Jurnal Akuakultur Indonesia
Vol. 10 No. 1 (2011): Jurnal Akuakultur Indonesia

Quality of tiger shrimp artificial feed using various dosages of seaweed (Gracilaria gigas) meal as binder

Edison Saade (Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan, Jurusan Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, Makassar, Jl. Perintis Kemerdekaan KM 10, Tamalanrea, Makassar)
Siti Aslamyah (Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan, Jurusan Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, Makassar, Jl. Perintis Kemerdekaan KM 10, Tamalanrea, Makassar)
Nur Insana Salam (Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah, Provinsi Sulawesi Selatan)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2011

Abstract

The quality of an artificial feed particularly the stability of the feed in the water is highly determined by binding agents. The objective of this study was to determine the optimum dosage of seaweed, Gracilaria gigas meal as binder.  Completely randomized design was used in this study, with three dosages of sea weed meal as treatment feeds, i.e. 3, 6, and 9%, with three replications. The control feed was a commercial feed. The physical parameters measured were water stability, hardness level, homogeneity level, sinking rate, attractiveness, and palatability of the feed, and the chemical parameters were protein and lipid dispersion. Based on parameters of hardness level, homogeneity level, protein and lipid dispersion, feed used G. gigas meal of 9% was better than the commercial feed; parameters of sinking rate, attractiveness, and palatability with G. gigas of 9% was equal to the commercial feed; and based on parameters of water stability, the commercial feed was better than treatment feeds. However, when the three treatment feeds were compared, the 9% dosage of G. gigas meal was better than the other two dosages. Based on the results, the feed using seaweed, G. gigas meal of 9% was the best feed. Key words:  Artificial feed, binder, feed quality, G. gigas meal   ABSTRAK Bahan perekat sangat menentukan kualitas pakan buatan, terutama stabilitas dalam air.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dosis tepung rumput laut, Gracilaria gigas yang terbaik sebagai bahan perekat. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap, dengan tiga dosis tepung G.gigas, yaitu 3, 6, dan 9% yang diulang tiga kali.  Pakan komersial digunakan sebagai pakan kontrol.  Parameter fisik yang diukur adalah water stability (kecepatan pecah dan dispersi padatan), tingkat kekerasan, tingkat homogenitas, kecepatan tenggelam, daya pikat dan daya lezat pelet, sedangkan parameter kimiawi adalah dispersi protein dan lemak.  Berdasarkan parameter tingkat kekerasan, tingkat homogenitas, dispersi potein dan dispersi lemak pakan yang menggunakan binder tepung G. gigas 9% lebih baik dibanding dengan pakan komersial; parameter kecepatan tenggelam, daya pikat dan daya lezat pakan yang mengandung binder G. gigas 9% sama dengan pakan komersial; dan berdasarkan water stability, pakan komersial lebih baik dibanding dengan pakan yang menggunakan binder tepung rumput laut G. gigas. Namun bila ketiga pakan perlakuan dibandingkan, pakan dengan binder G. gigas 9% masih lebih baik dibanding dengan kedua pakan perlakuan lainnya.  Sesuai hasil penelitian ini, pakan yang menggunakan binder tepung rumput laut, G. gigas dengan dosis 9% adalah pakan terbaik. Kata kunci:  kualitas pakan, binder, tepung G. gigas, pakan buatan

Copyrights © 2011






Journal Info

Abbrev

jai

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Akuakultur Indonesia (JAI) merupakan salah satu sarana penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian serta kemajuan iptek dalam bidang akuakultur yang dikelola oleh Departemen Budidaya Perairan, FPIK–IPB. Sejak tahun 2005 penerbitan jurnal dilakukan 2 kali per tahun setiap bulan ...