Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Global

Analisis Zat Berbahaya Boraks dan Rhodamin B Pada Jajanan Bakso Bakar yang dijual dibeberapa Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Denai Linda Hernike Napitupulu; Hafizhatul Abadi
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.964 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i1.3942

Abstract

Keamanan makanan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis,kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama,keyakinan dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi. Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan.  Metode penelitiannya adalah penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium yaitu untuk menganalisa zat berbahaya Boraks dan Rhodamin B pada jajanan bakso bakar dengan menggunakan uji nyala dan kromatografi. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah bakso bakar yang dijajakan pedagang dibeberapa sekolah dasar di Kecamatan Medan yaitu SD Swasta Thomas Alva Edison, SD Swasta Islam Terpadu Hikmatul Fadhillah, MIS Al-Ikhlashiyah, MIS Al-Marwa, SDN 060912, SDN 060909, SDN 065853, SDN 066053,  SDN 067241, SD Swasta Al Hira. Hasil penelitian menemukan ada tiga sampel bakso bakar yang diperiksa mengandung Boraks yaitu sampel C, F, G dan empat sampel saos pada bakso bakar yang diperiksa mengandung Rhodamin B yaitu sampel A, B, D, E. Ditemukan tiga pedagang yang memakai Boraks dan empat pedagang yang memakai Rhodamin B pada dagangan jajanan bakso bakar yang dijual dibeberapa sekolah dasar di Kecamatan Medan Denai. Perlu dikembangkan upaya pendidikan bagi konsumen/masyarakat dan pedagang tentang bahaya konsumsi melalui iklan layanan masyarakat. Begitu juga Balai POM agar tetap melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap pemakaian Boraks dan Rhodamin B pada makanan sebagai bahan tambahan makanan.