Laju endap darah (LED) merupakan salah satu elemen pemeriksaan darah rutin. Pemeriksaan laboratorium penunjang tersebut juga dapat digunakan untuk mengetahui respon dalam suatu pengobatan tuberkulosis (TB). Namun demikian, hubungan antara terapi obat anti tuberkulosis (OAT) dengan LED belum banyak dijelaskan di dalam literatur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek terapi OAT lini pertama terhadap LED pada pasien TB anak. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Populasi adalah pasien TB anak di instalasi rawat jalan RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo yang mendapatkan terapi OAT lini pertama. Penarikan sampel menggunakan total sampling, semua pasien TB anak yang diberikan terapi 9 bulan OAT lini pertama selama penelitian berlangsung. Digunakan uji t berpasangan untuk menguji signifikasi perbedaan angka LED sebelum dan sesudah terapi OAT. Hasil analisis uji t signifikan sig.=0,000 (0,000<0,05), terapi OAT lini pertama selama 9 bulan pada pasien TB anak terbukti dapat menurunkan angka LED.