Prosiding Seminar Nasional Pakar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAKAR 2020 BUKU I

TINGKAT KEBISINGAN LINGKUNGAN SIANG MALAM (LSM) DI KAWASAN TERMINAL BUS BARANANGSIANG, KOTA BOGOR

Trisna Maulana Nugraha (Unknown)
Pramiati Purwaningrum (Unknown)
Hernani Yulinawati (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Apr 2020

Abstract

Revitalisasi Terminal Bus Baranangsiang Bogor sejak 2019 berdasarkan Rencana Induk Transportasi Jabodetabek 2018–2029 dengan kebijakan transportasi perkotaan ramah lingkungan. Kebisingan adalah masalah lingkungan yang belum diperhatikan. Penelitian ini bertujuan mengkaji tingkat kebisingan di Terminal Baranangsiang terhadap baku tingkat kebisingan 70dB(A) dan memetakannya untuk menggambarkan rona awal terminal. Metode pengukuran bising dan pengolahan data menggunakan KepMenLH 48/1996. Pengukurang kebisingan dengan Sound Level Meter di 6 titik sampling: Gerbang Masuk Terminal, Halte Penumpang, Gerbang Keluar Terminal Pos Polisi, Gerbang Keluar Terminal Utama, Menara Pengawas, dan Kios Zona C. Sampling dilakukan 6–19 September 2019 (2 minggu) untuk memperoleh kebisingan siang malam (LSM) terdiri 7 segmen waktu: 4 segmen LS (06.00–22.00) dan 3 segmen LM (22.00–06.00). Analisis kebisingan secara visual basic dan pemetaan kebisingan dengan Surfer-11. Penelitian menyimpulkan LSM berkisar 66,9–79,2dB(A), terendah di Titik 6 (Kios Zona C) dan tertinggi di Titik 4 (Gerbang Keluar Terminal Utama) yang cenderung melebihi 70dB(A). LSM pada hari libur (Sabtu–Minggu) cenderung lebih tinggi dibandingkan hari kerja (Senin–Jumat). Secara visual tingkat kebisingan terlihat melebihi 70dB(A). Pola sebaran kebisingan dipengaruhi arah angin dominan terkonsentrasi di Titik 4. Dampak kebisingan adalah ketidaknyamanan, gangguan pendengaran, dan psikologis. Upaya pengendalian kebisingan yaitu dengan memasang peredam bising.

Copyrights © 2020