Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS NILAI OEE DAN FMEA SEBAGAI DASAR PERAWATAN MESIN FINE DRAWING 24 B PT. ABC Moh Syahlul Choluq; Chriswahyudi Chriswahyudi
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. ABC adalah perusahaan manufaktur dengan hasil produksi kabel dan peralatan listrik. Tahun 2021 kendala yang dialami perusahaan adalah tingginya tingkat kerusakan mesin, yaitu mesin Fine Drawing 24 B. Berdasarkan perhitungan dapat diketahui nilai OEE sebesar 56,68% yang artinya berada dibawah standar OEE Internasional yaitu 85,40%. Rendahnya nilai OEE ini dikarenakan penurunan Availability ratio sebesar 65,63%, Performance Efficiency 86,59%. Tahap selanjutnya dilakukan pengukuran terhadap OEE losses untuk menentukan faktor penyebab penurunan kehandalan mesin Fine Drawing 24 B. Diketahui penyebab penurunan kehandalan mesin adalah breakdown losses 67,63%. Tahap berikutnya adalah mencari prioritas perbaikan komponen mesin Fine Drawing 24 B menggunakan metode FMEA, didapat prioritas utama perbaikan komponen mesin adalah bearing dengan nilai RPN 80, as pully nilai RPN 48 dan flat belting nilai RPN 27. Tahap selanjutnya mencari total failure cost untuk mengetahui besarnya kerugian secara keseluruhan, didapat biaya tertinggi yaitu komponen bearing yaitu Rp 213.008.300,00, biaya as pully  Rp 77.431.650,00, flat belting Rp 28.330.520,00. Tindakan perbaikan yang diusulkan untuk meningkatkan performansi mesin yaitu perusahaan membuat jadwal pelatihan secara berkala untuk meningkatkan keperdulian dan kompetensi operator, melakukan identifikasi seluruh mesin terkait data umur mesin dan kemudian melakukan tindakan perawatan / pergantian part yang dibutuhkan. Dalam pengunaan komponen bearing, as pully dan flat belting agar memilih spare part dengan kualitas yang baik dan menganalisa kebutuhan petugas kebersihan serta menetapkan SOP kebersihan lingkungan kerja.
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD DAN AHP PADA PERUSAHAAN JASA PENGIRIMAN (STUDI KASUS DI PT. XYZ) Tika Adinda Putri; Chriswahyudi Chriswahyudi
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jasa pengiriman menjadi salah satu sektor bisnis yang sangat berpengaruh pada saat ini. Peningkatan penggunaan jasa pengiriman mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Diikuti dengan peningkatan jumlah penyedia jasa pengiriman, persaingan pada bidang ini menjadi semakin ketat dan padat. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Pengiriman Barang.  Tujuan penelitian ini untuk mengukur kinerja PT. XYZ. Metode yang digunakan adalah pendekatan Balanced Scorecard dan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Jenis penelitian ini adalah desktiptif kuantitatif. Beberapa teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan kuesioner. Berdasarkan hasil pengumpulan data didapatkan 14 sasaran strategi dan 16 indikator KPI yang dapat diolah untuk menghitung skor akhir dan menentukan kriteria kinerja perusahaan. Hasil penelitian didapatkan skor akhir perusahaan sebesar 98,988% yang berarti PT. XYZ sudah berada dalam kategori kinerja sangat baik (AAA). Dari pengukuran kinerja ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai skor akhir dapat diketahui bahwa perspektif proses bisnis internal dengan skor akhir 9,480 belum memenuhi capaian target terutama berkaitan dengan waktu pengiriman dan penyelesaian komplain pelanggan. Adapun perspektif pertumbuhan dan pembelajaran memiliki skor akhir 25,954 telah mendekati target yang ditentukan. Perspektif keuangan dengan skor akhir 14,602 dan perspektif pelanggan dengan skor akhir 48,958 telah mencapai target yang ditentukan.