegagalan konstruksi siswa dalam menyelesaikan masalah fungsi invers. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Luwu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pemilihan subjek dilakukan dengan memberikan lembar tugas kepada siswa kelas XI yang bersedia untuk menjawab tugas yang diberikan kemudian dari hasil tersebut dipilih 2 subjek berdasarkan indikator kesalahan konstruksi konsep matematika. Instrumen yang digunakan adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama dan instrumen pendukung, yakni lembar tugas yang terdiri dari 1 butir soal dan pedoman wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah analisis data penelitian kualitatif menurut Creswell (2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kesalahan konstruksi konsep yang dilakukan siswa, sehingga menyebabkan kegagalan konstruksi dalam menyelesaikan masalah fungsi invers, yaitu: (1) Lubang konstruksi, subjek mengalami lubang konstruksi dikarenakan proses berpikir subjek dalam mengonstruksi suatu konsep tidak sesuai dengan aturan yang ada. (2) Mis-analogical construction, subjek mengalami Mis-analogical construction dikarenakan subjek salah menganalogikan suatu bentuk konsep dengan bentuk konsep yang lain. (3) mis-logical construction, subjek mengalami mis-logical construction dikarenakan subjek kurang paham dengan konsep yang digunakan.
PKM KELOMPOK PETANI KELAPA BONE-BONE KABUPATEN LUWU UTARA Jumarniati Jumarniati; Muhammad Rusli Baharuddin; Wakifatul Hisani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.321 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2463

Abstract

Abstrak: Mitra dalam PKM ini adalah Kelompok Tani Kelapa Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang membudidayakan tanaman kelapa dan mengolahnya menjadi Kopra. Permasalahan yang dihadapi mitra yaitu kuantitas dan kualitas produksi kelapa yang disebabkan oleh kondisi pertanaman kelapa saat ini sudah tua dan rusak, keterbatasan informasi mengenai kultur teknis budidaya kelapa terutama aspek pengendalian hama penyakit, pemupukan dan pemilihan binih berdasarkan umur indukan, Keberadaan limbah kelapa berupa air kelapa, pelepah dan daun yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dan menjadi sarang hama. Berdasarkan permasalahan tersebut maka bentuk kegiatan yang dilaksanakan berupa Penyuluhan dan diskusi tentang prospek dan cara budidaya kelapa hibrida, Pelatihan pembuatan pupuk organik cair dan bokhasi, pelatihan danpendampingan pembuatan nata de coco. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan PKM ini adalah Adanya peningkatan Produksi Buah Kelapa mitra sebesar 20%, peningkatan pengetahuan mitra dalam mengolah pelepah dan daun kelapa, dan peningkatan pengetahuan mitra dalam membuat nata de coco. Selain itu, kegiatan ini juga menghasilkan produk berupa pupuk organik, nata de coco, Modul pembuatan pupuk organik dan nata de coco.Abstract:  Partners in this Community partnership program are the Coconut Farmers Group in Bone-bone District, North Luwu Regency, South Sulawesi, who cultivate coconut trees and process them into copra. The problems faced by partners are the quantity and quality of coconut production caused by the condition of coconut plantations which are currently old and damaged, limited information regarding technical culture of coconut cultivation, especially aspects of pest control, fertilization and selection of seeds based on broodstock age, presence of coconut waste in the form of coconut water. , midrib and leaves that cause environmental pollution and become a nest of pests. Based on these problems, the form of activities carried out is in the form of counseling and discussions about the prospects and methods of hybrid coconut cultivation, training on making organic liquid fertilizers and bokhasi, training and mentoring in making nata de coco. The output that resulted from this Community partnership program activity was an increase in partner Coconut Fruit Production by 20%, an increase in partner knowledge in processing coconut fronds and leaves, and an increase in partner knowledge in making nata de coco. In addition, this activity also produces products in the form of organic fertilizers, nata de coco, modules for making organic fertilizers and nata de coco.
IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH ANALISIS REAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Darma Ekawati; Jumarniati Jumarniati
Guru Tua : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 1 No 1 (2018): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.151 KB) | DOI: 10.31970/gurutua.v1i1.6

Abstract

This research is a descriptive study that aims to learn about the activities and abilities of students in learning real analysis. Subject in this study were students on semester VI of academic year 2016/2017. This research implement cooperative learning model through lesson study in real analysis subject that held in March and April 2017. Data was collected by planning, implementation, and reflection (see). This research was conducted to observe the increase in the activities and abilities of students in each cycle. The general-stage of this research is: (a) formulates student abilities, (b) observes research subjects, (c) performs data collection, (d) performs data analysis in each cycle, (e) performs discussion of analysis results, (f) performs the conclusions. Results of the study are (1) the activities of students using cooperative learning models through lesson study in the real analysis subjects are increasing; (2) the ability of students to solve real analysis problems are improved; (3) lecturer and student need to create good circumstances to motivate student; (4) Lecturer get suggestion from colleagues to improve the quality of learning. Keywords: Cooperative learning model, Lesson study, Activity, Analysis Real.
Perempuan Penjual Pecel Lamasi, Kecamatan Lamasi, Kab. Luwu Sulawesi Selatan Sebagai Pilar Ekonomi Keluarga. Jumarniati Jumarniati; Sri Hastuty Saruman; Muhammad Rusli Baharuddin
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Februari
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.553 KB) | DOI: 10.31960/caradde.v1i2.68

Abstract

Tujuan program kemitraan perempuan penjual pecel lamasi adalah terbentuknya mental kewirausahaan dengan indikator tercipta semangat tinggi dalam menghadapi tantangan permasalahan ekonomi keluarga, Perluasan pemasaran dan terbentuknya Perkebunan organik sebagai solusi kebutuhan Sayuran pelengkap. Metode pelaksanaan yaitu sosialisasi program, pelatihan dan pendampingan kewiausahaan, sistem perkebunan organik, pelatihan dasar-dasar koperasi, dan strategi perluasan pemasaran. Keberhasilan pelaksanaan program tidak lepas dari partisifasi aktif masyarakat dengan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan monitoring dan evaluasi secara berkala. Sebagai hasil kemitraan ini maka terbentuk koperasi perempuan penjual pecel, peningkatan pengetahuan tentang pemanfaatan lahan pekarangan, dan mengubah prilaku usaha perorangan menjadi usaha kelompok atau sentra produksi pecel lamasi.
KEGAGALAN DAN KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN TRANSLASI ANTAR REPRESENTASI UNTUK MASALAH LAJU PERUBAHAN Surya Surya; Muhammad Ikram; Jumarniati Jumarniati
LINEAR: Journal of Mathematics Education Volume 2 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguran IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.841 KB) | DOI: 10.32332/linear.v2i2.3737

Abstract

Masalah translasi saat ini merupakan salah satu penelitian yang penting dalam matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegagalan dan kesalahan siswa dalam melakukan translasi antar representasi untuk masalah laju perubahan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Luwu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII. Penentuan subjek dalam penelitian ini berdasarkan pemberian lembar tugas disertai think aloud dan wawancara. Hasil data tersebut kemudian dipilih 4 orang subjek. Subjek yang terpilih terindikasi mengalami kegagalan dan kesalahan translasi antar representasi pada masalah laju perubahan. Peneliti sebagai instrumen utama dalam penelitian ini. Instrumen pendukungnya yaitu lembar tugas dengan 1 butir soal dan pedoman wawancara. Tahap analisis data meliputi : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami kegagalan dan kesalahan dalam melakukan translasi antar representasi dikarenakan : (1) Siswa tidak memahami inti permasalahan yang diberikan. (2) Kurangnya pemahaman siswa terkait materi laju perubahan. Adapun kegagalan dan kesalahan siswa dalam melakukan translasi antar representasi yaitu : (1) Subjek gagal dalam tahap unpacking the source, dikarenakan subjek tidak memahami inti permasalahan yang diberikan. (2) Subjek melakukan kesalahan translasi antar representasi pada tahap unpacking the source, dikarenakan subjek salah dalam mengidentifikasi informasi pada soal. (3) Subjek melakukan kesalahan translasi antar representasi pada tahap preliminary coordination, dikarenakan subjek salah dalam menggunakan rumus.
ANALISIS PELEVELAN PENALARAN REVERSIBEL SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PECAHAN Asvianto Tangke Manimpa; Muhammad ikram; Jumarniati Jumarniati
LINEAR: Journal of Mathematics Education Vol 3 No 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguran IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.61 KB) | DOI: 10.32332/linear.v3i1.3773

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan level penalaran reversibel siswa dalam menyelesaikan masalah pecahan di SMP Negeri 1 Palopo. Jenis penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pemberian tugas reversibel pada pecahan yang disertai think-aloud dan pedoman wawancara. Tugas Reversibel pada pecahan terdiri dari 7 Level, dimana Level 1 (a dan b adalah bilangan bulat), Level 2 ( adalah pecahan satuan dan adalah bilangan bulat), Level 3 ( adalah pecahan bukan satuan, adalah bilangan bulat), Level 4 (Hubungan pembagi dan pembilang / dan adalah pecahan satuan, Level 5 ( disajikan sebagai bilangan campuran), Level 6 (Pembilang dari dan relatif prima, b adalah bilangan bulat), dan Level 7 (Pembilang dari dan relatif prima, b adalah besaran pecahan) dari model aljabar . Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian menujukkan bahwa ditemukan 3 subjek yang dipilih berdasarkan kelengkapan data hasil think-aloud, wawancara, dan hasil kerja sehingga ditetapkan S1 sebagai subjek kategori Level 1, S2 sebagai subjek kategori Level 6, dan S3 sebagai subjek kategori Level 7. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan, subjek Level 1 menyelesaikan masalah hanya sampai pada Level 1 dimana dan adalah bilangan bulat dari model aljabar , subjek level 6 menyelesaikan masalah hanya sampai pada Level 1 dimana pembilang dari dan relatif prima, b adalah bilangan bulat dan adalah bilangan bulat dari model aljabar , dan subjek Level 7 menyelesaikan semua masalah dari Level 1 sampai dengan level 7.