Sosiohumanitas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Vol 18 No 1: Maret 2016

Model Quadruple Helix Sebagai Model Inovasi Daerah

Nia Widjajani (Fakultas Teknik, Universitas Langlangbuana)
Arnia Fajarwati (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Langlangbuana)
Asep Hidayat (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Langlangbuana)



Article Info

Publish Date
07 Mar 2016

Abstract

Dalam era desentralisasi, setiap daerah mempunyai otonomi dan bertanggung jawab terhadap pembangunan daerahnya sesuai sumber daya yang dimilikinya (resource - based). Untuk itu perlu direncanakan sua tu strategi pembangunan yang berbasis pada kebijakan inovasi, karena inovasi dikenali sebagai driver perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Model inovasi Quadruple Helix merupakan model inovasi yang menekankan pada kerjasama antara empat unsur yaitu pemerin tah daerah/otoritas publik; industri; universitas/sistem pendidikan; dan komunitas masyarakat/pengguna. Empat unsur tersebut bekerjasama secara dinamis dan membentuk helix yang saling overlapping menuju kearah pengembangan daerah. Model Quadruple Helix dap at digunakan sebagai model inovasi daerah dengan konsep kustomisasi (customized) disesuaikan dengan kondisi sumber daya yang ada pada daerah itu sendiri.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

sosiohumanitas

Publisher

Subject

Humanities Social Sciences

Description

Sosiohumanitas Journal aims to provide scientific information on the results of research, which is focused on the professional practice of education, development of children education and case studies. It's key mission is to keep professionals, students, and researchers informed about recent issues ...