Novarista, Noni
Departemen Pembangunan Dan Bisnis Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Livestock and Animal Health (JLAH)

Potensi Pengembangan Ternak Ruminansia Berbasis Bahan Pakan Lokal di Kawasan Geopark Ranah Minang Silokek: The Potential of Ruminant Livestock Development Based on Local Feed in the Minang Silokek Geopark Area Riza Andesca Putra; Hera Dwi Triani; Noni Novarista
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 5 No. 1 (2022): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.789 KB) | DOI: 10.32530/jlah.v5i1.478

Abstract

Geopark Ranah Minang Silokek telah menjadi ikon baru pariwisata di Kabupaten Sijunjung. Pengembangan kawasan agribisnis berbasis pertanian dan peternakan merupakan salah satu alternatif program yang diharapkan dapat menjawab tantangan dan tuntutan pembangunan.  Pengembangan ini dapat mengurangi pengangguran yang ada di Nagari Silokek. Oleh karena nya, perlu dilakukan kajian potensi terlebih dahulu yang merupakan salah satu langkah untuk penyediaan informasi dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ketersediaan pakan lokal dan daya tampung wilayah untuk pengembangan ternak ruminansia di Kawasan Geopark Ranah Minang Silokek. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sijunjung pada bulan Desember 2019-Januari 2020 dengan metode kualitatif yang bersifat studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan total potensi ketersediaan pakan lokal untuk ternak ruminansia: 557 ton bahan kering tercerna (BKC)/tahun. Pakan yang dibutuhkan: 25,9 ton BKC/tahun. Didapatkan nilai IDD lahan: 21,4, artinya berada di wilayah AMAN dalam pengembangan peternakan ruminansia karena memiliki IDD besar dari 2.  Kemampuan wilayah dalam menampung ternak ruminansia yaitu 330 ST. Saat ini populasi ternak ruminansia: 31 ST. Dengan demikian di Nagari Silokek masih bisa dilakukan penambahan populasi ternak ruminansia sebesar 299 ST. Jika mengambil asumsi struktur populasi ternak ruminansia yang ada saat ini, maka penambahan populasi dapat dilakukan sebesar 194 ST kerbau, 78 ST sapi dan 27 ST kambing.