Pharmascience
Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Pharmascience

Rambusa (Passiflora foetida L) vs. Free Radicals: In Vitro Study with DPPH Method

Dewi Sari Mulia (Department of Pharmacy, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Palangka Raya)
Evi Mulyani (Department of Pharmacy, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Palangka Raya)
Muhammad Ikhwan Rizki (Unknown)
Mohammad Rizki Fadhil Pratama (Department of Pharmacy, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Palangka Raya)



Article Info

Publish Date
20 Nov 2019

Abstract

ABSTRAK             Rambusa (Passiflora foetida L) adalah tumbuhan obat yang banyak terdapat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kalimantan Tengah. Beberapa bagian tumbuhan dari rambusa diketahui memiliki aktivitas antioksidan termasuk di bagian daunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari daun rambusa yang berasal dari Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan adalah metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) yang diukur serapannya dengan Spektrofotometer UV Vis. Hasil yang diperoleh menunjukkan nilai IC50 dari ekstrak etanol daun rambusa senilai 93,269 μg/mL. Meskipun nilai IC50 yang diperoleh lebih rendah dibandingkan senyawa antioksidan standar seperti kuersetin, nilai IC50 dari ekstrak etanol daun rambusa asal Kalimantan Tengah masih lebih tinggi dibandingkan daun rambusa yang diperoleh dari daerah lain Kata Kunci—antioksidan, DPPH, Kalimantan Tengah, Passiflora foetida, rambusa  ABSTRACT Rambusa (Passiflora foetida L) is a medicinal plant that is widely found in various regions in Indonesia, including in Central Kalimantan. Some parts of the plant of rambusa are known to have antioxidant activities including in the leaves. This study aims to determine the antioxidant activity of rambusa leaves from Central Kalimantan. The method used was 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) method which was measured by UV Vis spectrophotometer. The results obtained showed IC50 values of ethanol extract of rambusa leaves worth 93.269 μg/mL. Although the IC50 values obtained were lower than the standard antioxidant compounds such as quercetin, the IC50 value of the ethanol extract of the leaves of rambusa from Central Kalimantan was still higher than that of the rambusa leaves obtained from other regions or some other medicinal plant extracts. Keywords— antioxidants, DPPH, Central Kalimantan, Passiflora foetida, rambusa

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

pharmascience

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Pharmascience memuat naskah hasil penelitian dan artikel review bidang kefarmasian. Naskah dapat berasal dari mahasiswa, dosen, peneliti, dan lembaga riset. Setiap naskah yang diterima redaksi Jurnal Pharmascience akan ditelaah oleh Mitra Bebestari dan Anggota Redaksi. Jurnal Pharmascience ...