Inersia : Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Vol 12, No 2 (2016): Desember

Daktilitas Balok Beton Mutu Tinggi tanpa Bahan Kimia Tambahan dengan Dua Bukaan di Badan

Bambang Sabariman (Unknown)
Sutikno Sutikno (Unknown)
Arie Wardhono (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Jan 2017

Abstract

ABSTRACTResearch Bambang et al. (2015) on the manufacture of high strength concrete (BMT) without additive materials and admixture showed the strength f'c = 42.69 MPa, categorize as BMT with f'c 40 MPa (Yuswanto, SP Pramudiyanto, 2015: 97). Recent research by Bambang et al. on a beam without opening showed the ductility of displacement of mD 3.5. The displacement ductility was categorized as limited ductility. Due to space limitations utility (architectural demand), it requires the use of the space efficiently. This lead to the use of opening on a beam as the electrical, water, air conditioner installations. Thus, this study will be performed on BMT with the opening. Several studies have been conducted on a beam with opening subjected by a concentrated load at midspan. This study will perform on BMT beam with two openings in the body and subjected to two concentrated loads between the two joint support-rollers. Beam are designed as a beam bending at under reinforced condition, i.e. beam bending without opening (BLU) and beam bending with opening (BLB). This study aims to obtain the ductility, crack pattern and failure of BMT beam with the opening. Based on the result, it showed that the failure of test object BLU and BLB are caused by the collapse of flexural bending, while the displacement ductility of all specimens achieved the limited ductility of mD 3.5. Keywords: chemical, structural elements, ductile, high strength concrete, two openings.  ABSTRAKPenelitian Bambang dkk. (2015) dalam pembuatan beton mutu tinggi (BMT) tanpa menggunakan bahan tambahan berupa bahan additive dan admixture (semuanya bahan kimia) mampu mencapai f’c=42,69 MPa, kuat tekan ini masuk dalam kategori BMT, karena f’c 40 MPa (Yuswanto, S.P. Pramudiyanto, 2015:97). Bambang dkk. juga menerapkannya pada balok utuh (tanpa lubang), hasil penelitiannya mencapai daktilitas displacement mD3,5. Daktilitas displacement tersebut masuk dalam katergori daktilitas terbatas. Saat ini karena keterbatasan ruang utilitas (tuntutan arsitektur) menuntut pemakaian ruang yang efisien. Hal ini menyebabkan balok dibuat berlubang dengan maksud untuk dimanfaatkan sebagai tempat pemasangan instalasi listrik, instalasi air, dan instalasi air conditioner. Untuk itu penelitian akan melakukan eksperimen balok BMT berpenampang berlubang. Beberapa penelitian telah dilakukan pada balok berlubang dengan satu beban terpusat di tengah bentang, maka penelitian ini akan melakukan penelitian pada balok BMT dengan dua bukaan di badan dan diberi dua beban terpusat diantara dua tumpuan sendi-rol. Balok direncanakan sebagai balok lentur under reinforced yaitu balok lentur utuh (BLU) dan balok lentur berlubang (BLB).  Penelitian ini bertujuan mendapatkan nilai daktilitas balok BMT berlubang, retakan dan keruntuhannya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa benda uji BLU maupun BLB, keruntuhannya disebabkan oleh runtuh lentur dan ketercapaian daktilitas displacement semua benda uji mencapai daktilitas terbatas mD3,5. Kata kunci: bahan kimia, beton mutu tinggi, daktail, dua bukaan, elemen struktur.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

inersia

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

INERSIA is stand for INformasi dan Ekspose hasil Riset Teknik SIpil dan Arsitektur. This scientific journal is managed by the Department of Civil Engineering and Planning Education, Faculty of Engineering, Yogyakarta State University, in cooperation with the Persatuan Insinyur Indonesia (PII). It ...