Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Filogenetik Phrynella pulchra Boulenger, 1887 Berdasarkan Gen 16S rRNA Akhsani, Farid; Hamidy, Amir; Farajallah, Achmad; Smith, Eric N.
ZOO INDONESIA Vol 26, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Phrynella merupakan marga monotipik yang sejauh ini hanya terdiri dari satu jenis, yakni Phrynella pulchra. Jenis ini terdistribusi di Semenanjung Malaysia, Sumatra dan Pulau Mentawai. Kami mengevaluasi status taksonomi populasi yang berasal dari Sumatra menggunakan data sekuen dari gen 16S rRNA mitokondria. Hubungan filogenetik dianalisis menggunakan Neighbour Joining (NJ), Maximum Likelihood (ML), Bayesian Inference Analisys (BI) dan Unweighted Pair Group Method with Arithmetic Means (UPGMA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa P. pulchra adalah kelompok monofiletik terhadap anggota luar (Metaphrynella, Kaloula dan Micryletta). Kelompok monofiletik P. pulchra terbagi menjadi dua kelompok besar: Sumatra dan Semenanjung Malaysia. Kelompok Sumatra terdiri dari dua subkelompok: Aceh dan Sumatra Utara- Bengkulu. Jarak genetik (uncorrected p-distance) antara populasi Semenanjung Malaysia dan Sumatra berkisar antara 1,1 sampai 2,0%, sedangkan di dalam populasi Sumatra berkisar antara 0,0 sampai 1,1%. Rendahnya jarak genetik populasi Semenanjung Malaysia dengan Sumatra secara taksonomi menunjukkan populasi tersebut masih berada pada tingkat Jenis yang sama.
Hubungan Filogenetik Phrynella pulchra Boulenger, 1887 Berdasarkan Gen 16S rRNA Farid Akhsani; Amir Hamidy; Achmad Farajallah; Eric N. Smith
ZOO INDONESIA Vol 26, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v26i2.3721

Abstract

Phrynella merupakan marga monotipik yang sejauh ini hanya terdiri dari satu jenis, yakni Phrynella pulchra. Jenis ini terdistribusi di Semenanjung Malaysia, Sumatra dan Pulau Mentawai. Kami mengevaluasi status taksonomi populasi yang berasal dari Sumatra menggunakan data sekuen dari gen 16S rRNA mitokondria. Hubungan filogenetik dianalisis menggunakan Neighbour Joining (NJ), Maximum Likelihood (ML), Bayesian Inference Analisys (BI) dan Unweighted Pair Group Method with Arithmetic Means (UPGMA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa P. pulchra adalah kelompok monofiletik terhadap anggota luar (Metaphrynella, Kaloula dan Micryletta). Kelompok monofiletik P. pulchra terbagi menjadi dua kelompok besar: Sumatra dan Semenanjung Malaysia. Kelompok Sumatra terdiri dari dua subkelompok: Aceh dan Sumatra Utara- Bengkulu. Jarak genetik (uncorrected p-distance) antara populasi Semenanjung Malaysia dan Sumatra berkisar antara 1,1 sampai 2,0%, sedangkan di dalam populasi Sumatra berkisar antara 0,0 sampai 1,1%. Rendahnya jarak genetik populasi Semenanjung Malaysia dengan Sumatra secara taksonomi menunjukkan populasi tersebut masih berada pada tingkat Jenis yang sama.
Hubungan Filogenetik Phrynella pulchra Boulenger, 1887 Berdasarkan Gen 16S rRNA Farid Akhsani; Amir Hamidy; Achmad Farajallah; Eric N. Smith
ZOO INDONESIA Vol 26, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v26i2.3721

Abstract

Phrynella merupakan marga monotipik yang sejauh ini hanya terdiri dari satu jenis, yakni Phrynella pulchra. Jenis ini terdistribusi di Semenanjung Malaysia, Sumatra dan Pulau Mentawai. Kami mengevaluasi status taksonomi populasi yang berasal dari Sumatra menggunakan data sekuen dari gen 16S rRNA mitokondria. Hubungan filogenetik dianalisis menggunakan Neighbour Joining (NJ), Maximum Likelihood (ML), Bayesian Inference Analisys (BI) dan Unweighted Pair Group Method with Arithmetic Means (UPGMA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa P. pulchra adalah kelompok monofiletik terhadap anggota luar (Metaphrynella, Kaloula dan Micryletta). Kelompok monofiletik P. pulchra terbagi menjadi dua kelompok besar: Sumatra dan Semenanjung Malaysia. Kelompok Sumatra terdiri dari dua subkelompok: Aceh dan Sumatra Utara- Bengkulu. Jarak genetik (uncorrected p-distance) antara populasi Semenanjung Malaysia dan Sumatra berkisar antara 1,1 sampai 2,0%, sedangkan di dalam populasi Sumatra berkisar antara 0,0 sampai 1,1%. Rendahnya jarak genetik populasi Semenanjung Malaysia dengan Sumatra secara taksonomi menunjukkan populasi tersebut masih berada pada tingkat Jenis yang sama.
Optimize Household Waste Management Yunita Rakhmawati; Umi Fitriyati; Ajeng Daniarsih; Farid Akhsani; Wachidah Hayuana; Zahra Firdaus
Community Development Journal Vol 7 No 1 (2023): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/cdj.v7i1.3575

Abstract

Based on data from the Ministry of Environment and Forestry in 2021, household and food waste production in Indonesia is the highest. This waste has not been utilized optimally because the habit of the Indonesian people in sorting waste is still low. Meanwhile, organic waste derived from food waste can be used as liquid organic fertilizer. Liquid organic fertilizers are more practical and easily absorbed by plants. This community service activity aims to improve students' knowledge and skills in making liquid organic fertilizers. The method used is counseling, demonstration, and training on making LOF involving class XI students of SMAN 8 Malang. This activity results in the increased knowledge and skills of students in manufacturing LOFs. In general, this service activity went smoothly. The suggestion for the next activity was to develop a type of LOF from specific materials based on its largest constituent element so that this LOF will be easier to apply according to to plant needs.