Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

OBAT HERBAL REBUSAN DAUN SIRIH (Piper Betle Linn) SEBAGAI OBAT KUMUR TERHADAP KESEHATAN RONGGA MULUT DI MASA PANDEMI COVID-19 (Scoping Review) Yenita Alamsyah; Utmi Arma; Rizq Hidayati
Menara Ilmu Vol 15, No 2 (2021): VOL. XV NO. 2 OKTOBER 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i2.2953

Abstract

Kesehatan rongga mulut dapat mempengaruhi kualitas hidup karena merupakan bagian yang terintegrasi dengan kesehatan  tubuh  lainnya secara sistemik. Salah satu cara menjaga kesehatan rongga mulut yaitu dengan berkumur. Berkumur menggunakan rebusan daun sirih dapat menghambat bakteri rongga mulut karena daun sirih (Piper Betle Linn) memiliki kandungan minyak atsiri yang bermanfaat sebagai antibakteri, antimikroba dan immunomodulator yang dapat menjaga imunitas rongga mulut di masa pandemi COVID-19. Tujuan dari scoping review ini untuk mengetahui keunggulan obat herbal rebusan daun sirih dibandingkan dengan obat kumur non herbal terhadap kesehatan rongga mulut di masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakann dalam penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Data dilakukan melalui pencarian database PubMed, Google Scholar, dan Garuda Ristebrin. Hasil pada scoping review ini sebagian besar artikel yang didapat mendukung bahwa rebusan daun sirih dapat dijadikan obat kumur dan menjaga kesehatan rongga mulut. Kesimpulan dari scoping review ini adalah obat herbal rebusan daun sirih (Piper Betle Linn) dapat digunakan sebagai obat kumur untuk menjaga kesehatan rongga mulut di masa pandemi COVID-19Piper Betle, Obat Kumur,    Kesehatan Rongga Mulut, Pandemi COVID-19.
EVALUASI PEMAKAIAN DENTURE ADHESIVE PADA GIGI TIRUAN LENGKAP RESIN AKRILIK: SCOPING REVIEW Okmes Fadriyanti; Yenita Alamsyah; Dwi Rabianti
Menara Ilmu Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 APRIL 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i2.3289

Abstract

Pembuatan gigi tiruan lengkap dapat mengembalikan fungsi pengunyahan dengan mempertimbangkan faktor retensi, stabilisasi dan dukungan. Salah satu masalah pemakaian gigi tiruan lengkap yang menjadi keluhan utama pasien adalah gigi tiruan yang terasa longgar yang disebabkan oleh kurangnya retensi dan stabilitas gigi tiruan. Cara yang praktis untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara menggunakan denture adhesive. Denture adhesive digunakan sebagai bahan yang dapat membentuk lapisan perlekatan pada permukaan basis gigi tiruan. Tujuan dari scoping review ini adalah untuk mengevaluasi pemakaian denture adhesive pada gigi tiruan lengkap resin akrilik. Metode: yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan pencarian melalui database pubmed, science direct, dan google scholar. Artikel yang dijadikan sampel penelitian adalah artikel yang dipublikasi pada tahun 2011 - 2021, artikel yang berbahasa Inggris dan berbahasa Indonesia, artikel yang dapat diakses dengan gratis. Hasil: Review dari 18 artikel, menyatakan bahwa pemakaian denture adhesive pada gigi tiruan lengkap resin akrilik dapat meningkat retensi dan stabilisasi. Denture adhesive juga mengakibatkan  kekasaran permukaan  basis  gigi tiruan sehingga terjadi koloni Candida albican dan mengakibatkan denture stomatitis pada jaringan dibawah basis gigi tiruan.  Kesimpulan:  Denture adhesive berguna  untuk  meningkatkan retensi dan stabilisasi gigi tiruan, pasien perlu konsultasi kepada dokter gigi sebelum menggunakan denture adhesive supaya dapat menggunakan denture adhesive dengan tepat untuk menghindari efek negatif yang timbul akibat kesalahan dalam memakai denture adhesive tersebut.Kata Kunci: Gigi tiruan lengkap, denture adhesive, resin akrilik.  
UJI AKTIVITAS EKSTRAK KULIT BATANG MANGGA (Mangiferaindica Linn) TERHADAP KADAR HAMBAT MINIMUM (KHM) DAN KADAR BUNUH MINIMUM (KBM) BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO PADA ANGULAR CHEILITIS Merisa Ningsih; Yenita Alamsyah; Kornialia Kornialia
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 4, Nomor 2, Desember 2017
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.161 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.107

Abstract

Staphylococcus aures merupakan bakteri patogen yang banyak berhubungan dengan infeksi pada rongga mulut manusia. Staphylococcus aureus dapat diisolasi dari plak pada gigi tiruan sebesar 88%. Selain itu Angular cheilitis merupakan penyakit lain yang berhubungan dengan Staphylococcus aureus. Pengobatan yang digunakan untuk infeksi rongga mulut biasanya dengan penggunaan obat kumur ataupun antibiotik. Namun saat ini banyak digunakan tumbuhan obat untuk pengobatan infeksi karena mengandung bahan yang memiliki efek samping yang lebih minimal. Salah satu dari tumbuhan yang biasa digunakan sebagai tumbuhan obat adalah kulit batang mangga (Mangifera indica Linn) karena mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang bersifat sebagai antibakteri. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium untuk mengetahui mengetahui konsentrasi hambat minimum dan konsentrasi bunuh minimum dari ekstrak kulit batang mangga (Mangifera indica Linn)terhadap bakteri Staphylococcus aureus.Analisa statistik menggunakan uji Kruskal-wallis dengan nilai p= 0,000
ANALISA GAMBARAN RONTGEN FOTO SEFALOMETRI LATERAL TERHADAP PROFIL WAJAH PADA PASIEN PERAWATAN ORTODONTI Hilna Fitri; Resti Iswani; Yenita Alamsyah
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 3, Nomor 2, Desember 2016
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.859 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.62

Abstract

Radiografi sefalometri adalah radiografi standar yang digunakan untuk radiografi tulang tengkorak dimana sefalometri digunakan secara ekstensif dalam ortodonti untuk menilai hubungan gigi dan rahang pada tulang wajah, analisa konveksitas wajah bisa dilihat dengan menggunakan rontgen foto sefalometri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisa gambaran rontgen foto sefalometri lateral terhadap konveksitas wajah pada pasien ortodonti anak di RSGM dan FKG Universitas Baiturrahmah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini rekam medik pasien yang sedang melakukan perawatan orthodonti di RSGM Baiturrahmah pada tahun 2014-2016 dengan 50 pasien. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh profil wajah laki-laki sebelum perawatan ortodonti lebih banyak dengan profil wajah datar yaitu 16 orang (61,5%) dan sesudah perawatan ortodonti profil wajah menjadi lebih banyak pada datar yaitu 21 orang (80,8%) dan Profil wajah perempuan sebelum perawatan ortodonti lebih banyak dengan profil wajah datar yaitu 17 orang (58,6%) dan sesudah .perawatan ortodonti profil wajah menjadi lebih banyak pada datar yaitu 18 orang (62,1%).
EFEK PENGGUNAAN ANALGETIK DALAM KEBERHASILAN PERAWATAN ORTODONTI (LITERATURE REVIEW) Edrizal Edrizal; Yenita Alamsyah; Oktafiana Hendafis
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 1 (2022): Vol. 5 No. 1 Edisi 2 Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.797 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v5i1.893

Abstract

Orthodontic treatment is a treatment that aims to obtain a good dentofacial relationship aesthetically by improving the arrangement of crowded teeth, correcting tooth-tooth irritation, correcting the relationship between incisals and creating a good occlusion relationship. Orthodontic treatment requires a light and continuous force that corresponds to the vascular pressure in the periodontal ligament. Some of the complications that occur when installing an orthodontic appliance are pain. To relieve pain, the orthodontist will prescribe drugs such as analgesics, but there are some analgesics that can inhibit prostaglandin synthesis and result in slow tooth movement. The aim of this literature review is to investigate the effect of using analgesics on tooth movement during orthodontic treatment. The research method used in this research is literature review. The results showed that the number of analgesics reviewed in the literature review were aspirin, diclofenac, indomethacin, ibuprofen, naproxen, celecoxib, acetaminophen and piroxicam which affected autodontic treatment. Acetaminophen and celecoxib have no effect on bone resorption and tooth movement. The conclusion from this literature review is that the use of analgesics has an effect on the success of orthodontic treatment.Keywords: A analgesics, pain and orthodontic
Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Kader Kesehatan di Puskesmas Ikur Koto Kota Padang Dwi Suhartiningtyas; Bayu Ananda Paryontri; Yenita Alamsyah; Beauty Adinda Lestariana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9587

Abstract

ABSTRAK Permasalahan kesehatan gigi dan mulut (kesgilut) di Indonesia yang masih cukup tinggi, memerlukan penanganan serius tidak hanya pemerintah dan institusi terkait, namun juga memerlukan pemberdayaan masyarakat. Kader kesehatan merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan khususnya kesgilut untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan. Kader memiliki peran penting dalam penyelenggaraan kesgilut sebagai pemberi informasi dan juga sebagai penggerak masyarakat Pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan kesgilut para kader kesehatan di Puskesmas Ikur Koto Kota Padang. Metode dalam pengabdian ini berupa penyuluhan, demo/praktek menyikat gigi yang baik dan benar, focus group discussion (FGD) dan sharing kasus. Kader yang hadir sejumlah 25 orang dengan tingkat pendidikan dan pekerjaan yang bervariasi.  Sebelum penyuluhan, para kader diminta mengerjakan soal pre-test dan diakhiri dengan post-test. Hasil PKM menunjukkan pengetahuan kesgilut pada kader kesehatan di Puskesmas Ikur Koto Kota Padang, meningkat dari jawaban benar sebesar 62.4% menjadi 82.67%. Kesimpulan dalam PKM ini terdapat peningkatan pengetahuan kesgilut pada kader kesehatan di Puskesmas Ikur Koto Kota Padang setelah diberi penyuluhan. Kata Kunci: Kader Kesehatan, Kesehatan Gigi dan Mulut, Pemberdayaan Masyarakat  ABSTRACT Oral and dental health problems in Indonesia are still quite high, it requires serious handling not only by the government and related institutions but also require community empowerment. Community health worker (as we called it “kader”) is a form of community empowerment in the health sector, especially in oral and dental health to support the implementation of health development. The role of community health workers is to provide oral and dental health services, it is very important because they are not only as a provider of information in the community but also as community mobilizers. The community services carried out aim to evaluate the level of oral and dental health knowledge of community health workers of public health at the Ikur Koto Public Health Center, Padang City. The method used in this dental and oral health education is by providing counseling, demonstrations or tooth brushing practices, group discussion forums, and sharing about dental and oral health cases. The number of community health worker who attended are 25 peoples with varying levels of education and occupation. Prior to counseling, the community health worker of public health were asked to do a pretest and post-test. Results: Oral and dental health knowledge among community health workers of public health at the Ikur Koto Public Health Center, Padang City, increased from 62.4% to 82.67% with correct answers. Conclusion: There is an increase in oral and dental health knowledge among community health workers (kader) at Ikur Koto Public Health Center in Padang City after being given counseling. Keywords: Community Health Worker, Oral and Dental Health, Community Empowerment
Potential of Mangiferin (Mangifera Indica Linn) in Accelerating Bone Remodeling Process to Prevent Relapse after Orthodontic Treatment Yenita Alamsyah; Azmil Hadi; Edrizal Edrizal
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Vol 10, No 1 (2023): Vol 10 No 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/jbd.v10i1.1244

Abstract

Introduction: Relapse is a problem that still often occurs and results in a decrease in the success of orthodontic treatment. Bone remodeling is beneficial in orthodontic treatment especially to prevent relapse of treatment results. Osteoblasts and osteoclasts have a very important role during the bone remodeling process. Mangiferin (Mangifera indica Linn) has good biocompatible properties on bone. Mangiferin as an immunomodulator, inhibits osteoclast formation and bone resorption by inhibiting the RANKL pathway and has anti-resorptive properties. Aim: The purpose of this study was to prove that mangiferin (Mangifera indica Linn) has the potential to help the bone remodeling process to prevent relapse after orthodontic treatment. Methods: Standardized mangiferin was made to produce hydrogel with a concentration of 6.25% and 12.5%. The research samples were 36 male Wistar rats (Rattus novergicus) aged 3-4 months with the positive control (nickel-titanium closed coil installed without mangiferin application), and treatment group (nickel-titanium closed coil installed with mangiferin application with concentrations of 6.25% and 12.5%). Installation of ni-ti closed coil spring on maxillary incisors and molars for 10 days. A constant force of 10 gr/mm2 was generated using a ni-ti closed coil spring to move the maxillary first molars mesially. Spring was attached to the first molar and maxillary right incisor using a stainless wire ligature and then released. After removal, mangiferin hydrogel was applied twice a day for 14 days and decapitated on days 1, 3, 5, 7, and 14. Histological examination with hematoxylin and eosin staining to see osteoblasts and osteoclasts. Results: The increase in reactive osteoblasts was higher than osteoclasts indicating post- orthodontic bone remodeling. Both osteoblast and osteoclast profiles were significantly different (p<0.05). Conclusion: Mangiferin (Mangifera indica Linn) has the ability to induce osteoblasts in bone formation and inhibit osteoclast differentiation to accelerate the bone remodeling process to prevent relapse after orthodontic treatment
EFEKTIVITAS PENYIKATAN GIGI SECARA MANUAL DAN ELEKTRIK PADA GINGIVITIS RINGAN WANITA HAMIL TRIMESTER I Yenita Alamsyah
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 1, Nomor 1, Juni 2014
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.232 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.46

Abstract

Wanita hamil umumnya mengutamakan kesehatan kehamilannya tetapi kurang memperhatikan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulutnya. Wanita hamil biasanya mengalami perubahan perilaku terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulutnya. Untuk mencegah terjadinya gingivitis pada masa kehamilan dapat dilakukan kontrol plak secara efektif. Salah satu untuk mengurangi pertumbuhan plak yang dilakukan secara mekanis adalah dengan menggunakan sikat gigi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyikatan gigi secara manual dan elektrik pada gingivitis ringan wanita hamil trimester I. Sampel pada penelitian ini adalah pasien wanita hamil trimester I berjumlah 20 orang terdiri dari dua kelompok, kelompok A dan kelompok B masing-masing 10 orang. Kelompok A dilakukan metode penyikatan secara manual dan kelompok B dengan sikat gigi elektrik. Dilakukan pengukuran Plak Indek (PI) dan Gingival Indek (GI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran Plak Indek (PI) dan Gingival Indek (GI) baik dengan menggunakan sikat gigi manual maupun sikat gigi elektrik dengan uji t tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p > 0.05). Kesimpulan dari penelitian ini dengan sikat gigi manual akan sama efektifnya dengan sikat gigi elektrik dalam pembersihan plak jika digunakan secara benar
PERBEDAAN SKOR PLAK PEMAKAI PERANTI ORTODONTI CEKAT ANTARA MAHASISWA FKG DENGAN MAHASISWA FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH ANGKATAN 2011-2014 Intan Dery Selvia; Kornialia Kornialia; Yenita Alamsyah
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 3, Nomor 2, Desember 2016
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.149 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.65

Abstract

Peranti ortodonti cekat saat ini sudah banyak digunakan di masyarakat luas. Masyarakat sering tidak menyadari resiko dari penggunaan peranti ortodonti cekat. Peranti ortodonti cekat memiliki bentuk yang rumit sehingga mempermudah melekatnya plak lebih lama dan dapat meningkatkan risiko karies, gingivitis, dan kemungkinan terjadi penyakit periodontal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat perbedaan skor plak pemakaian peranti ortodonti cekat antara mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2011-2014 Universitas Baiturrahmah. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 80. Sampel berjumlah 44 orang yang terdiri dari 22 mahasiswa fakultas kedokteran dan 22 mahasiswa fakultas kedokteran gigi. Analisis data dilakukan dengan uji Independent T-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,200>0,05, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan skor plak pemakaian peranti ortodonti cekat antara mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2011-2014 Universitas Baiturrahmah. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa fakultas kedokteran maupun mahasiswa kedokteran gigi tidak menunjukkan perbedaan skor plak pada pemakaian peranti ortodonti cekat.
PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH JERUK PONTIANAK (Citrus Nobilis L Var Microcarpa) DALAM PEMBENTUKAN ZONA HAMBAT TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans Ainul Mardiah; Yenita Alamsyah; Kornialia Kornialia
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 4, Nomor 1, June 2017
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.869 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.93

Abstract

Karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut yang paling sering dijumpai di masyarakat. Faktor yang dapat memicu terjadinya karies gigi salah satunya bakteri Streptococcus mutans. berbagai cara untuk mencegah terjadinya karies salah satunya dengan menggunakan bahan alami yaitu ektsrak kulit buah jeruk Pontianak (Citrus nobilis L var microcarpa). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah jeruk Pontianak (Citsrus nobilis L var microcarpa) dalam pembentukan zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian true eksperimental designs kemudian hasil dianalisa dengan mengunakan uji ANOVA. Ekstrak kulit jeruk Pontianak (Citrus nobilis L var microcarpa) dengan konsentrasi 5%, 15%, 25%, 35% diuji aktivitas antibakterinya terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dengan menggunakan metode disc difussion. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak kulit jeruk Pontianak memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans, dimana rata-rata diameter zona hambat yang paling besar pada kosentrasi 35% (11,3 mm) dengan kategori zona hambat kuat, sedangkan diameter zona hambat yang paling kecil pada kosentrasi 5% (8,4 mm) dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat aktivitas ekstrak kulit buah jeruk Pontianak (Citrus nobilis L var microcarpa) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.