Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN BITTERN PADA LIMBAH CAIR DARI PROSES PENCUCIAN INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN purwaningsih, dian yanuarita
Jurnal IPTEK Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.656 KB) | DOI: 10.31284/j.iptek.2017.v21i1.87

Abstract

ABSTRAKLimbah cair proses pencucian pada industri pengolahan ikan mengandung TSS, BOD, COD yang kadarnya melebihi baku mutu, maka dari itu diperlukan pengolahan sebelum dibuang ke badan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bittern dalam menurunkan kadar TSS limbah cair. Bittern mengandung magnesium dengan kekuatan ion yang tinggi sehingga dapat  dimanfaatkan sebagai koagulan. Penelitian ini diawali dengan mengkondisikan limbah cair agar mempunyai pH 11, kemudian ditambahkan bittern sebanyak 10%, 20%, 30%, dan 40% dari volume limbah cair yang digunakan. Selanjutnya dilakukan proses jartest, dengan kecepatan pengadukan awal  100  rpm selama 3 menit, dilanjutkan dengan pengadukan lambat 50 rpm selama 15, 30, 45, 60, dan 75 menit. Hasil terbaik diperoleh pada waktu pengadukan 30 menit dengan penambahan koagulan sebesar 40% dengan hasil akhir TSS 80 mg/L, BOD 48,63 mg/L, COD 93,50 mg/L.Kata Kunci : bittern, koagulan, limbah cair pengolahan ikan
Pelatihan Pembuatan Sabun Transparan pada SMA 17 untuk Meningkatkan Keterampilan Ningsih, Erlinda; Udyani, Kartika; Budianto, Agus; Julaika, Sofiyya; Purwaningsih, Dian Yanuarita; Zuchrilah, Daril Ridho
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.482 KB) | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2017.v1i1.150

Abstract

Kreatif anak muda saat ini menjadi trend di kalangan masyarakat remaja. Pembekalan pengetahuan, pelatihan untuk meningkatkan kreatifitas anak muda sekarang sangat diminati oleh para remaja. Pelaksanaan kegiatan pengabdian Masyarakat dengan memberikan pelatihan pembuatan sabun transparan yang merupakan salah satu produk home industry dapat menjadi modal bagi para siswa-siswi SMA untuk menumbuhkan kreatifitas mereka dan menumbuhkan jiwa wirausaha bagi mereka. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pembuatan sabun transparan sebagian teknologi yang ada di teknik kimia kepada para siswa SMA Negeri 17 Surabaya. Pengabdian pada masyarakat secara garis besar meliputi 3 kegiatan yaitu Pendataan peserta, penyampaian materi oleh tentor yaitu dosen, dan pendampingan praktek pembuatan sabun oleh mahasiswa. Kegiatan pelatihan ini berlangsung sehari dan dihadiri oleh 20 peserta . Praktek pembuatan sabun ini berjalan dengan lancar dan salah satu kelompok peserta sabun yang dibuat tidak berhasil
Pembuatan Karbon Aktif dari Arang Bakau Menggunakan Gabungan Aktivasi Kimia dan Fisika dengan Microwave Udyani, Kartika; Purwaningsih, Dian Yanuarita; Setiawan, Rio; Yahya, Khalida
Jurnal IPTEK Vol 23, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.395 KB) | DOI: 10.31284/j.iptek.2019.v23i1.479

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan nilai jual arang bakau adalah dengan mengolah menjadi arang aktif atau karbon aktif.  Proses aktivasi arang dilakukan dengan beberapa cara antara lain aktivasi kimia, aktivasi fisika dan gabungan kimia dan fisika. Pada penelitian kali ini dilakukan aktivasi arang bakau menjadi arang aktif menggunakan metode gabungan aktivasi kimia dan fisika.  Aktivator kimia yang digunakan adalah H3PO4 sedangkan aktvasi fisika menggunakan microwave dengan beberapa parameter waktu sehingga diketahui luas permukaan dari arang aktif, nilai bilangan iodin, bentuk morfologi permukaan dari arang bakau sebelum dan sesudah diaktivasi menggunakan microwave.  Mula-mula dilakukan aktivasi kimia dengan merendam dalam larutan H3PO4 1 M  kemudian dilanjutkan pemanasan menggunakan microwave dengan daya 560 watt selama 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 menit. Dari hasil penelitian ini didapatkan bilangan iodin tertinggi sebesar 1196,60 mg/g pada daya 560 watt dan waktu aktivasi 10 menit dengan luas permukaan sebesar 936,221 m2/g.  Berdasarkan analisa morfologi permukaan menunjukkan bahwa arang bakau hasil aktivasi memiliki permukaan yang lebih porous dibandingkan sebelum aktivasi.
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sejak Dini dan Pemberian Fasilitas Kebersihan di SD Negeri 1 Bangeran Ningsih, Erlinda; Purwaningsih, Dian Yanuarita; Udyani, Kartika; Budianto, Agus; Zuchrilah, Daril Ridho
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.872 KB) | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2019.v3i1.488

Abstract

Kesehatan merupakan faktor penting bagi keberlangsungan hidup seseorang. Dengan kondisi yang sehat, seseorang dapat hidup produktif. Untuk menjaga kesehatan, diperlukan sebuah kesadaran yang tinggi untuk melakukan perilaku hidup sehat. Desa Bangeran memiliki permasalahan kesehatan masyarakat umumnya ketika hujan dan terjadi pada anak-anak sekitar, akibat lingkungan yang kurang bersih. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan memberikan fasilitas untuk mendukung hidup bersih serta meningkatkan kesadaran perilaku hidup bersih warga. Salah satu sikap preventif terhadap masalah kesehatan adalah dengan memberikan pengarahan sedini mungkin terhadap anak-anak. Pengenalan sederhana hidup bersih seperti tata cara mencuci tangan yang benar, mencuci tangan sebelum makan, praktik mencuci tangan dengan sabun cuci, dan membuang sampah pada tempatnya. Adanya penyuluhan terhadap anak-anak dapat menurunkan rentannya permasalahan kesehatan, meninggikan semangat belajar, meningkatkan kesadaran perilaku hidup bersih serta lingkungan yang bersih dengan dukungan fasilitas yang disediakan.
Penurunan Kadar Tss Dan Cod Pada Limbah Cair Industri Batik Dengan Metode Gabungan Koagulasi Dan Adsorbsi Suryanti, Tri; Ambarwati, Diah Ayu; Udyani, Kartika; Purwaningsih, Dian Yanuarita
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.539 KB)

Abstract

Salah satu industri yang menghasilkan limbah cair adalah industri batik. Dalam limbah cair industri batikterdapat kandungan berbahaya yang menyebabkan pencemaran lingkungan seperti logam berat, sehinggaperlu diolah agar aman untuk dibuang ke lingkungan. Pengolahan limbah cair industri batik dapat dilakukandengan metode gabungan koagulasi dan adsorbsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh penambahan koagulan biji kelor terhadap penurunan COD (Chemical Oxygen Demand) dan TSS(Total Suspended Solid). Penelitian ini dimulai dengan menentukan koagulan terbaik antara koagulan bijikelor dan ekstrak biji kelor. Setelah itu koagulan terbaik digunakan untuk proses koagulasi dengan variabel60 gr, 80 gr, 100 gr, 120 gr, dan 140 gr. Selanjutnya hasil koagulasi diadsorbsi menggunakan karbon aktifsetinggi 25 cm. Pada lapisan bawah kolom digunakan zeolit setinggi 15 cm, kemudian pada atas kolom diisiijuk 15 cm. Setelah adsorbsi selesai sampel limbah yang sudah di-treatment kemudian diuji COD dan TSS.Pada hasil penelitian ini didapat % removal COD dan TSS maksimal pada variabel massa koagulan 60 gr,pada variabel tersebut dihasilkan % removal COD sebesar 85,95% dan % removal TSS sebesar 81,41%
Produksi Karbon Aktif Dari Kulit Singkong Dengan Aktivasi Kimia Fisika Menggunakan Gelombang Mikro Purwaningsih, Dian Yanuarita; Budianto, Agus; Ningrum, Ariska Asti
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.76 KB)

Abstract

Semakin banyaknya kulit singkong hasil limbah industri makanan yang berpotensi mencemari lingkungan. Perlu dilakukan penelitian untuk memanfaatkan limbah kulit singkong tersebut, salah satunya adalah diolah menjadi karbon aktif yang dapat digunakan sebagai adsorben. Pembuatan karbon aktif dari kulit singkong dilakukan dengan cara kulit singkong diaktivasi menggunakan aktivator asam fosfat 2,5 % selama 24 jam dan kemudian diaktivasi kembali menggunakan microwave dengan variabel daya gelombang 80, 240, 400, 560, dan 800 watt. Pada hasil penelitian didapatkan karbon aktif kulit singkong terbaik pada variabel daya gelombang microwave 800 watt dengan bilangan iod sebesar 3.173,25 mg/gram memiliki kadar air 1%, kadar abu 5 %, kadar zat menguap 23%, serta kadar karbon terikat 72%. Dari penelitian ini kualitas karbon aktif dari kulit singkong telah memenuhi baku mutu SNI 06-3703-1995 yang memiliki ketentuan bilangan iod minimum 750 mg/gram dengan kadar air maksimum 15 %, kadar abu maksimum 10 %, kadar zat menguap mak simum 25%, serta kadar karbon terikat minimal 65 %.
Kitosan Sebagai Koagulan Untuk Removal Warna Pada Limbah Cair Industri Pangan Purwaningsih, Dian Yanuarita; Anisa, Dea; Putri, Alif Drezely Ovy
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair dari industri pangan yang berasal dari hasil proses produksi dari diketahui masih mengandung warna yang cukup pekat sehingga perlu dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan agar  tidak menimbulkan pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar % removal warna dari limbah cair tersebut. Metode yang digunakan adalah metode koagulasi menggunakan kitosan. Kitosan terlebih dahulu dilarutkan pada asam asetat 2% sebelum ditambahkan ke dalam limbah cair. Penambahan larutan kitosan terhadap volume limbah cair yaitu 20, 30, dan 40% (v/v) dengan lama pengadukan 15, 45, dan 75 menit. Setelah pengadukan, limbah cair disaring, kemudian dianalisa kadar warna. Uji limbah awal didapatkan hasil 1778 TCU. Hasil optimal yang diperoleh pada penelitian didapat removal warna tertinggi 96% yaitu pada penambahan kitosan 30% dan lama pengadukan 45 menit
PENGARUH PENAMBAHAN BITTERN PADA LIMBAH CAIR DARI PROSES PENCUCIAN INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN dian yanuarita purwaningsih
Jurnal IPTEK Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2017.v21i1.87

Abstract

ABSTRAKLimbah cair proses pencucian pada industri pengolahan ikan mengandung TSS, BOD, COD yang kadarnya melebihi baku mutu, maka dari itu diperlukan pengolahan sebelum dibuang ke badan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bittern dalam menurunkan kadar TSS limbah cair. Bittern mengandung magnesium dengan kekuatan ion yang tinggi sehingga dapat  dimanfaatkan sebagai koagulan. Penelitian ini diawali dengan mengkondisikan limbah cair agar mempunyai pH 11, kemudian ditambahkan bittern sebanyak 10%, 20%, 30%, dan 40% dari volume limbah cair yang digunakan. Selanjutnya dilakukan proses jartest, dengan kecepatan pengadukan awal  100  rpm selama 3 menit, dilanjutkan dengan pengadukan lambat 50 rpm selama 15, 30, 45, 60, dan 75 menit. Hasil terbaik diperoleh pada waktu pengadukan 30 menit dengan penambahan koagulan sebesar 40% dengan hasil akhir TSS 80 mg/L, BOD 48,63 mg/L, COD 93,50 mg/L.Kata Kunci : bittern, koagulan, limbah cair pengolahan ikan
Pembuatan Karbon Aktif dari Arang Bakau Menggunakan Gabungan Aktivasi Kimia dan Fisika dengan Microwave Kartika Udyani; Dian Yanuarita Purwaningsih; Rio Setiawan; Khalida Yahya
Jurnal IPTEK Vol 23, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2019.v23i1.479

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan nilai jual arang bakau adalah dengan mengolah menjadi arang aktif atau karbon aktif.  Proses aktivasi arang dilakukan dengan beberapa cara antara lain aktivasi kimia, aktivasi fisika dan gabungan kimia dan fisika. Pada penelitian kali ini dilakukan aktivasi arang bakau menjadi arang aktif menggunakan metode gabungan aktivasi kimia dan fisika.  Aktivator kimia yang digunakan adalah H3PO4 sedangkan aktvasi fisika menggunakan microwave dengan beberapa parameter waktu sehingga diketahui luas permukaan dari arang aktif, nilai bilangan iodin, bentuk morfologi permukaan dari arang bakau sebelum dan sesudah diaktivasi menggunakan microwave.  Mula-mula dilakukan aktivasi kimia dengan merendam dalam larutan H3PO4 1 M  kemudian dilanjutkan pemanasan menggunakan microwave dengan daya 560 watt selama 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 menit. Dari hasil penelitian ini didapatkan bilangan iodin tertinggi sebesar 1196,60 mg/g pada daya 560 watt dan waktu aktivasi 10 menit dengan luas permukaan sebesar 936,221 m2/g.  Berdasarkan analisa morfologi permukaan menunjukkan bahwa arang bakau hasil aktivasi memiliki permukaan yang lebih porous dibandingkan sebelum aktivasi.
Kegiatan Donor Darah Sebagai Gerakan Sosial di Jurusan Teknik Kimia ITATS Erlinda Ningsih; Kartika Udyani; Dian Yanuarita Purwaningsih; Axo Syamboga; M. Arjun Santosa; Dwi Setiawan
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 5 NOMOR 1 MARET 2021 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.05 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v5i1.8592

Abstract

Donor darah merupakan sebuah kegiatan dimana seseorang secara sukarela memberikan darahnya yang nantinya akan disimpan di Bank Darah untuk keperluan transfusi bagi yang memerlukan. Umumnya kebutuhan darah tidak sebanding dengan jumlah pendonor. Informasi pentingnya donor danar masih banyak yang belum mengetahui. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu Palang Merah Indonesia Kota Surabaya memenuhi dan meningkatkan stok darah yang dibutuhkan di Kota Surabaya dan mengsosialisasikan kepada seluruh mahasiswa Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya bahwa pentingnya donor darah. Kegiatan donor darah ini bekerja sama antara Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia dan Palang Merah Indonesia  Donor Kota Surabaya. Teknis pelaksanaan kegiatan ini terbagi menjadi 4 tahap yaitu penyebaran formulir pendonor, Pendaftaran pendonor, Pengecekan kesehatan, donor darah.  Kegiatan donor darah ini tidak hanya diikuti oleh civitas jurusan teknik kimia tetapi juga civitas fakultas yaitu mahasiswa Teknik dan dosen. Pelaksanaan kegiatan donor darah ini berlangsung 1 hari dengan peserta donor darah 60 orang dan berjalan dengan lancar. Partisipasi yang terlibat terdiri dari 52 mahasiswa dan 8 dosen. Berdasarkan pengecekan kesehatan didapatkan 40 peserta tidak memenuhi syarat untuk menjadi penderma darah dan 20 orang memenuhi, sehingga mendapatkan 20 kantong darah.