Widya Cendika
Vol 5, No 1 (2010)

Pengembanagan Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar

Tatag Yuli Eko Siswono, (Unknown)
Abadi, (Unknown)
Abdul Haris Rosyidi, (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Feb 2010

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran matematika berbasis pengajuan dan pemecahan masalah yang secara teoritis untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif sekaligus perangkatnya yang valid. Penelitian pengembangan ini mengikuti model Plomp, yang terdiri dari fase investigasi awal, desain, realisasi, pengujian (evaluasi dan revisi), dan implementasi. Penelitian tahap ini hanya dilakukan pada tiga fase pertama. Fase investigasi awal dilakukan dengan studi pustaka untuk mengkaji teori model pembelajaran berbasis pemecahan dan pengajuan masalah, penelitian-penelitian yang relevan, dan mengidentifikasi karakteristik siswa dan gasmbaran pengelolaan pembelajaran oleh guru di kelas. Fase desain dilakukan dengan mengembangkan draf model (protipe awal model) yang terdiri dari sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dan dampak instruksional maupun dampak pendukung. Fase realisasi berupa pengembangan draf model (protipe awal) perangkat pembelajaran yang terdiri dari buku siswa, LKS, dan penilaian. Selain itu dilakukan panel group discussion dengan guru-guru dan peneliti untuk melihat keterbacaan dan kesesuaian model terhadap kebutuhan guru dalam mengajar di kelas.Pada fase investigasi awal telah dihasilkan teori model pembelajaran berbasis pemecahan dan pengajuan masalah, hasil identifikasi karakteristik siswa kelas 5 pada 6 sekolah di kabupaten Sidoarjo, yaitu SDN Masangan Kulon Sukodono, SDN Sepanjang II Taman, SDN Gilang I Taman, SDN Kebon Agung II Sukodono, SDN Sidorejo Krian, dan SDN Jemirahan Jabon, dan gambaran pengelolaan pembelajaran oleh guru yang diperoleh dari angket. Hasil identifikasi siswa masih tidak dapat menyelesaikan soal divergen dan guru belum menekankan pembelajaran yang mengarah pada kemampuan berpikir kreatif siswa. Fase desain menghasilkan draf model (protipe awal model) yang terdiri dari sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dan dampak instruksional maupun dampak pendukung. Fase realisasi dihasilkan draf model (protipe awal) perangkat pembelajaran yang terdiri dari buku siswa, LKS, dan penilaian, dan berdasar pendapat penilai (guru) dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas.

Copyrights © 2010