Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia
Vol 5, No 1 (2020): EDISI MARET 2020

Pengolahan Limbah Krom dari Industri Electroplating Menggunakan Biosorben berbahan Kulit Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.)

Kartika Udyani (Jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya)
Dian Yanuarita Purwaningsih (Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya)
Mochamad Ali Wafa (Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya)
Mokhammad Rif'an kholili (Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya)



Article Info

Publish Date
19 Mar 2020

Abstract

The metal coating industri produces waste water containing chromium metal in great concentrations that  will be hazardous to environment. The aim of this study was to determine the effect of peanut shell activation, biosorbent weight, and contact time for chromium metal removal. Initially  peanut shells are activated using H2SO4 0.05 M. Then, peanut shells used as biosorbents are weighed as  1, 2, 3, 4 and 5% of the weight of industrial liquid waste that has been determined. Then the stirring process is carried out with a speed of 150 rpm with a contact time of 30, 60 and 90 minutes. After that the mixture is filtered and the total chrome metal was measured using Atomic Absorption Spectrophotometer.  Results of the study showed that biosorbents from acid-activated peanut peels can reduce chrome by 62.23% while biosorbents without activation can to reduce chrome metal by 42.92%. The best results  were obtained on the addition of biosorbent 5% by weight at a contact time of 60 minutes with a stirring 150 rpm which was 83.38%. ABSTRAK Industri pelapisan logam menghasilkan limbah cair yang mengandung logam krom dalam konsentrasi yang cukup besar yang akan berbahaya bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivasi kulit kacang tanah, berat biosorben, dan lama waktu kontak terhadap removal logam krom pada air limbah. Penelitian ini diawali dengan mengoven kulit kacang tanah dengan suhu 1050C, kemudian diblender dan diayak sehingga mendapatkan ukuran 100 mesh. Kemudian kulit kacang tanah diaktivasi menggunakan H2SO4 0,05 M. Selanjutnya kulit kacang tanah digunakan sebagai biosorben ditimbang sebanyak 1, 2, 3, 4 dan 5 % terhadap berat limbah cair industri yang telah ditentukan. Selanjutnya dilakukan proses pengadukan dengan kecepatan 150 rpm dengan lama waktu kontak 30, 60 dan 90 menit. Setelah itu campuran disaring dan hasil filtrat dianalisa logam krom menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom . Hasil penelitian menunjukkan bahwa biosorben dari kulit kacang tanah teraktivasi asam mampu menurunkan logam krom sebesar 62,23% sedangkan biosorben tanpa aktivasi mampu menurunkan logam krom 42,92%. Hasil terbaik diperoleh pada penambahan berat biosorben sebesar 5%  pada lama waktu kontak 60 menit dengan kecepatan pengadukan 150 rpm yaitu 83,38%.   Kata kunci : kacang tanah; biosorben; krom; limbah cair; aktivasi H2SO4

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

rekabuana

Publisher

Subject

Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Environmental Science Industrial & Manufacturing Engineering

Description

Focus and Scope of this journal are : Chemical Engineering including : bioenergy processing, environmental engineering, natural resource management, Heat and Mass Transfer, Chemical Reaction, Analytical Chemistry, Biochemistry, Designing tools and chemical processes, Chemical industry process, ...