Abstrak?Penelitian ini menggunakan kaca yang merupakan ?benda keras dan dapat dipakai sebagi agregat kasar, kaca merupakan benda transparan yang kuat sehingga bisa dibentuk menjadi permukaan? yang kuat dan licin. Sementara pada zaman Romawi bahan kaca lebih banyak digunakan untuk botol dan gelas.? Kaca dibuat dengan mencampur pasir dengan abu soda dan kapur atau dengan oksida timah. Tiga bahan dasar dicampur dengan cullet (pecahan kaca), dolomite dan saltcake, kemudian dilelehkan dalam tungku pembakaran. Panas yang sangat tinggi membuat bahan-bahan itu menyatu dan mencair Hasil pengujian kuat tekan beton terlihat bahwa kuat tekan beton semakin menurun seiring dengan penambahan pecahan kaca botol,di mulai dari mutu beton normal yang di dapat yaitu 25,333 Mpa, selanjutnya pada penambahan pecahan 40% kaca kuat tekan beton yaitu 23,259 Mpa, mengalami penurunan 0,089%. Pada penambahan pecahan 60% ?mutu beton yang di dapat 20,667 Mpa, mengalami penurunan 20,061% begitu pula pada penambahan pecahan 80% mutu beton yang di dapat 19,333 Mpa, mengalami penurunan 23,684% dan pada penambahan pecahan 100% ?mutu beton yang di dapat 14 Mpa mengalami penurunan 44,735%.?Kata Kunci: kaca, kuat tekan, beton
Copyrights © 2014