Pembentukan kerak (scale) merupakan masalah yang sering dijumpai dalam pipa dalam dunia industri. Terjadinya kerak karena adanya reaksi kimia antara kandungan-kandungan ion pembentuk kerak yang tidak dikehendaki yang terlarut di dalam air. Kalsium karbonat (CaCO3) adalah salah satu jenis kerak yang banyak dijumpai. Akibat adanya pengerakan ini akan merugikan yaitu mempertebal dinding pipa yang dilewati cairan dan dapat mempengaruhi laju aliran ataupun perpindahan panas. Oleh karena itu harus dilakukan pencegahan untuk menghambat pertumbuhan kerak dalam pipa tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan eksperimen tentang pertumbuhan kerak kalsium karbonat dalam pipa uji, dengan mereaksikan larutan CaCl2 dan Na2CO3 masing-masing dengan konsentrasi 3500 ppm dengan laju alir 30 ml/menit dan temperatur yang digunakan adalah 25, 30 dan 400C. Asam Malat ditambahkan ke dalam larutan sebagai aditif dengan konsentrasi 0, 3, dan 5 ppm. Pengkristalan dan selanjutnya pembentukan kerak dalam pipa dengan berubahnya konduktifitas larutan, yaitu konduktifitas makin rendah. Bentuk Kristal kalsium karbonat dapat dilihat dari hasil kajian morfologi yang dilakukan dengan menggunakan SEM, selanjutnya analisa XRD digunakan untuk membuktikan bahwa kerak yang dihasilkan dalam penelitian ini benar kerak kalsium karbonat. Dengan adanya penambahan aditif asam malat dari 3 ppm dan 5 ppm, bahwa kerak yang terbentuk makin sedikit. Aditif asam malat juga diprediksi mempengaruhi morfologi kristal dan ukurannya. Keywords: : CaCO3, temperatur, asam malat, kerak.
Copyrights © 2013