Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

TINJAUAN DIMENSI EKONOMI KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN BUDIDAYA LAUT DI TELUK SALEH KABUPATEN SUMBAWA Muhammad Marzuki; I Wayan Nurjaya; Ari Purbayanto; Sugeng Budiharso; Eddi Supriyono
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 8, No 2 (2013): DESEMBER (2013)
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2098.568 KB) | DOI: 10.15578/jsekp.v8i2.5670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status keberlanjutan pada dimensi ekonomi dan memberikan rekomendasi kebijakan pengelolaan budidaya di Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa. Analisis keberlanjutan budidaya laut untuk komoditi rumput laut dan ikan kerapu sistem KJA dilakukan dengan metode Rap-Insus-Seaweed (Rapid Appraisal –Indeks Sustainability of Seaweed) dan Rap-Insus-Grouper (Rapid Appraisal –Indeks Sustainability of Grouper) telah dimodifikasi dari program RAPFISH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks tingkat keberlanjutan pada dimensi ekonomi budidaya rumput laut sebesar “39,74” dan untuk budidaya ikan kerapu sistem KJA sebesar “31,23”. Nilai tersebut terletak antara 25,00 - 49,9 berarti “Kurang Berkelanjutan”. Nilai indeks dan status keberlanjutan saat ini menunjukkan kondisi ekonomi wilayah perairan tersebut kurang mendukung pengelolaan budidaya laut, sehingga diperlukan intervensi kebijakan melalui pemberian bantuan mudal usaha, pelatihan teknis budidaya dan pengolahan, dan peningkatan kapasitas kelembagaan pemasaran untuk meningkatkan status keberlanjutan pengelolaan dimensi ekonomi.Title: Sustainability Analysis of Mariculture Management in Saleh Bay of Sumbawa DistrictThis study aimed at determiny value of the index and the sustainability status in terms of economic dimension and provide recommendations for policies on marine aquaculture management in the Saleh Bay. Rap-Insus-Seaweed (Rapid Appraisal of Sustainability-Index Seaweed) and Rap-Insus-Grouper (Rapid Appraisal of Sustainability-Index Grouper) modified from Rapfish program were use in this study. Results showed that the index level of sustainability in terms of economic dimension were “39.74” and “31.23” for seaweed grouper  espectively. This value laid between 25.00 and 49.9 indicating that both management status were “Less Sustainable”. These values indicate that the economic conditions of that particular site was not support sustainable management of the marine aquaculture. Hence, government policing intervention through increased capital, technical training in aquaculture and processing as well as improvement in market institution are required.
PENGARUH KETINGGIAN AIR YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BELUT (Monopterus albus) atiasyifa kusuma ningtyas; Muhammad Junaidi; Muhammad Marzuki
Jurnal Perikanan Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Perikanan
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.298 KB) | DOI: 10.29303/jp.v8i2.102

Abstract

Mud substrate so far is commonly used for eel cultivation. However, this method has some weaknesses as to the long time preparation and the difficulty in monitoring. One of the solutions is the use of clear water as a medium of maintenance. This research is aimed at finding the effect of water level on the growth and the life sustainability of rice eel without substrate. The eel used in this study has an average weight of 19.38+ 1.30 gram and an average length of 6.78 + 1.01 cm which is kept for the period of 70 days in two different water levels; that is, (A) 3 cm and (B) 5 cm. Result of the free t test shows that treatment B gives higher absolute length growth with a value of 2.24 cm and the life sustainability around 80%. However, there is no real difference (P?0.05) in the absolute weight growth (2.47-2.83) and growth rate of specific weight (0.45-050%). Keywords: eels, water level, survival rate, growth
PENGARUH PENAMBAHAN BAKTERI (Lactobacillus sp.) DENGAN KONSENTRASI BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANNAMEI (LitopenaeusVannamei) Ali Syadillah; Sitti Hilyana; Muhammad Marzuki
Jurnal Perikanan Vol 10 No 1 (2020): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.959 KB) | DOI: 10.29303/jp.v10i1.146

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Lactobacillus sp., terhadap pertumbuhan berat, panjang, SR (Survival Rate) dan FCR (Feed Convertion Ratio) udang vaname (Litopenaeus vanamei). Penelitian ini dilakukan menggunakan 4 (empat) perlakuan dan 3 (tiga) ulangan dengan perlakuan P1 = (7%), P2 = (9%), P3 = (11%) dan P4 = (13%). Lokasi penelitian di Desa Kidang dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian, pada tanggal 30 April-13 Mei tahun 2019. Pemeliharaan udang selama 45 hari kemudian diukur parameter atau pengaruh perlakuan hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bacteri Lactobacillus sp. sebagai berikut : pertumbuhan berat terendah yaitu pada P1 = 6,3667±0,17g/ekor sedangkan tertinggi pada P4 = 7,6±0,23g/ekor, pertumbuhan panjang terendah yaitu pada P1 = 4,4067±0,41cm/ekor sedangkan P4 = 5,4067±0,12cm/ekor, SR (SurvivalRate) terendah terdapat pada P1 = 76,6% sedangkan tertinggi pada P3 = 83,0% dan FCR (Feed Comvertion Rate) terendah terdapat pada P3 = 2,6067±0,15 sedangkan tertinggi terdapat pada P1 = 2,6067±0,15.
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana) DENGAN KONSENTRASI BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP UDANG VANAME (Litopanaeus vannamei) angga wati; Sitti Hilyana; Muhammad Marzuki
Jurnal Perikanan Vol 9 No 2 (2019): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.213 KB) | DOI: 10.29303/jp.v9i2.164

Abstract

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana) dengan Konsentrasi Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kulit manggis dengan kosentrasi berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vaname. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Pada perlakuan 1 (kontrol) tanpa ekstrak kulit manggis, perlakuan 2 dosis ekstrak kulit manggis 6%, perlakuan 3 dosis ekstrak kulit manggis 8% dan perlakuan 4 dosis ekstrak kulit manggis 10%. Parameter yang diukur berupa pertumbuhan berat mutlak, kelangsungan hidup dan efisiensi pakan. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan 4 dengan penambahan ekstrak kulit manggis (10%) dengan pertumbuhan bobot mutlak 3,96 gram, kelangsungan hidup 100% dan efisiensi pakan 6,73 %.
PENGARUH PEMBERIAN JENIS PUPUK YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP RUMPUT LAUT KULTUR JARINGAN (Eucheuma cottoni) Muhamad Mahsun Jaelani; Muhammad Marzuki; Fariq Azhar
Jurnal Perikanan Vol 11 No 1 (2021): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v11i1.173

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komoditas perikanan yang potensial untuk dibudidayakan. Salah satu rumput laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah Eucheuma cottoniiyang merupakanhasil kultur jaringanspesies alga merah penghasil karagenan dan memiliki banyak peranan penting bagi manusia..Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pupuk Cair, NPK, Urea dan TSP dengan doses 100 gram terhadap laju pertumbuhan rumput lautEucheuma cottonii. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret- April 2019 dibalai laut Lombok Sekotong Kabupaten Lombok Barat.Metode yang di gunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Media pemeliharaan menggunakan air laut yang ditambahkan pupuk dengan dosis 100 gram, yaitu : P1 (Pupuk Cair), P2 (Pupuk NPK), P3 (Pupuk Urea) P4 (Pupuk TSP). Data yang diamati berupa Berat mutlak, Panjang mutlak, Pertumbuhan harian, Berat relatif, Panjang relatif dan kualitas air yang digunakan sebagai media pemeliharaan. Analisis data menggunakan ANOVA.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Pupuk Cair, NPK, Urea dan TSP dengan doses 100 gram memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan Hidup Rumput laut Eucheuma cottonii. Laju pertumbuhan tertinggi pada Pupuk Urea sedangkan pertumbuhan terendah pada Pupuk TSP.
TINGKAT KELULUSAN HIDUP POST LARVA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) YANG DIPELIHARA PADA SALINITAS RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE AKLIMATISASI BERTINGKAT Anisa Anisa; Muhammad Marzuki; Bagus Dwi Hari Setyono; Andre Rachmat Scabra
Jurnal Perikanan Vol 11 No 1 (2021): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v11i1.242

Abstract

This study aims to study the graduation rate of living and post growth of vaname shrimp larvae using multilevel salinity acclimatization methods maintained at low salinity. This study consisted of five treatments, and each treatment had 3 repeats. Thus in this study there were 15 experimental units. As a treatment is the adedation period of acclimatization decreases salinity as follows: Treatment 1: No decrease in salinity (30 ppt). Treatment 2: 6 day decreased salinity (30 ppt, 24 ppt, 18 ppt, 12 ppt, 6 ppt, 0 ppt). Treatment 3: 7 days decrease in salinity (30 ppt, 25 ppt, 20 ppt, 15 ppt, 10 ppt, 5 ppt, 0 ppt). Treatment 4: 8 days decrease in salinity (30 ppt, 26 ppt, 21 ppt, 17 ppt, 13 ppt, 9 ppt, 4 ppt, 0 ppt). Treatment 5: 9 days decrease in salinity (30 ppt, 26 ppt, 23 ppt, 19 ppt, 15 ppt, 11 ppt, 8 ppt, 4 ppt, 0 ppt). The results showed that the larvae of vaname shrimp that were kept at low salinity using acclimatization methods had no noticeable effect on survival rates. The survival rate is between 72% - 94.67%, has an absolute weight between 1.75 grams – 2.36 grams and an absolute length between 1.47 cm – 1.87 cm with a fcr value of 3.17 – 3.83. The oxygen consumption rate in vaname shrimp is 1.76 – 2.2.
PENGARUH WAKTU AKLIMATISASI YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN UDANG VANAME (Litopeneaus vannamei) Andre Rachmat Scabra; Iin Satria; Muhammad Marzuki; Bagus Dwi Hari Setyono
Jurnal Perikanan Vol 11 No 1 (2021): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v11i1.243

Abstract

This study aims to determine the best acclimatization time for survival rate and growth of vaname shrimp. This research was carried out of for 22 days, started from February 5 to 26, 2021 at the Laboratory of Aquaculture Study Program, Faculty of Agriculture, University of Mataram. The research method used a completely randomized design with 5 treatments and 3 replications. Thus in this study there were 15 experimental units. As a treatment is the difference acclimatization periode was the decrease in salinity as follows : Treatment 1 : no decrease in salinity (30 ppt). Treatment 2 : 1 day decreased salinity (30 ppt, 0 ppt). Treatment 3 : 2 day decreased in salinity (30 ppt, 15 ppt, 0 ppt). Treatment 4 : 3 day decreased in salinity (30 ppt, 20 ppt, 10 ppt, 0 ppt). Treatment 5 : 4 day decreased in salinity (30 ppt, 23 ppt, 15 ppt, 8 ppt, 0 ppt). The results showed that the vaname shrimp that were kept at low salinity using acclimatization method had noticeable effect on survival rate. The value of survival rate between 1 % - 73 %, has an absolute weight between 0.0433 gram – 0.1802 gram and an absolute length bewtween 1.1 cm – 2.9 cm with food conversion ratio 0.1285 – 3.937. The oxygen consumption rate between 0.073 – 0.113.
PENINGKATAN KELARUTAN KALSIUM MELALUI PENAMBAHAN DAUN KETAPANG Terminalia catappa PADA MEDIA AIR TAWAR BUDIDAYA UDANG VANNAMEI Litopennaeus vannamei Andre Rachmat Scabra; Muhammad Marzuki; Nunik Cokrowati; Bagus Dwi Hari Setyono; Laily Fitriani Mulyani
Jurnal Perikanan Vol 11 No 1 (2021): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v11i1.250

Abstract

Udang Vannamei Litopenaeus vannamei merupakan komoditas perikanan berekonomis tinggi yang memiliki sifat euryhaline, yaitu memiliki toleransi terhadap rentang nilai salinitas yang luas (2 – 40 ppt). Sifat euryhaline pada udang vannamei masih belum dioptimalkan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis penambahan daun ketapang yang tepat untuk meningkatkan kelarutan mineral pada media budidaya udang vannamei air tawar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi bagi pembudidaya udang vannamei pada media air tawar tentang teknologi pemenuhan kadar mineral pada media sehingga dapat memaksimalkan nilai produksi. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah penambahan daun ketapang dengan dosis yang berbeda untuk meningkatkan kelarutan kalsium karbonat (CaCO3) pada media budidaya, yaitu A. Daun ketapang (DK) 0 ppt + CaCO3 50 ppm; B. DK 120 ppm + CaCO3 50 ppm; C. DK 240 ppm + CaCO3 50 ppm; D. DK 360 ppm + CaCO3 50 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dosis daun daun ketapang yang tepat yang dapat meningkatkan kelarutan mineral pada media budidaya udang vannamei air tawar adalah 360 ppm (perlakuan D). Pada dosis tersebut, nilai laju pertumuhan bobot spesifik udang vannamei dapat mengalami peningkatan, yaitu 0,76 %/hari. Perlakuan A merupakan perlakuan kontrol yang memberikan nilai terendah untuk nilai pertumbuhan bobot spesifik, yaitu 0,40 %/hari.
The Effect of Biofloc with the Addition of Different Commercial Probiotics in Catfish (Clarias sp.) Dewi Putri Lestari; Fariq Azhar; Muhammad Marzuki
Jurnal Biologi Tropis Vol. 21 No. 2 (2021): Mei - Agustus
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v21i2.2552

Abstract

Catfish was one of the most popular consumption fish in Indonesia. Increasing the production of catfish farming by means of super intensive cultivation has a negative impact on the quality of the aquaculture environment which in turn can have an impact on fish health. Biofloc technology was an alternative that can be done to solve the problem of aquaculture waste. In fact, it could provide more benefits because besides being able to reduce inorganic nitrogen waste  also provide additional feed for cultured fish so that it can increase growth and feed efficiency. This study aims to evaluate the growth performance of catfish (Clariassp.) In biofloc-based super intensive cultivation with the addition of different commercial probiotics. This research will be conducted for 5 months. The research was conducted in an aquarium in the form of an aquarium measuring 90 × 40 × 50 cm filled with 100 L. The treatment given was the addition of commercial probiotics in the culture medium with the biofloc system and fermented pellet feed with various commercial probiotics, namely commercial probiotic I, commercial probiotic II. , commercial probiotic III, positive control (biofloc culture media and without the addition of commercial probiotics), and negative control (without biofloc). Each treatment was repeated three times. Specific data growth, survival (SR), feed conversion ratio (FCR) and quality were statistical analysis with one-way analysis of variance. The results showed that the best growth performance of catfish using the biofloc culture system produced in this study was shown in PK3 treatment with a survival rate of 93.33%, a specific growth rate of 6.60, and a feed conversion ratio of 0.92. 
Minabisnis Ubur-Ubur Konsumsi Crambione mastigophora di Teluk Saleh, NTB: Implementasi Perikanan Berkelanjutan Evron Asrial; Hamid Hamid; Muhammad Marzuki; Rusmin Nuryadin; Al Furkan
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 6 (2019): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL VI KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.506 KB)

Abstract

Kejadian blooming ubur-ubur konsumsi (gullung) Crambione mastigophora di Teluk Salehberlangsung selama Oktober-Desember sejak 2002, dan dimanfaatkan mulai 2006. Penelitian inibertujuan mengetahui status keberlanjutan minabisnisnya. Metode sampling, observasi, dialog,dan dokumentasi untuk menghimpun data primer. Penghimpunan data sekunder menggunakanmetode dokumentasi. Analisis keberlanjutan pengelolaan minabisnis gullung dengan pendekatanmultidimensi dan teknik Rapjellyfish-6D. Subsistem produksi menghasilkan komoditas danproduk gullung melalui penerapan teknologi sederhana. Subsistem pemasaran berproses hinggamembentuk pasar oligopsoni dan harga dibawah titik ekuilibrium yang menghilangkan sebagiankeuntungan nelayan. Pihak pembeli/pengolah gullung adalah eksportir dari Surabaya yangmembeli dan mengolah mouth-arm gullung. Hasil tangkapan gullung oleh nelayan sebanyak 8-30basket/perahu/trip selama 25 hari sepanjang musim tangkap, memakai perahu kayu, mesin on-board, serok, dan lampu. Dengan harga rerata mouth-arm IDR 80.000,-/basket, maka nilai reratatransaksinya IDR 1,52 juta/trip. Pendapatan nelayan mengikuti sistem bagi hasill menjadi 5bagian, sehingga pendapatannya IDR 254.000,-/trip (IDR 6.350.000,-/bulan) dan rente bisnisgullung IDR 12.800.000,-/bulan. Nilai R/C = 3,05, dan titik impas (TI) masing-masing TI H = IDR13.158,-/basket dan TI P = 3,13 basket/trip. Status pemanfaatan gullung yaitu fully exploited(90,09%). Keberlanjutan pengelolaan minabisnis gullung di Teluk Saleh berbasis dimensiteknologi (36,13%) dan ekonomi (49,64%) berstatus “Kurang Berkelanjutan”. Atribut-atributpendapatan nelayan, R/C, dan TI indikator para pihak telah mengelola minabisnis gullung secaraberkelanjutan di Teluk Saleh berbasis pendekatan ekonomi (sektoral, regional, komunal).Kata Kunci: Atraktor, Minabisnis, Gullung, Rente