MAJALAH ILMIAH GLOBE
Vol 21, No 2 (2019)

PENGAYAAN INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL MENGGUNAKAN DATA DARI CROWD UNTUK TANGGAP DARURAT BENCANA

Yulfa, Arie (Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada)
Aditya, Trias (Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.)
Sutanta, Heri (Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.)



Article Info

Publish Date
25 Oct 2019

Abstract

Ketersediaan data spasial merupakan faktor penting bagi pelaku tanggap darurat dalam menjalankan misinya. Selama ini, sumber data utama adalah pemerintah, salah satunya melalui jaringan infrastruktur data spasial (IDS). Namun, realitanya menunjukkan bahwa pemerintah sering kesulitan dalam menyediakan data terkini pada masa tanggap darurat. Sementara itu, perkembangan teknologi Web 2.0 telah memungkinkan kerumunan daring (crowd) untuk menjadi sumber data alternatif. Kerumunan daring ada yang berkontribusi data secara aktif dan pasif. Penggabungan antara dua sumber data tersebut diyakini menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan data bagi petugas tanggap darurat bencana. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah usulan sistem yang dapat menggabungkan dua sumber data dari pemerintah dan kerumunan daring pada kegiatan tanggap darurat bencana. Metode untuk mencapai tujuan tersebut adalah melakukan studi pustaka, analisis kebutuhan, desain dan implementasi sistem berdasarkan rancangan skenario tanggap darurat bencana. Hasil yang diperoleh adalah sebuah rangkaian aplikasi yang mengikuti usulan sistem untuk menggabungkan data pemerintah dan kerumunan daring. Rangkaian aplikasi tersebut adalah aplikasi geoportal, aplikasi peranti bergerak, media sosial dan peta daring. Secara garis besar penelitian ini menunjukkan bahwa mengadopsi dua sumber data dapat mengatasi potensi kekurangan data pada saat tanggap darurat bencana, meskipun isu terkait kualitas data belum tuntas diatasi dalam penelitian ini. Penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi petugas tanggap darurat bencana di Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana.

Copyrights © 2019