World Health Organization mendefinisikan perdarahan pascasalin yaitu ≥ 500 mL pada persalinan normal, pengukuran jumlah darah pada proses persalinan sangat sulit dilakukan, karena belum terdapat alat yang tepat untuk menampung jumlah darah pada proses persalinan. Kantung penampung darah merupakan alternatif alat untuk menampung jumlah darah lebih akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas kantong penampung darah dibandingkan dengan alat konvensional. Metode penelitian menggunakan Quasi Experiment dengan rancangan penelitian posttest only with two group design untuk melihat hasil observasi keefektifan dan kepraktisan alat. Subjek I penelitian adalah ibu bersalin yang melahirkan di ruang ponek RSUD Kelas B Kabupaten Subang sebanyak 60 responden dan subjek II penelitian ini adalah bidan yang bertugas di ruang ponek RSUD Kelas B Kabupaten Subang. Hasil penelitian menunjukan rata-rata jumlah darah yang ditampung oleh kantung penampung darah pada persalinan normal yaitu, sebanyak 360.6 mL sedangkan dengan cara konvensional rata-rata 214.5 mL. Simpulan, Penggunaan kantong penampung darah lebih efektif secara signifikan dibandingkan dengan alat konvensional dengan Nilai p-value 0,000 < 0,05.Kata kunci: Efektivitas, Kantung penampung darah, Kepraktisan, Penggunaan alat konvensional
Copyrights © 2019