Jurnal Terapan Abdimas
Vol 3, No 2 (2018)

RUMAH PINTAR DALAM TAMAN BELAJAR MASYARAKAT (TBM) BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Irwan Setyowidodo (Universitas Nusantara PGRI Kediri)
Dema Yulianto (Universitas Nusantara PGRI Kediri)
Aprilia Dwi Handayani (Universitas Nusantara PGRI Kediri)



Article Info

Publish Date
13 Jul 2018

Abstract

Abstract. This study is based on the existence of community learning park (in Indonesian, it‟s called Taman Belajar Masyarakat/ TBM), which lacks the attention and participation of the community in the management and development. It supports the authors to study how empirical conditions of community park management and how to develop community learning parks by integrating local cultures and local wisdom. The method used is Participatory Rural Appraisal method and data collection techniques was done by interview, observation, and documentation study. The subject of the study was TBM "Daar ElFikr" Jambu . Based on preliminary studies, the empirical condition of TBM in the management is still traditional, the teenagers are still unfamiliar with the culture of reading and writing, inadequate information technology, the absence of documentation of the work, the lack of knowledge of cultural values of the village and the local wisdom of the young generation, against traditional games, as well as quite a number of less productive teenage figures. While the form of community participation in the management of TBM is still private social. Following a community-based approach through activities that integrate the local culture and wisdom of the community, it turns out that this can make a difference in TBM. For the program activities currently carried out include: 1) Implementation of writing classes are carried out periodically to be recorded and published in a book. 2) The creation of an online book catalog that provides information about books owned by TBM and the website contains information onTBM activities. 3) Documented traditional educative game CD containing life skill learning, such as mbubuan, dakon, ular tangga, gedrik, ular naga, paman dolit, wodowo, cublek-cublek suweng, sabrem, dan gobrak sodor. 4) Establishment of self-employment group. Abstrak. Kajian ini dilatarbelakangi adanya taman-taman belajar masyarakat (TBM) yang kurang mendapatkan perhatian maupun partisipasi masyarakat dalam pengelolaan maupun pengembangannya. Hal tersebut mendukung penulis untuk melakukan kajian bagaimana kondisi empiris pengelolaan taman bacaan masyarakat serta bagaimana pengembangan taman belajar masyarakat dengan mengintegrasikan budaya dan kearifan lokal masyarakat. Metode yang dipergunakan yaitu metode Participatory Rural Appraisal dan tehnik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjekpenelit ian adalah TBM “Gelaran Buku Daar El Fikr” Jambu. Berdasarkan kajian awal, kondisi empiris TBM dalam pengelolaan masih bersifat tradisional, minimnya budaya membaca dan menulis remaja desa, belum memadainya teknologi informasi, belum adanya dokumentasi hasil karya, kurangnya pengetahuan nilai-nilai budaya desa dan kearifan lokal generasi muda, tidak mengenalnya anak-anak terhadap permainan tradisional, serta cukup banyak angka kurang produktif remaja. Sedangkan bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan TBM masih bersifat sosial pribadi. Setelah dilakukan pendekatan berbasis masyarakat melalui kegiatan yang mengintegrasikan budaya dan kearifan lokal masyarakat, ternyata hal ini dapat memberikan perubahan di TBM. Untuk program kegiatan yang dilakukan saat ini diantaranya:1) Dilaksanakannya kelas menulis yang dilaksanakan secara periodik hingga dibukukan dan diterbitkan dalam sebuah buku. 2) Terciptanya katalog buku online yang memberikan informasi terkait buku-buku dimiliki TBM dan website memuat informasi kegiatan yang dilakukan TBM. 3) Terdokumentasikannya CD permainan edukatif tradisional yang mengandung pembelajaran ketrampilan hidup, yaitu : mbubuan, dakon, ular tangga, gedrik, ular naga, paman dolit, wodowo, cublek-cublek suweng, sabrem, dan gobak sodor. 4) Terbentuknya kelompok wirausaha mandiri 

Copyrights © 2018