ABSTRAK Pasar Batik Cirebon Pemerintah Gedung Trusmi terletak di Desa Weru Lor, Kabupaten Weru Kabupaten Cirebon, dengan tujuan menyediakan fasilitas infrastruktur bagi para pembatik agar lebih mandiri dalam menjual kreasi produksi batik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi pemasaran terpadu Perindustrian dan Perdagangan dalam meningkatkan jumlah pengunjung trusmi pasar batik di Cirebon, untuk mengetahui faktor pendukung dan komunikasi pemasaran terpadu Perindustrian dan Perdagangan dalam meningkatkan jumlah pengunjung pasar trusmi batik. Di Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan sumber / data tringulasi dan metode tringulasi, sedangkan analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, data presentasi, dan manarik kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1). Komunikasi pemasaran terpadu Disperindag adalah salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Pemasaran komunikasi terpadu yang tidak dilaksanakan oleh Perindustrian dan Perdagangan adalah, Periklanan, Hubungan Masyarakat dan Promosi Penjualan (2). Faktor pendukung komunikasi pemasaran terpadu, yakni kampung halaman mereka Website Digital SME market batik trusmi (3). Faktor penghambat komunikasi pemasaran terpadu, yakni anggaran promosi minimal, Sumber Daya Manusia (SDM) tidak memadai Pemerintah / Industri dan Perdagangan serta dari pedagang pasar batik trusmi, perilaku konsumen terhadap pasar batik trusmi pengunjung sepi, toko / kios yang dibuka tidak merata dan Lokasi pasar batik trusmi yang harus bersaing dengan pusat perbelanjaan, pasar tradisional, dan showrom yang besar di daerah sekitarnya. Kata kunci: Komunikasi pemasaran terpaduABSTRACTGovernment Cirebon Batik Market Trusmi building located in the village of Weru Lor, District Weru Cirebon regency, with the aim of providing infrastructure facilities for batik makers to be more independent in selling creations of batik production. The purpose of this study was to determine how integrated marketing communications Industry and Trade Office in increasing the number of visitors trusmi market batik in Cirebon, to determine the factors supporting and integrated marketing communications Industry and Trade Office in increasing the number of visitors trusmi market batik in Cirebon. This study used a form of qualitative descriptive approach. The sampling technique purposive sampling technique and techniques of data collection using tringulasi source / data and tringulasi method, while data analysis is done by means of data reduction, data presentation, and manarik conclusion and verification. Based on the results of this study concluded that (1). Integrated marketing communications Disperindag in increasing the number of visitors trusmi batik markets already are conducted by Disperindag is, Direct Marketing, Sales personalized and interactive marketing. Unified communications pemasarn were not implemented by the Industry and Trade is, Advertising, public relations and sales promotion (2). Factors supporting the integrated marketing communications, namely, their hometown Website Digital SME market batik trusmi (3). Factors inhibiting integrated marketing communications, namely, promotion budget is minimal, Human Resources (HR) inadequate Government / Industry and Trade as well as from market vendors batik trusmi, consumer behavior towards batik market trusmi visitors quiet, shop / kiosk that opened not evenly and location of batik trusmi market that must compete with shopping malls, traditional markets, and showroms large in adjacent areas.Keywords: Integrated marketing communications, Disperindag, Batik Market trusmi