Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi

KADAR FENOLIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL RUMPUT LAUT COKLAT (Padina australis) Tri Saptari; Triastinurmiatiningsih Triastinurmiatiningsih; Bina Lohita Sari; Indah Nur Sayyidah
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 1 (2019): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.427 KB) | DOI: 10.33751/jf.v9i1.1254

Abstract

Rumput laut coklat Padina australis merupakan salah satu sumber daya alam laut yang keberadaannya sangat melimpah di perairan pantai Bayah, Banten Indonesia. Kandungan senyawa fenolik dan turunannya (flavonoid) berhubungan dengan aktivitasnya sebagai antibakteri dan antioksidan. Fenolik dianggap sebagai molekul dengan potensi tertinggi untuk menetralkan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar fenolik dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol P. australis menggunakan pereaksi Follin-ciocalteu dan 1,1-diphenyl-2-picryl hydrazyl (DPPH) ekstrak etanol P. australis. Hasil penelitian menunjukkan kadar fenolik sebesar 42,62 mg SAG/g serbuk dan pada konsentrasi 5000 ppm menghambat sebesar 66, 01 % radikal bebas DPPH.
EFEKTIVITAS EKSTRAK Padina australis SEBAGAI ANTIBAKTERI Escherichia coli PENYEBAB DIARE Tri Saptari Haryani; Bina Lohita Sari; Triastinurmiatiningsih Triastinurmiatiningsih
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 2 (2014): FITOFARMAKA
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.405 KB) | DOI: 10.33751/jf.v4i2.186

Abstract

Organisme laut merupakan sumber senyawa obat yang berpotensi besar, tetapi sampaisaat ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Penelitian efektivitas ekstrak Padina
EFEKTIVITAS ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI KENANGA (Cananga odorata) TERHADAP Aspergillus flavus Triastinurmiatiningsih .; Tri Saptari Haryani; Ghina Athyah Wahid
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 1 (2022): FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jf.v12i1.3476

Abstract

Aspergillus flavus merupakan kapang penghasil utama aflatoksin yang banyak mengkontaminasi komoditi kacang-kacangan, biji-bijian, dan serealia. Bahan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan penggunaan minyak atsiri kenanga (Cananga odorata).  Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetahui senyawa fitokimia dan menguji  aktivitas  antifungi dari  minyak atsiri kenanga (C. odorata) terhadap A. flavus. Penentuan Konsentrasi Hambat  Minimum  (KHM) menggunakan  metode  dilusi  padat  dengan konsentrasi  10%, 20%, 30%, dan 40%, dan  penentuan Diameter Daerah  Hambat (DDH) dengan metode  difusi  agar sumuran menggunakan lima macam perlakuan yaitu tiga konsentrasi 40%, 50%, dan 60%, kontrol positif (Ketokonazol 50 mg/L), dan kontrol negatif (Tween 80) sebanyak 50 µl. Data hasil tes DDH kemudian dianalisis menggunakan ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% dan α = 0,05 dilanjutkan uji Duncan. Senyawa kimia yang terkandung dalam minyak atsiri kenanga adalah flavonoid, alkaloid, saponin dan triterpenoid. Hasil konsentrasi hambat minimum didapat pada konsentrasi 40%, sedangkan pada uji DDH, konsentrasi 60% merupakan konsentrasi yang paling optimum menghambat pertumbuhan kapang A. flavus dengan rerata daerah  hambat 12,34 mm