Data WHO tahun 2013, mengemukakan prevalensi kanker payudara di dunia sebanyak 12,7 juta kasus, sedangkan di Indonesia pada tahun 2013 berjumlah 61.682 pasien rawat jalan maupun rawat inap pada kasus kanker payudara, dimana pengidap penyakit kanker payudara menduduki peringkat ke dua sebesar 0,5% dari seluruh jumlah penduduk Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuipengaruh pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker payudara terhadap kemampuan melaksanakan SADARI pada ibu PKK Di Kelurahan Tlogomas Malang. Desain penelitian mengunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatanonegroup pra-post test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30ibu PKK yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling dimana sampel penelitian disesuaikan dengan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu paired t testdengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebanyak separuh (50,0%) Ibu PKK cukup dalam melaksanakan SADARI sebelum diberikan pendidikan kesehatan, sedangkan sebagian besar (86,7%) Ibu PKK baik melaksanakan SADARI sesudah diberikan pendidikan kesehatan dan uji paired t-test dinyatakan pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker payudara berpengaruh terhadap kemampuan melaksanakan SADARI pada Ibu PKK di Kelurahan Tlogomas Malang dengan p-value (0,000 < 0,050). Adanya pendidikan kesehatan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan ibu PKK agar mampu melaksanakan SADARI dengan baik dan benar.
Copyrights © 2017