Pusat Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) telah banyak dikembangkan sebagai penyedia energi. Sistem pengendalian PLTMh di Indonesia telah banyak menggunakan sistem pengendali otomatis. Hal ini dilakukan agar pengoperasian dan pemantauan dapat dilakukan dari jarak jauh. Salah satu model pengendali jarak jauh PLTMh dikenal dengan nama SCADA. Bagian utama dari SCADA adalah Master Station (MS), Remote Terminal Unit (RTU) & Sistem Komunikasi.Sistem Komunikasi dalam SCADA dapat dibangun dalam beberapa pilihan baik wired maupun wireless. Pengendalian jarak jauh dapat dibangun dengan menggunakan sistem Jaringan Sensor Nirkabel (WSN). Penerapan WSN dalam pengoperasian SCADA mampu mempermudah instalasi dan meningkatkan kehandalan komunikasi. Penelitian ini menerapkan teknologi ZigBee untuk komunikasi data pengendalian SCADA PLTMh. ZigBee dipilih karena bebas biaya operasi dan lisensi, fitur OSI dan rendahnya biaya peranti sehingga sesuai untuk aplikasi PLTMh. Pada penerapannya perangkat keras ZigBee dibagi menjadi beberapa bagian:1 buah Coordinator pada bagian Master Station (MS), 2 buah End Device yaitu pada masing-masing titik unit RTU dan 1 buah Router sebagai pelompat data antara Coordinator & End Device. Jarak terjauh antara Coordinator dan End Device dengan melewati Router dapat mencapai 645meter, pengujian tersebut dilakukan dalam keadaan LOS (Line of Sight). Sinyal RSSI pada ZigBee dimanfaatkan untuk melihat besar kekuatan penerimaan sinyal pada Coordinator sebagai pengumpul data. Nilai RSSI (-dBm) menjadi semakin kecil pada variasi jarak maksimal, ini berarti kekuatan sinyal yang terjadi pada titik lompatan data semakin rendah. Komunikasi data berbasis ZigBee untuk membentuk jaringan SCADA sudah dapat dibangun dengan baik pada model join a network yaitu antara Coordinator – Router – End Device pada jarak terjauh 645 meter dengan kekuatan sinyal -82dBm. Kata kunci: WSN, , ,
Copyrights © 2012