Tavip Dwi Wahyuni
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) SESUDAH SENAM KAKI DIABETES PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Dwi Wahyuni, Tavip
Jurnal Keperawatan Vol 4, No 2 (2013): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.409 KB) | DOI: 10.22219/jk.v4i2.2365

Abstract

ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) SESUDAH SENAM KAKI DIABETES PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 The Ankle Brachial Index (ABI) after diabetes leg exercises with type 2diabetes mellitusTavip Dwi WahyuniPoltekkes Kemenkes MalangJl. Besar Ijen 77C Malang 65112e-mail: dwitavip@yahoo.comABSTRAKDiabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Penelitian ini adalah penelitian Pre-Eksperimental Design dengan rancangan one group pretest posttest design, mengetahui ankle brachial index (ABI) sebelum dan sesudah senam kaki diabetes pada penderita diabetes melitus tipe 2. Sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 15 orang penderita diabetes melitus tipe 2. Pengumpulan data menggunakan lembar  wawancara dan pengukuran ABI dengan lembar observasi. Analisis secara deskriptif dan uji statistik Wilcoxon. Menunjukkan sebelum senam kaki responden dengan ABI normal sebanyak 7 (46,7%) responden, sedangkan sesudah dilakukan senam kaki diabetes responden dengan ABI normal meningkat sebanyak 11 (73,3%) responden. Terdapat perbedaan yang signifikan ankle brachial index (ABI) sebelum dan sesudah senam kaki diabetes dengan p value = 0,046. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat melihat pengaruh senam kaki diabetes terhadap ankle brachial index (ABI) menggunakan ultrasonografi Doppler.Kata Kunci : Senam kaki diabetes, ankle brachial index (ABI), diabetes mellitusABSTRACTDiabetes mellitus is a group of metabolic diseases with characteristic hyperglycemia that occurs due to abnormal insulin secretion , insulin action or both. This study uses Pre-Experimental design with one group pretest posttest design, The  Subject obtained using a purposive sampling as many as 15 people with type 2 diabetes mellitus. Data was collect through interviews and measurements. The data obtained were processed and analyzed descriptively tabulation and Wilcoxon test statistics. Data was write through interviews and measurements. The data obtained were processed and analyzed descriptively tabulation and Wilcoxon test statistics. Showed respondents with leg exercise before normal ABI 7 (46.7%), while after doing diabetes leg exercises respondents with normal ABI increased by 11 (73.3%). Statistical analysis using the Wilcoxon test showed a significant results between the ankle brachial index (ABI) of the respondents before and after diabetes leg exercises p value = 0.046. The Suggestions for further research to see the effect of diabetes leg exercises to the ankle brachial index (ABI) using Doppler ultrasound.Keywords : Diabetes leg exercises, ankle brachial index (ABI), diabetes mellitus
PEMBERSIHAN LUKA DERMATITIS ATOPIK DENGAN CAIRAN NORMAL SALIN Wahyuni, Tavip Dwi
Jurnal Keperawatan Vol 5, No 1 (2014): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.624 KB) | DOI: 10.22219/jk.v5i1.1863

Abstract

PEMBERSIHAN LUKA DERMATITIS ATOPIK DENGANCAIRAN NORMAL SALIN(Atopic Dermatitis Wound Cleaning with Normal Saline)Tavip Dwi WahyuniPoltekkes Kemenkes Malange-mail: dwitavip@yahoo.comABSTRAKDermatitis atopik merupakan penyakit peradangan kronis yang terjadi pada orang/keluarga dengan riwayat alergi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Cairan Normal Salin untuk Pembersihan Luka pada Klien Dermatitis Atopik. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah semua penderita dermatitis atopik.Sampel penelitian ini adalah penderita dermatitis atopik ringan sampai sedang. Besar sampel 20 responden dilakukan secara Accidental Sampling. Kesimpulan penelitian adalah ada Pengaruh Pemberian Cairan Normal Salin untuk Pembersihan Luka Klien Dermatitis AtopikKata Kunci : Dermatitis Atopik, Pembersihan Luka, Normal Salin, Derajat InflamasiABSTRACTAtopic Dermatitis is a chronic inflammatory disease happening in people/families with a history of allergies. The purpose of this research was to determine the influence Of Fluid Normal Saline for cleaning Wounds to the condition of the Scars on the client Atopic Dermatitis. The method of this research is quasi experiment. The population of this research is all the atopic dermatitis. The method of this research is quasi experiment. The population of this research is all the atopic dermatitis. Of the sample of respondents was conducted in 20 Accidental Sampling. The results is Normal Saline can be effect for cleaning Wounds on Atopic Dermatitis.Keywords: Atopic dermatitis, wound cleaning, Normal Salin, Degree of Inflammation
PEMBERSIHAN LUKA DERMATITIS ATOPIK DENGAN CAIRAN NORMAL SALIN Tavip Dwi Wahyuni
Jurnal Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2014): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.624 KB) | DOI: 10.22219/jk.v5i1.1863

Abstract

PEMBERSIHAN LUKA DERMATITIS ATOPIK DENGANCAIRAN NORMAL SALIN(Atopic Dermatitis Wound Cleaning with Normal Saline)Tavip Dwi WahyuniPoltekkes Kemenkes Malange-mail: dwitavip@yahoo.comABSTRAKDermatitis atopik merupakan penyakit peradangan kronis yang terjadi pada orang/keluarga dengan riwayat alergi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Cairan Normal Salin untuk Pembersihan Luka pada Klien Dermatitis Atopik. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah semua penderita dermatitis atopik.Sampel penelitian ini adalah penderita dermatitis atopik ringan sampai sedang. Besar sampel 20 responden dilakukan secara Accidental Sampling. Kesimpulan penelitian adalah ada Pengaruh Pemberian Cairan Normal Salin untuk Pembersihan Luka Klien Dermatitis AtopikKata Kunci : Dermatitis Atopik, Pembersihan Luka, Normal Salin, Derajat InflamasiABSTRACTAtopic Dermatitis is a chronic inflammatory disease happening in people/families with a history of allergies. The purpose of this research was to determine the influence Of Fluid Normal Saline for cleaning Wounds to the condition of the Scars on the client Atopic Dermatitis. The method of this research is quasi experiment. The population of this research is all the atopic dermatitis. The method of this research is quasi experiment. The population of this research is all the atopic dermatitis. Of the sample of respondents was conducted in 20 Accidental Sampling. The results is Normal Saline can be effect for cleaning Wounds on Atopic Dermatitis.Keywords: Atopic dermatitis, wound cleaning, Normal Salin, Degree of Inflammation
ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) SESUDAH SENAM KAKI DIABETES PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Tavip Dwi Wahyuni
Jurnal Keperawatan Vol. 4 No. 2 (2013): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.409 KB) | DOI: 10.22219/jk.v4i2.2365

Abstract

ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) SESUDAH SENAM KAKI DIABETES PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 The Ankle Brachial Index (ABI) after diabetes leg exercises with type 2diabetes mellitusTavip Dwi WahyuniPoltekkes Kemenkes MalangJl. Besar Ijen 77C Malang 65112e-mail: dwitavip@yahoo.comABSTRAKDiabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Penelitian ini adalah penelitian Pre-Eksperimental Design dengan rancangan one group pretest posttest design, mengetahui ankle brachial index (ABI) sebelum dan sesudah senam kaki diabetes pada penderita diabetes melitus tipe 2. Sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 15 orang penderita diabetes melitus tipe 2. Pengumpulan data menggunakan lembar wawancara dan pengukuran ABI dengan lembar observasi. Analisis secara deskriptif dan uji statistik Wilcoxon. Menunjukkan sebelum senam kaki responden dengan ABI normal sebanyak 7 (46,7%) responden, sedangkan sesudah dilakukan senam kaki diabetes responden dengan ABI normal meningkat sebanyak 11 (73,3%) responden. Terdapat perbedaan yang signifikan ankle brachial index (ABI) sebelum dan sesudah senam kaki diabetes dengan p value = 0,046. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat melihat pengaruh senam kaki diabetes terhadap ankle brachial index (ABI) menggunakan ultrasonografi Doppler.Kata Kunci : Senam kaki diabetes, ankle brachial index (ABI), diabetes mellitusABSTRACTDiabetes mellitus is a group of metabolic diseases with characteristic hyperglycemia that occurs due to abnormal insulin secretion , insulin action or both. This study uses Pre-Experimental design with one group pretest posttest design, The Subject obtained using a purposive sampling as many as 15 people with type 2 diabetes mellitus. Data was collect through interviews and measurements. The data obtained were processed and analyzed descriptively tabulation and Wilcoxon test statistics. Data was write through interviews and measurements. The data obtained were processed and analyzed descriptively tabulation and Wilcoxon test statistics. Showed respondents with leg exercise before normal ABI 7 (46.7%), while after doing diabetes leg exercises respondents with normal ABI increased by 11 (73.3%). Statistical analysis using the Wilcoxon test showed a significant results between the ankle brachial index (ABI) of the respondents before and after diabetes leg exercises p value = 0.046. The Suggestions for further research to see the effect of diabetes leg exercises to the ankle brachial index (ABI) using Doppler ultrasound.Keywords : Diabetes leg exercises, ankle brachial index (ABI), diabetes mellitus
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT ISLAM GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG Mujisari Tri Rahayu; Tavip Dwi Wahyuni; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.503 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.764

Abstract

Kesuksesan suatu organisasi dalam Rumah Sakit tergantung dari banyak faktor, antara lain yaitu tingkat sumberdaya manusia termasuk didalamnya perawat. Selain itu, pemimpin merupakan salah satu kunci yang sangat diperlukan karena seorang pemimpin mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama–sama melakukan aktivitas–aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Gaya kepemimpinan kepala ruangan merupakan yang diberikan untuk meningkatkan kinerja perawat pelaksana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Islam Gondanglegi Kabupaten Malang. Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan metode survey analitik cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden yang diambil dengan teknik Purposive sampling. Analisa data hasil penelitian menggunakan uji spearman rank dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh reponden sebanyak 15 responden (47%) dalam kategori gaya kepemimpinan demokratis, sebanyak 30 responden (94%) dalam kategori kinerja dengan nilai standart. Hasil uji spearman rank didapatkan signifikansi output ρ = 0,03 ≤ α 0,05 dan koefisien korelasi sebesar 1,00 yang berarti terdapat hubungan yang sangat erat antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Islam Gondanglegi Kabupaten Malang sehingga dengan demikian H1 diterima. Disarankan bagi pihak rumah sakit untuk terus meningkatkan kepemimpinan yang ada untuk mencapai kinerja yang lebih maksimal.
TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DIPOSYANDU LANSIA PERMADI RW 02 KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG David Viligius Nia; Tavip Dwi Wahyuni; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.447 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1360

Abstract

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan seseorang berada diatas batas normal atau optimal yaitu 140 mmHg untuk sistolik dan 100 mmHg untuk diastolik. Tujuan penelitian adalah mengetahui tingkat pengetahuan lansia tentang penyakit hipertensi sebelum dan sesudah penyuluhan di posyandu lansia Permadi kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang. Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pre experimental design dengan rancangan one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Posyandu Permadi sebanyak 50 lansia dan sampel penelitian mengunakan total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuisioner dan lembar observasi pemeriksaan tekanan darah. Metode analisa data yang digunakan yaitu paired sample T Test dengan menggunakan SPSS. Hasil pendidikan sebelumnya penyuluhan tentang tingkat pengetahuan lansia kurang (43%), sedangkan hasil pendidikan sesudah penyuluhan tentang tingkat pengetahuan lansia meningkat (50%) dengan prosentase baik, hasil analisa data didapatkan nilai t-hitung 8,448. Kesimpulan penelitian adalah tingkat pengetahuan lansia tentang penyakit hipertensi sebelum dan sesudah penyuluhan di Posyandu lansia PermadiKelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit lain seperti asam urat dengan menggunakan kelompok kontrol dan dengan area penelitian yang berbeda. ABSTRACT Hypertension or better known as high blood pressure is a condition where a person's pressure is above the normal or optimal limit of 140 mmHg for systolic and 100 mmHg for diastolic. The aim of the study was to determine the level of knowledge of the elderly about hypertension before and after counseling at the posyandu in the elderly in Permadi, Tlogomas, Lowokwaru District, Malang. The research design used by the researcher was pre-experimental design with the design of one group pre-post test design. The population in this study were 50 elderly in the Permadi Posyandu and the sample used total sampling. The research instruments used were questionnaire sheets and observation sheets for blood pressure. Data analysis method used is paired sample T test using SPSS. Previous education results on counseling about the level of knowledge of the elderly is less (43%), while the results of education after counseling about the level of knowledge of the elderly increased (50%) with a good percentage, the results of data analysis were calculated 8.448. The conclusion of the study was the level of knowledge of the elderly about hypertension before and after counseling at the Posyandu in the Permadi Kelurahan Tlogomas Sub-District of Lowokwaru Sub-District Malang. For the next researcher, they can do health education about other diseases such as gout using a control group and with different research areas. Keywords: Elderly; hypertension counseling; knowledge level.
ANALISIS FAKTOR RESIKO TERJADINYA STROKE DI RS PANTI WALUYA MALANG Buari Buari; Tavip Dwi Wahyuni; Dudella Desnani Firman Yasin
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.923

Abstract

ABSTRAK Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Stroke paling sering menyebabkan cacat berupa kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, proses berpikir daya ingat, dan bentuk-bentuk kacacatan yang lain sebagai akibat gangguan fungsi otak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor resiko terjadinya stroke di RS. Panti Waluya Malang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien stroke yang dirawat di RS Panti Waluya Sawahan Malang pada tanggal 18 Juni-18 Juli 2017 sebanyak 97 orang. Tehnik sampling penelitian ini dengan teknik accidental sampling. Analisa data menggunakan uji statistik regresi logistic ganda dengan derajat kemaknaan 0,25. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi yang mempengaruhi kejadian stroke di RS Panti Waluya Malang adalah jenis kelamin (p = 0,092), usia (p=0,090) dan faktor resiko yang dapat dimodifikasi adalah DM (p = 0,034), hipertensi (p= 0,124), alkohol (p= 0,997) dan DM merupakan faktor resiko yang sangat dominan pengaruhnya terhadap kejadian stroke. Rekomendasi penelitian berikutnya agar meneliti faktor risiko stroke seperti hipertensi, DM, pola hidup sehat dan keteraturan kontrol ke rumah sakit. ABSTRACT Stroke is a brain function abnormalities that arise unexpectedly caused due to circulatory disorders of the brain and can happen to anyone and at any time. Stroke most commonly cause defects in the form of paralysis of the limbs, impaired speech, memory, thought processes and kacacatan forms of the other as a result of impaired brain function. This research aims to analyze the risk factors for the occurrence of stroke in Panti Waluya Hospital. This research uses descriptive analytic design with cross sectional approach method. The population is all of the stroke patients who were treated at Panti Waluya Hospital on 18 June-18 July 2017 as much as 97 people. The sampling technique is to accidental sampling-taking techniques. Analyze data using logistic regression statistikal tests with double degrees of significance of 0.05. Based on the research results obtained are not risk factors can be modified which affect the incidence of stroke in the Panti Waluya Hospital at Malang was gender (p = 0.028) and modifiable risk factor is diabetes melitus (p = 0.027), whereas hypertension risk factor being cofounding and diabetes melitus is the dominant risk factor for its effects on the incidence of stroke. Keywords: risk factors for stroke risk factors; causes a very dominant
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA TERHADAP KEMAMPUAN MELAKSANAKAN SADARI PADA IBU PKK DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Dewi Bauty; Tavip Dwi Wahyuni; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.582 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.706

Abstract

Data WHO tahun 2013, mengemukakan prevalensi kanker payudara di dunia sebanyak 12,7 juta kasus, sedangkan di Indonesia pada tahun 2013 berjumlah 61.682 pasien rawat jalan maupun rawat inap pada kasus kanker payudara, dimana pengidap penyakit kanker payudara menduduki peringkat ke dua sebesar 0,5% dari seluruh jumlah penduduk Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuipengaruh pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker payudara terhadap kemampuan melaksanakan SADARI pada ibu PKK Di Kelurahan Tlogomas Malang. Desain penelitian mengunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatanonegroup pra-post test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30ibu PKK yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling dimana sampel penelitian disesuaikan dengan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu paired t testdengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebanyak separuh (50,0%) Ibu PKK cukup dalam melaksanakan SADARI sebelum diberikan pendidikan kesehatan, sedangkan sebagian besar (86,7%) Ibu PKK baik melaksanakan SADARI sesudah diberikan pendidikan kesehatan dan uji paired t-test dinyatakan pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker payudara berpengaruh terhadap kemampuan melaksanakan SADARI pada Ibu PKK di Kelurahan Tlogomas Malang dengan p-value (0,000 < 0,050). Adanya pendidikan kesehatan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan ibu PKK agar mampu melaksanakan SADARI dengan baik dan benar.
ANALISIS DAMPAK BERMAIN PLAYSTATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK KELAS 4-6 SDN LANDUNGSARI I KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG Maryo Jefreson Timo; Tavip Dwi Wahyuni; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.375 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.695

Abstract

Penyakit yang ditimbulkan akibat kecanduan playstation harus segera diatasi karena bisa mengakibatkan penyakit kejiwaan yang cukup parah. Penyakit ketergantungan dan kecanduan berat seperti playstation akan menjadi pintu berbagai penyakit jiwa lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak bermain playstation terhadap prestasi belajar anak SD kelas 4-6 di SDN Landungsari I Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah komparatif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4-6 SDN Landungsari I sebanyak 58 siswa dan sampel penelitian menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang digunakan yaitu Mann-whitney U Test. Hasil penelitian membuktikan sebagian besar anak bermain playstation, yaitu 37 anak (63,79%). Anak yang bermain playstation sebagian besar memiliki nilai kategori B atau baik (71-85) sebanyak 16 anak (43,24%). Sebagian kecil anak tidak bermain playstation, yaitu 21 anak (36,21%). Anak yang tidak bermain playstation sebagian besar memiliki nilai kategori A atau sangat baik (86-100) sebanyak 19 anak (90,48%). Hasil Mann-whitney U Test didapatkan nilai p-value = 0,000 < α (0,05). Apabila nilai p value ≤ batas kritis (0,05) maka terdapat perbedaan bermakna antara dua kelompok atau yang berarti H1 diterima. Artinya Ada perbedaan prestasi belajar antara yang bermain dengan yang tidak bermain playstation pada anak kelas 4 sampai 6 di SDN Landungsari I Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Disimpulkan bahwa dampak bermain playstation terhadap prestasi belajar anak adalah berdampak buruk.
PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP PENINGKATAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI PAUD MAWAR TLOGOMAS MALANG Lia Purnama Sari; Tavip Dwi Wahyuni; Ronasari Mahaji Putri
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.777 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.794

Abstract

Anak membutuhkan stimulus dalam meningkatkan kemampuan motorik halus seperti melakukan senam otak, yang bertujuan memfasilitasi bagian otak kanan dan otak kiri agar dapat bekerja secara seimbang untuk merangsang sistem emosional dan gerakan motorik halus anak.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap peningkatan motorik halus pada anak usia 3-4 tahun di PAUD Mawar Tlogomas Malang. Desain penelitian mengunakan desain pre eksperimen dengan onegroup pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 anak dengan penentuan sampel penelitian menggunakan total sampling sehingga seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi berdasarkanDenver II. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji wilcoxon rank test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebelum dilakukan senam otak lebih dari separuh 17 (56,7%) anak usia 3-4 tahun memiliki motorik halus fall dan sesudah dilakukan senam otaklebih dari separuh 18 (60,0%) anak usia 3-4 tahun memiliki motorik halus passed. Hasil uji wilcoxon rank testdidapatkan p value= (0,000)