Smith, Eric N.
Research Center for Biology

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

A new species of Microhyla (Anura: Microhylidae) from Sumatra, Indonesia Atmaja, Vestidhia Yunisya; Hamidy, Amir; Arisuryanti, Tuty; Matsui, Masafumi; Smith, Eric N.
TREUBIA Vol 45 (2018): Vol. 45, December 2018
Publisher : Research Center for Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/treubia.v45i0.3625

Abstract

A new species of frog in the genus Microhyla is described from Sumatra, Indonesia based on molecular and morphological characters. This new species was previously confused with M. achatina, a Javan endemic. This new species is diagnosable from its congeners by possessing a medium size (SVL in adult males 18.20–21.32 mm, in adult females 20.37–25.51 mm), a stout body, a nostril–eyelid length being about half of the snout length, having a single outer palmar tubercle, a tibiotarsal articulation reaching the center of the eye (when the hindlimbs are stretched and adpressed to the body), having finger and toe tips dilated, having the dorsum with medial longitudinal grooves, and excibiting a very thin and short dark stripe on the temporal region above a wider cream stripe, extending from the postorbital area to insertion of forelimb. Additionally, the new species is characterized by possessing relatively little foot webbing. Uncorrected 16S rRNA sequence divergences between the new taxon and sequences for other congeneric species available ranged from 4.8 to 15.0%.
Hubungan Filogenetik Phrynella pulchra Boulenger, 1887 Berdasarkan Gen 16S rRNA Akhsani, Farid; Hamidy, Amir; Farajallah, Achmad; Smith, Eric N.
ZOO INDONESIA Vol 26, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Phrynella merupakan marga monotipik yang sejauh ini hanya terdiri dari satu jenis, yakni Phrynella pulchra. Jenis ini terdistribusi di Semenanjung Malaysia, Sumatra dan Pulau Mentawai. Kami mengevaluasi status taksonomi populasi yang berasal dari Sumatra menggunakan data sekuen dari gen 16S rRNA mitokondria. Hubungan filogenetik dianalisis menggunakan Neighbour Joining (NJ), Maximum Likelihood (ML), Bayesian Inference Analisys (BI) dan Unweighted Pair Group Method with Arithmetic Means (UPGMA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa P. pulchra adalah kelompok monofiletik terhadap anggota luar (Metaphrynella, Kaloula dan Micryletta). Kelompok monofiletik P. pulchra terbagi menjadi dua kelompok besar: Sumatra dan Semenanjung Malaysia. Kelompok Sumatra terdiri dari dua subkelompok: Aceh dan Sumatra Utara- Bengkulu. Jarak genetik (uncorrected p-distance) antara populasi Semenanjung Malaysia dan Sumatra berkisar antara 1,1 sampai 2,0%, sedangkan di dalam populasi Sumatra berkisar antara 0,0 sampai 1,1%. Rendahnya jarak genetik populasi Semenanjung Malaysia dengan Sumatra secara taksonomi menunjukkan populasi tersebut masih berada pada tingkat Jenis yang sama.
Identifikasi Molekuler Microhyla, Tschudi 1839 dari Sumatera Berdasarkan Gen 16S rRNA Pradana, Tengku Gilang; Hamidy, Amir; Farajallah, Achmad; Smith, Eric N.
ZOO INDONESIA Vol 26, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2201.609 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi posisi jenis Microhyla dari Sumatra berdasarkan sekuen data dari gen 16S rRNA di dalam pohon filogeni Microhyla secara umum. Pohon filogeni dihasilkan dengan menggunakan analisis Unweighted Pair Group Method with Aritmatic Means (UPGMA), Neighbor Joining (NJ), Maximum Likelihood (ML) dan Bayesian Inference (BI). Kami menggunakan Phrynella pulchra, Kaloula pulchra, Kalophrynus pleurostigma, Chalcorana chal-conota, dan Leptobrachium waysepuntiense sebagai anggota outgroup. Hasil pohon filogeni menunjukkan bahwa Micro-hyla terdiri dari sembilan kelompok utama, enam diantaranya merupakan Microhyla dari Sumatra. Microhyla dari Su-matra mengelompok dengan M. achatina, kelompok M. heymonsi, kelompok M. fissipes, kelompok M. palmipes, kelompok M. berdmorei dan kelompok M. superciliaris. Beberapa kelompok memiliki jarak genetik yang besar seperti pada M. achatina (3,1−3,4%), M. heymonsi (3,3−7,1%) dan M. palmipes (2,5−3,4%). Microhyla fissipes membentuk parafiletik dengan M. mukhlesuri, kemungkinan termasuk kedalam complex atau cryptic spesies. Hal ini membutuhkan kajian lebih lanjut secara morfologi dan suara guna menentukan status taksonomi dari masing masing populasi di dalam jenis-jenis tersebut.