Zuriat
Vol 20, No 2 (2009)

Variabilitas Fenotipik dan Kekerabatan Genetik Spesies Gambir Liar

Murdaningsih H. Karmana (Unknown)
Hamda Fauza (Unknown)
, Jamsari (Unknown)
Azmi Dhalimi (Unknown)
Ahmad Denian (Unknown)
Istino Ferita (Unknown)
, Nurainas (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Sep 2015

Abstract

Pada tanaman gambir, belum didapatkan informasi yang lengkap dan akurat tentang keberadaan plasma nutfah yang merupakan sumber materi genetik untuk pemuliaan. Informasi mengenai tingkat variabilitas genetik serta hubungan kekerabatan di antara populasi gambir liar sangat diperlukan oleh pemulia tanaman untuk mengidentifikasi calon tetua yang potensial. Untuk mengetahui variabilitas fenotipik dilakukan pengamatan terhadap karakter morfologi dan agronomi gambir liar serta diestimasi variabilitas genetiknya menggunakan analisis RAPD. Bahan tanaman yang digunakan untuk penentuan variabilitas genetik adalah tujuh spesies gambir liar yang merupakan sebagian dari ekplorasi dan yang memiliki sampel lebih dari 10 aksesi. Pengamatan dilakukan pada 111 aksesi terhadap 12 karakter fenotipik. Hubungan kekerabatan antar spesies diketahui melalui analisis klaster berdasarkan teknik RAPD terhadap 28 aksesi, tiga aksesi untuk setiap spesies yang jumlah aksesinya sama atau lebih dari tiga atau sesuai dengan jumlah aksesi yang ada pada setiapspesies tersebut. Hasil pengamatan terhadap karakter fenotipik spesies gambir liar pada beberapa lkasi di Sumatera Barat, menunjukkan variabilitas fenotipik yang luas pada beberapa karakter yang diamati. Analisis klaster berdasarkan karakter fenotipik antar spesies memperlihatkan antar spesies memiliki jarak taksonomi yang bervariasi. Hasil amplifikasi DNA dengan teknik RAPD memperlihatkan profil pita DNA yang berbeda di antara spesies gambir liar. Analisis kekerabatan berdasarkan profil pita DNA menunjukkan terdapat jarak genetik yang bervariasi di antara spesies gambir liar, yang berarti spesies gambir liar memiliki variabilitas genetik yang luas. Namun, tidak terdapat korelasi yang erat antara pengamatan data fenotipik dengan data genetik (profil pita DNA).

Copyrights © 2009