Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi
Vol 5, No 1 (2017): June

Homeschooling dalam masyarakat: Studi etnografi pendidikan

Iin Purnamasari (Universitas PGRI Semarang)
S. Suyata (Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta)
Siti Irene Astuti Dwiningrum (Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
05 Sep 2017

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis: (a) homeschooling sebagai alternatif pada sebagian masyarakat, (b) peranan keluarga dalam pelaksanaan pendidikan homeschooling, (c) mengeksplorasi aspek-aspek kultur dalam pendidikan homeschooling, (d) mengeksplorasi nilai-nilai dalam pendidikan homeschooling, (e) menganalisis tantangan, harapan, dan pengembangan pendidikan homeschooling. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi yang berusaha mendapatkan informasi selengkap mungkin untuk mengkaji dan menganalisis homeschooling dalam masyarakat, sebagai salah satu alternatif pendidikan, dalam situasi yang ilmiah. Subyek dalam penelitian ini adalah dua homeschooling tunggal, dua homeschooling majemuk dan dua homeschooling komunitas. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi partisipan, analisis dokumen, wawancara mendalam, dan Focus Group Discussion (FGD). Penelitian etnografis dilaksanakan dengan mengikuti tahapan dan proses penelitian kualitatif yang bersifat induktif, yang terdiri dari tahapan alur penelitian maju bertahap (the Developmental Research Sequence/DRS). Penelitian menemukan  lima hal pokok yaitu; (a) pilihan terhadap homeschooling sebagai pendidikan alternatif dengan model praktik tunggal, majemuk dan komunitas memiliki alasan, motivasi, metode dan pendekatan serta pengembangan minat bakat anak serta upaya membangun masa depan anak. (b)  peran keluarga pada homeschooling tunggal dominan, majemuk diberdayakan, dan komunitas sebagai pendekatan, dimana masing-masing terpengaruh oleh penanaman nilai-nilai dalam budaya keluarga. (c) formula model pendidikan homeschooling berbasis kultur  yang meliputi penguatan keyakinan, toleransi, mandiri, kejujuran, tanggung jawab, percaya diri, disiplin, kompetitif, solidaritas, sosialisasi lintas usia, dan berpikir kritis, sesuai dengan kebutuhan pendidikan anak. (d) Nilai-nilai positif homeschooling antara lain: (a) anak terbentuk sebagai pembelajar mandiri dan terbiasa berpikir mendalam (critical thinking). (b) peran orangtua/keluarga sebagai pengelola pendidikan dan proses belajar. (c) pola pembelajaran customized, (d) penanaman nilai sosial budaya terbangun dari interaksi antara anak dengan orangtua/keluarga, para homeschooler dalam komunitas belajar. (e) terdapat tantangan, harapan dan kemungkinan pengembangan pendidikan homeschooling dalam masyarakat.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

jppfa

Publisher

Subject

Education

Description

Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi & Aplikasi (JPPFA) is interested in comparative studies that lead to new insights and challenge of orthodox theories; that have potential for policy impact; and that apply to broad range of settings, including industrial democracies as well as low and middle ...