Salmonella adalah bakteri gram negative dan terdiri dari Famili Enterobacteriaceace. Salmonella merupakan bakteri patogen enterik yang menjadi penyebab utama penyakit bawaan dari makanan (foodborne disease). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan dan mengetahui efetivitas ektrak etanol buah mahkota dewa (Phaleria Macrocarpa), daun Pepaya (Carica Papaya), dan buah Pare (Momordia charantina) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhii. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode difusi cakram untuk melihat efektivitas sampel yang diuji dengan model Posttest Only Control Group Design. Semua data hasil penelitian dianalisa menggunakan program SPSS 25 dengan Uji One Way Anova. Dari hasil skrining fitokimia didapati ekstrak etanol Buah mahkota dewa memiliki kandungan fitokimia berupa Alkaloid, Saponin, Flavonoid, Tanin, dan Polifenol, sedangkan ekstrak etanol daun papaya memiliki kandungan fitokimia berupa alkaloid, Steroid dan Triterpenoid, Saponin, serta Polifenol dalam jumlah yang lebih sedikit, di sisi lain ekstrak buah Pare memiliki kandungan alkaloid, steroid dan triterpenoid, flavonoid, dan tannin dalam jumlah yang sedikit serta memiliki kandungan saponin dan polifenol yang cukup tinggi. Sedangkan dari hasil uji efektivitas, terdapat perbedaan yang secara statistik bermakna antara masing-masing konsentrasi ekstrak etanol buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa), daun Pepaya (Carica papaya), dan Buah Pare (Momordia charantina) (Nilai P < 0.05), sementara, dari hasil perbandingan ketiga jenis ekstrak tersebut dijumpai adanya perbedaan yang secara statistik bermakna dari ketiga sampel dari masing-masing konsentrasi dengan Nilai P < 0.05. Kesimpulan dari penelitian ini ketiga sampel penelitian tersebut efektif dalam menghambat pertumbuhan Salmonella Thypii dengan buah Pare (Momordia charantina) yang paling efektif pada konsetrasi yang tinggi dan daun Papaya (Carica papaya) pada konsentrasi yang lebih rendah.