Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Tunas Medika Jurnal Kedokteran

Hubungan Pengetahuan tentang Disabilitas Intelektual terhadap Tingkat Kecemasan Orang Tua yang Memiliki Anak dengan Disabilitas Intelektual Gini Marta Lestari; Tiar Masykuroh Pratamawati; Gara Samara Brajadenta
Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): TUNAS MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN & KESEHATAN
Publisher : Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Disabilitas intelektual atau yang sebelumnya disebut dengan retardasi mental merupakan suatu gangguan perkembangan yang ditandai dengan kekurangan atau keterbatasan fungsi intelektual dan perilaku adaptif dengan skor IQ (intelligence quotient) di bawah 70. Onsetnya terjadi sebelum usia anak mencapai 18 tahun. Terdapat banyak faktor penyebab terkait dengan disabilitas intelektual yang telah diklasifikasikan menjadi genetik dan non genetik. Down syndrome dan Fragile-X syndrome (FXS) menjadi dua penyebab genetik paling sering pada disabilitas intelektual. Disabilitas intelektual pada anak menjadi masalah kesehatan yang serius di setiap negara. Di Indonesia, terdapat 38.545 anak dengan disabilitas intelektual yang terdaftar di sekolah luar biasa (SLB). Cirebon memiliki 15 SLB untuk anak-anak dengan disabilitas intelektual dengan jumlah total 975 siswa. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan tentang disabilitas intelektual terhadap tingkat kecemasan orang tua yang memiliki anak dengan disabilitas intelektual. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain Cross sectional yang melibatkan 51 orang tua siswa disabilitas intelektual di SLB-C Pancaran Kasih dan SLBN Budi Utama Kota Cirebon yang didapatkan dengan teknik pengambilan Total Sampling. Data diperoleh dengan pengisian kuesioner kepada responden. Data di analisis dengan uji korelasi Spearman. Hasil: Mayoritas orang tua yang memiliki anak dengan disabilitas intelektual di SLB-C Pancaran Kasih dan SLBN Budi Utama Kota Cirebon (39,2%) memiliki pengetahuan kategori cukup mengenai disabilitas intelektual dan 37,3% memiliki kecemasan yang termasuk dalam kategori sedang. Hasil analisis data menunjukan P-value <0.001 dan nilai r 0,839 (sangat kuat). Arah korelasi menunjukkan nilai positif, maka hubungan kedua variabel adalah searah (semakin berkurang pengetahuan orang tua tentang disabilitas intelektual maka akan semakin berat tingkat kecemasan orang tua yang memiliki anak dengan disabilitas intelektual). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan orang tua tentang disabilitas intelektual dengan tingkat kecemasan orang tua yang memiliki anak dengan disabilitas intelektual.Kata Kunci: Pengetahuan, Tingkat Kecemasan, Disabilitas Intelektual.ABSTRACTBackground:Intellectual disability or previously referred to asmental retardation is a developmental disorder characterized by lack or limitation of intellectual function and adaptive behavior with an IQ (intelligence quotient) score below 70.The onset occurs before the child reaches the age of 18 years.There are many causal factors associated with intellectual disabilities that have been classified into genetic and non-genetic.Down syndromeandFragile-X syndrome(FXS) are the two most common genetic causes of intellectual disabilities.Intellectual disability in children is a serious health problem in every country.In Indonesia, there are 38,545 children with intellectual disabilities enrolled in outstanding schools (SLB).Cirebon has 15 SLB for children with intellectual disabilities with a total of 975 students. Purpose:To know the relationship of knowledge about intellectual disabilities to the level of anxiety of parents who have children with intellectual disabilities. Method: This study uses observational analytics method withCross sectionaldesign involving 51 parents of intellectually disabled students at SLB-C Pancaran Kasih and SLBN Budi Utama Cirebon which were obtained bytotal sampling technique.The data was obtained by filling out questionnaires to respondents.The data in the analysis with Spearman correlationtest. Result:The majority ofparents who have children with intellectual disabilities in SLB-C Pancaran Kasih and SLBN Budi Utama Cirebon(39.2%)had sufficient category knowledge of intellectual disabilities and 37.3% had moderate anxiety.The data analysis results showedP-value<0.001 and r value 0.839 (very strong).The correlation direction indicates a positive value, so the relationship of the two variables is in the same direction (the less knowledge parents have about intellectual disabilities, the heavier the level of anxiety of parents who have children with intellectual disabilities). Conclusion: There isa relationshipbetweenparents' knowledge of intellectual disabilities and the level of anxiety of parents who have children with intellectual disabilities.Keywords: Knowledge, Anxiety Level, Intellectual Disability.
Pengembangan Layanan Diagnosis Genomics di Bidang Kesehatan Reproduksi Herry Nurhendriyana; Gara Samara Brajadenta
Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol 5, No 2 (2019): Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan
Publisher : Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu kedokteran telah berkembang pesat khususnya pada bidang genetika. Berbagai aplikasi teknik genetik telah banyak dikembangkan dan diaplikasikan untuk memecahkan berbagai masalah yang berkaitan dengan genetik, hingga muncullah istilah genomic medicine yang berfokus pada perkembangan ilmu genetik modern terkait dengan diagnosis, monitoring, dan terapi pada berbagai macam penyakit genetik. Salah satu pemanfaatan genomic medicine adalah layanan diagnosis genomics di bidang kesehatan reproduksi. Pengembangan layanan diagnosis genomics merupakan bagian yang penting dalam upaya layanan di bidang kesehatan reproduksi. Kata kunci: Diagnosis genomics, genomic medicine, kesehatan reproduksi. Medical science has developed rapidly, especially in the field of genetics. Various applications of genetic techniques have been developed and applied to solve various problems related to genetics. Nowadays, the term genomic medicine emerges which focuses on the development of modern genetic science related to diagnosis, monitoring, and therapy in various genetic diseases. One of the uses of genomic medicine is genomics diagnosis services in the field of reproductive health. The development of genomics diagnosis services is an important part of the service effort in the field of reproductive health. Keywords: Genomics diagnosis, genomic medicine, reproductive health