Banyak sekolah inklusi hanya memperhatikan layanan akademik siswa berkebutuhan khusus saja, padahal mereka memiliki kebutuhan dasar yang tidak mampu dipenuhi karena keterbatasan yang dimiliki.Salah satu program yang bisa membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar adalah bina diri. Pada tingkat SMP, program bina diri yang dapat diberikan yaitu memasak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program bina diri memasak di SMP Negeri 4 Sidoarjo berjalan dengan baik dan sesuai teori. Kendala meliputi siswa lupa jadwal pull out memasak, mood siswa tidak menentu, dan jadwal bina diri memasak terbentur kegiatan sekolah. Upaya untuk mengatasi kendala yaitu mengingatkan siswa dan orangtua sehari sebelumnya,membujuk siswa sesuai karakternya, dan mengundur pelaksanaan atau merubah jumlah kelompok. Dampak meliputi kemandirian, melatih motorik halus,mengembangkan jiwa kewirausahaan, dan memahami penggunaan uang.
Copyrights © 2019