Mokhammad Rif'an kholili
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengolahan Limbah Krom dari Industri Electroplating Menggunakan Biosorben berbahan Kulit Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Kartika Udyani; Dian Yanuarita Purwaningsih; Mochamad Ali Wafa; Mokhammad Rif'an kholili
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 5, No 1 (2020): EDISI MARET 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.014 KB) | DOI: 10.33366/rekabuana.v5i1.1659

Abstract

The metal coating industri produces waste water containing chromium metal in great concentrations that  will be hazardous to environment. The aim of this study was to determine the effect of peanut shell activation, biosorbent weight, and contact time for chromium metal removal. Initially  peanut shells are activated using H2SO4 0.05 M. Then, peanut shells used as biosorbents are weighed as  1, 2, 3, 4 and 5% of the weight of industrial liquid waste that has been determined. Then the stirring process is carried out with a speed of 150 rpm with a contact time of 30, 60 and 90 minutes. After that the mixture is filtered and the total chrome metal was measured using Atomic Absorption Spectrophotometer.  Results of the study showed that biosorbents from acid-activated peanut peels can reduce chrome by 62.23% while biosorbents without activation can to reduce chrome metal by 42.92%. The best results  were obtained on the addition of biosorbent 5% by weight at a contact time of 60 minutes with a stirring 150 rpm which was 83.38%. ABSTRAK Industri pelapisan logam menghasilkan limbah cair yang mengandung logam krom dalam konsentrasi yang cukup besar yang akan berbahaya bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivasi kulit kacang tanah, berat biosorben, dan lama waktu kontak terhadap removal logam krom pada air limbah. Penelitian ini diawali dengan mengoven kulit kacang tanah dengan suhu 1050C, kemudian diblender dan diayak sehingga mendapatkan ukuran 100 mesh. Kemudian kulit kacang tanah diaktivasi menggunakan H2SO4 0,05 M. Selanjutnya kulit kacang tanah digunakan sebagai biosorben ditimbang sebanyak 1, 2, 3, 4 dan 5 % terhadap berat limbah cair industri yang telah ditentukan. Selanjutnya dilakukan proses pengadukan dengan kecepatan 150 rpm dengan lama waktu kontak 30, 60 dan 90 menit. Setelah itu campuran disaring dan hasil filtrat dianalisa logam krom menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom . Hasil penelitian menunjukkan bahwa biosorben dari kulit kacang tanah teraktivasi asam mampu menurunkan logam krom sebesar 62,23% sedangkan biosorben tanpa aktivasi mampu menurunkan logam krom 42,92%. Hasil terbaik diperoleh pada penambahan berat biosorben sebesar 5%  pada lama waktu kontak 60 menit dengan kecepatan pengadukan 150 rpm yaitu 83,38%.   Kata kunci : kacang tanah; biosorben; krom; limbah cair; aktivasi H2SO4