Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

UJI DAN ANALISA KADAR MODIFIER OPTIMUM PADA CAMPURAN LASBUTAG Mustika, Wayan; Aswad, Nini Hasriyani; Masdiana, Masdiana
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.96 KB)

Abstract

Lasbutag merupakan salah satu lapisan permukaan pada konstruksi jalan yang terdiri dari campuran asbuton, agregat kasar, agregat halus serta bahan peremaja, yang diaduk, dihampar dan dipadatkan secara dingin. Asbuton merupakan aspal batu Buton yang diperoleh dari pulau Buton yang berupa aspal alam. Asbuton yang ditemukan berupa kapur yang mengandung bitumen antara 10 ? 30 % yang berasal dari minyak bumi melalui periode waktu yang cukup lama dan berlangsung secara alamiah. Bahan peremaja (modifier) adalah bahan yang harus di ikut sertakan dalam proses pencampuran Lasbutag, mengingat modifier adalah bahan yang digunakan untuk meremajakan dan melunakkan bitumen dalam Asbuton. Selama ini penggunaan Asbuton untuk konstruksi pekerjaan jalan, mengalami beberapa kendala di lapangan, baik dari segi mutu Asbuton yang diproduksi, penggunaan jenis modifier yang tidak tepat, maupun dari teknik yang digunakan dalam pembuatan campuran beraspal dengan Asbuton. Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang uji laboratorium terhadap kadar bahan peremaja (modifier) yang optimum pada perencanaan campuran lasbutag.Berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap penentuan kadar modifier optimum dengan menggunakan bahan batu pecah Pudonggala dan pasir Konawe untuk campuran lasbutag, dapat disimpulkan sebagai berikut : kadar modifier optimum yang diperoleh dari uji laboratorium pada percobaan Marshall test adalah sebesar 3,25%, nilai stabilitas akan semakin meningkat seiiring dengan meningkatnya kadar modifier hingga mencapai titik optimum, selanjutnya kenaikan kadar modifier yang melewati batas optimum akan menyebabkan penurunan nilai stabilitas, pada umumnya campuran aspal dengan kadar modifier yang tidak mencukupi akan sangat sulit untuk dipadatkan karena campuran pada umumnya akan terlihat kering dan antara butir agregat akan sulit untuk saling mengikat satu dengan lainnya, sebaliknya kadar modifier yang tinggi akan mengakibatkan ikatan antara butir agregat cepat terpisah antara satu dengan lainnya jika dilakukan pembebanan sehingga akan menghasilkan nilai stabilitas yang kecil dan angka kelelehan (flow) yang semakin besar.?Kata Kunci : Lasbutag, Modifier, Kadar Modifier Optimum, Stabilitas, Flow
SUBSTITUSI ABU SEKAM PADI TERHADAP SEMEN PADA PEMBUATAN BATU BATA TANPA PEMBAKARAN Aswad, Nini Hasriyani
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1384.343 KB)

Abstract

Kata Kunci?: Semen, Abu Sekam Padi, Kuat Tekan Batu Bata
PENGGUNAAN PECAHAN BOTOL KACA SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON Aswad, Nini Hasriyani; Soeparyanto, Try Sugiyarto
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.419 KB)

Abstract

Abstrak?Penelitian ini menggunakan kaca yang merupakan ?benda keras dan dapat dipakai sebagi agregat kasar, kaca merupakan benda transparan yang kuat sehingga bisa dibentuk menjadi permukaan? yang kuat dan licin. Sementara pada zaman Romawi bahan kaca lebih banyak digunakan untuk botol dan gelas.? Kaca dibuat dengan mencampur pasir dengan abu soda dan kapur atau dengan oksida timah. Tiga bahan dasar dicampur dengan cullet (pecahan kaca), dolomite dan saltcake, kemudian dilelehkan dalam tungku pembakaran. Panas yang sangat tinggi membuat bahan-bahan itu menyatu dan mencair Hasil pengujian kuat tekan beton terlihat bahwa kuat tekan beton semakin menurun seiring dengan penambahan pecahan kaca botol,di mulai dari mutu beton normal yang di dapat yaitu 25,333 Mpa, selanjutnya pada penambahan pecahan 40% kaca kuat tekan beton yaitu 23,259 Mpa, mengalami penurunan 0,089%. Pada penambahan pecahan 60% ?mutu beton yang di dapat 20,667 Mpa, mengalami penurunan 20,061% begitu pula pada penambahan pecahan 80% mutu beton yang di dapat 19,333 Mpa, mengalami penurunan 23,684% dan pada penambahan pecahan 100% ?mutu beton yang di dapat 14 Mpa mengalami penurunan 44,735%.?Kata Kunci: kaca, kuat tekan, beton
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN BETON PADA BETON NORMAL Zulkifly, Zulkifly; Aswad, Nini Hasriyani; Talanipa, Romy
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBeton merupakan bahan bangunan yang sudah lama dikenal dan sangat banyak di gunakan.Beton terdiri dari bahan campuran semen, kerikil, pasir , air dan bahan tambah. Penggunaan bahan tambah berupa serat alam yakni serat sabut kelapa diharapkan dapat memperbaiki sifat mekanik beton terkhususnya beton normal.Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui komposisi penambahan serat sabut kelapa yang meningkatkan nilai kuat tekan Beton. Pembuatan campuran beton mengacu SK SNI T-15-1990-003 tentang ?Tata Cara? Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal?. Benda uji untuk pengujian kuat tekan beton adalah silinder ukuran 10 x 20. Variasi konsentrasi penambahan serat sebesar 0%; 0,3%; 0,6%; 0,9%; dan 1,2% terhadap berat total beton.Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan penambahan serat serabut kelapa terjadi peningkatan nilai? kuat tekan pada beton. Proporsi serat 0,3% menghasilkan nilai kuat tekan tertinggi yakni sebesar 20,43 MPa. Sedangkan beton? tanpa serat ( Beton Normal ) sebesar? 19,91 Mpa. Dengan adanya serat hasil pengujian kuat tekan beton? meningkat sebesar? 2,11%.? Dengan adanya penambahan serat nilai kuat tekan meningkat tetapi tidak Signifikan.?Kata kunci: Beton, Serat serabut kelapa, Kuat Tekan
EVALUASI KEMAMPUAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR DINAS KESEHATAN Jasmardin, Jasmardin; Aswad, Nini H; Ngii, Edward; Kadir, Abdul
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 3 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v9i3.23310

Abstract

Kekuatan Gedung Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki dimensi eksisting gedung 2 lantai akan di kembangkan sesuai kebutuhan yakni dengan menambah jumlah lantai menjadi 4 lantai, kajian ini menjelaskan pengaruh kekuatan akibat beban gempa terhadap struktur gedung tersebut dengan bantuan analisis menggunakan SAP 2000 v.12 sehingga dapat di desain kembali dimensi pada tulangan struktur pelat, balok dan kolom pada lantai 3 dan lantai 4,  dari analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa  struktur exsisting bangunan yang terdiri dari kolom dan balok induk lantai 1 dan lantai 2 masih mampu menahan beban tambahan akibat penambahan jumlah lantai.
TEKNOLOGI BETON TERAK NIKEL SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS PADA BETON DENGAN VARIASI W/C Nini Hasriyani Aswad; La Ode M. Nurrakhmad Arsyad
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1732.77 KB) | DOI: 10.55679/jts.v2i2.6879

Abstract

Kata Kunci : Substitusi Parsial Semen, Slag Nikel, Beton
PEMODELAN DINDING GESER PADA GEDUNG SIMETRI Nini Hasriyani Aswad
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.515 KB) | DOI: 10.55679/jts.v2i1.6832

Abstract

Abstrak Dinding geser adalah salah satu teknik  penanganan struktur bangunanan yang dapat menahan beban gempa. Karakteristik tentang perilaku struktur bangunan yang mengalami beban gempa adalah struktur akan mengalami deformasi dan hal ini merupakan faktor penting dalam merencanakan bangunan tahan gempa.Diharapkan dengan pemodelan struktur dengan dinding geser akan memberi kontribusi terhadap defleksi akibat gempa, yang mengacu pada Tata Cara Perhitungan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1726-2003.Analisa pengaruh gempa rencana dapat ditinjau sebagai pengaruh beban gempa statik dan dinamik, sehingga menurut standar ini analisisnya dapat dilakukan berdasarkan analisis statik ekivalen dan analisis dinamik (respon spectrum analysis).Prilaku menunjukkan bahwa deformasi yang terjadi pada struktur dengan dinding geser lebih kecil jika tidak menggunakan dinding geser. Struktur dengan dinding geser mampu meredam pengaruh gempa dibanding dengan struktur tanpa dinding geser. Kata kunci: gempa, perilaku struktur, dan deformasi
SIFAT FISIS DAN MEKANIS KAYU JATI PUTIH ASAL SULTRA Nini H. Aswad; Mufti Amir Sultan
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v9i2.21416

Abstract

ABSTRAK Pengetahuan tentang sifat-sifat mekanik maupun fisik kayu, kita dapat memastikan fungsi spesifik struktural dari kayu. Karena kayu masih menjadi alternatif material yang digunakan dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan, maka diperlukan penyelidikan melalui eksperimental di laboratorium jenis kayu yang berasal dari Sulawesi Tenggara yang banyak di hasilkan dan dijual bebas yakni jati putih dengan tujuan adalah mengetahui apakah kayu tersebut dapat digunakan pada konstruksi bangunan dan dapat menentukan  kualitas kayu. kondisi aktual pemeriksaan kadar air kayu dan pengujian kuat tekan dan lentur kayu adalah metode pendukung secara terstruktur memberikan gambaran kondisi aktual kayu sebagai bahan konstruksi. Kata Kunci : Uji tekan, uji lentur, Jati putih
ANALISIS PENGARUH SUHU TINGGI TERHADAP KUAT TEKAN BETON YANG MENGGUNAKAN TERAK NIKEL SEBAGAI AGREGAT KASAR Yudhi Dwi Hartono; Nini Hasriani Aswad; Baso Mursidi; Dian Puteri Nurbaity
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol 9 No 2 (2021): RADIAL
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.417 KB) | DOI: 10.37971/radial.v9i2.237

Abstract

Abstrak: Analisis Pengaruh Temperatur Tinggi Terhadap Kuat Tekan Beton yang Menggunakan Terak Nikel sebagai Agregat Kasar. Seiring dengan pesatnya perkembangan infrastruktur, kebutuhan akan beton sebagai material struktur terus meningkat. Beton dipilih karena keuntungan dari sifat mekanik yang dapat direncanakan sesuai keinginan, terjangkau, keserbagunaan dan kemudahan perawatan dibandingkan bahan konstruksi lainnya. Di samping itu, tidak seperti kayu yang mudah terbakar atau baja yang mudah meleleh, beton termasuk material yang sangat tahan terhadap suhu tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan beton yang menggunakan terak nikel setelah terekspos suhu tinggi, serta sisa kuat tekan beton terhadap variasi suhu tinggi yang diperoleh. Penelitian ini menggunakan metode quantitative dengan membandingkan dua jenis benda uji yaitu beton konvensional dan beton yang menggunakan terak nikel. Kedua benda uji direncanakan pada kekuatan K200. Kedua jenis benda uji dibakar selama masing-masing 3 jam dengan variasi suhu antara 200 – 800 oC, dengan selisih kenaikan suhu sebesar 100 oC. Semua benda uji kemudian diukur kuat tekannya. Hasil pengujian menunjukan bahwa semakin tinggi suhu pembakaran, semakin besar pula penurunan kekuatan ke dua jenis beton. Beton yang menggunakan terak nikel sebagai agregat kasar memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi yang lebih baik dari beton konvensional di semua tingkat kenaikan suhu pembakaran. Pada suhu pembakaran tertinggi yaitu 800 oC, kuat tekan beton turun drastis dan hanya tersisa sebesar 39,90%. Kata kunci: Kuat tekan beton; terak nikel; suhu tinggi Abstract: The Analysis of High-Temperature Effect on Compressive Strength of Concrete with Nickel Slag as Coarse Aggregate. As the rapid development of infrastructure, the need for concrete as a structural material continues to increase. Concrete was chosen because of the advantages of its customizable mechanical properties, affordability, versatility and ease of maintenance compared to other construction materials. In addition, unlike wood that is flammable or steel which melts easily, concrete is a material that is highly resistant to high temperatures. This study aims to evaluate the strength of concrete using nickel slag after high temperature exposure, as well as the remaining concrete compressive strength against the variation in high temperature obtained. This study uses a quantitative method by comparing two types of test samples, namely conventional concrete and concrete using nickel slag. Both types of samples were designed at the strength of K200. These samples were burned for 3 hours each with a temperature variation between 200 - 800 oC, with an increase of 100 oC, and then measured for compressive strength. The test results show that the higher the combustion temperature, the greater the decrease in strength for the two types of concrete. Concrete that uses nickel slag as coarse aggregate has better high temperature resistance than conventional concrete at all levels of rising combustion temperatures. At the highest combustion temperature, which is 800 oC, the compressive strength of concrete drops dramatically and only 39.90% remains. Keyword: Concrete compressive strength; nickel slag; high temperature
ANALISIS KERUSAKAN JARINGAN JALAN BERDASARKAN DATA BASE DENGAN MENGGUNAKAN ArGIS (Studi Kasus Pulau Kaledupa Kabupaten Wakatobi) Nasrul Nasrul; Fitriah Fitriah; Nini Hasriyani Aswad
JURNAL SIPIL SAINS Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v12i1.4136

Abstract

Ketersediaan sistem jaringan jalan dan sistem transportasi yang memadai akan meningkatkan distribusi orang dan barang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang kondisi jaringan jalan di Pulau Kaledupa Kabupaten Wakatobi berbasis GIS-web. Penyusunan data base jaringan jalan Pulau Kaledupa Kabupaten Wakatobi dilakukan dengan metode survey, dan dokumentasi jaringan jalan untuk mengidentifikasi kerusakan jalan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 46 ruas jalan yang terdiri dari 30 ruas jalan dengan lebar 4 meter dan 16 ruas jalan dengan lebar 3 meter dimana total panjang jalan 67,467 Km.