Proceeding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan
Vol. 6 (2019): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL VI KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS

Minabisnis Ubur-Ubur Konsumsi Crambione mastigophora di Teluk Saleh, NTB: Implementasi Perikanan Berkelanjutan

Evron Asrial (Program Studi Pemanfaatan Sumber daya Perikanan, Universitas 45 Mataram)
Hamid Hamid (Program Studi Budidaya Perairan, Universitas 45 Mataram)
Muhammad Marzuki (Program Studi Budidaya Perairan, Universitas Mataram)
Rusmin Nuryadin (Program Studi Pemanfaatan Sumber daya Perikanan, Universitas 45 Mataram)
Al Furkan (Program Studi Pemanfaatan Sumber daya Perikanan, Universitas 45 Mataram)



Article Info

Publish Date
21 Oct 2019

Abstract

Kejadian blooming ubur-ubur konsumsi (gullung) Crambione mastigophora di Teluk Salehberlangsung selama Oktober-Desember sejak 2002, dan dimanfaatkan mulai 2006. Penelitian inibertujuan mengetahui status keberlanjutan minabisnisnya. Metode sampling, observasi, dialog,dan dokumentasi untuk menghimpun data primer. Penghimpunan data sekunder menggunakanmetode dokumentasi. Analisis keberlanjutan pengelolaan minabisnis gullung dengan pendekatanmultidimensi dan teknik Rapjellyfish-6D. Subsistem produksi menghasilkan komoditas danproduk gullung melalui penerapan teknologi sederhana. Subsistem pemasaran berproses hinggamembentuk pasar oligopsoni dan harga dibawah titik ekuilibrium yang menghilangkan sebagiankeuntungan nelayan. Pihak pembeli/pengolah gullung adalah eksportir dari Surabaya yangmembeli dan mengolah mouth-arm gullung. Hasil tangkapan gullung oleh nelayan sebanyak 8-30basket/perahu/trip selama 25 hari sepanjang musim tangkap, memakai perahu kayu, mesin on-board, serok, dan lampu. Dengan harga rerata mouth-arm IDR 80.000,-/basket, maka nilai reratatransaksinya IDR 1,52 juta/trip. Pendapatan nelayan mengikuti sistem bagi hasill menjadi 5bagian, sehingga pendapatannya IDR 254.000,-/trip (IDR 6.350.000,-/bulan) dan rente bisnisgullung IDR 12.800.000,-/bulan. Nilai R/C = 3,05, dan titik impas (TI) masing-masing TI H = IDR13.158,-/basket dan TI P = 3,13 basket/trip. Status pemanfaatan gullung yaitu fully exploited(90,09%). Keberlanjutan pengelolaan minabisnis gullung di Teluk Saleh berbasis dimensiteknologi (36,13%) dan ekonomi (49,64%) berstatus “Kurang Berkelanjutan”. Atribut-atributpendapatan nelayan, R/C, dan TI indikator para pihak telah mengelola minabisnis gullung secaraberkelanjutan di Teluk Saleh berbasis pendekatan ekonomi (sektoral, regional, komunal).Kata Kunci: Atraktor, Minabisnis, Gullung, Rente

Copyrights © 2019