JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil
Volume 3, Nomor 2, Mei 2020

ANALISIS JEMBATAN PRATEGANG BOX GIRDER DENGAN INCREMENTAL LAUNCHING METHOD

Michelle Michelle (Universitas Tarumanagara)
FX Supartono (Universitas Tarumanagara)



Article Info

Publish Date
17 May 2020

Abstract

The purpose of this research is to gain a broader understanding in analysing bridges that are built in stages. With Incremental Launching Method, bridges are casted in segments behind one of the abutments and launched over piers. Therefore, this method has little effect on surroundings and much efficient for constructions of highways or railroad lines. This method uses 40 meter long nose made of steel and is connected to the front part of the bridge to reduce the cantilever moment that occurs. The structure of the bridge is modelled in Midas Civil. 31 centric pre-stressing tendons are used during launching, whereas 20 tendons are placed in the top flanges and 11 tendons are placed in the bottom flanges. 2 pre-stressing tendons are placed in each web, to be tensioned after the bridge has reached its final position. The results from analysis using Midas Civil stated that the tendons used are sufficient to withstand the stresses due to dead load and live load.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih luas dalam menganalisis jembatan yang dibangun secara bertahap. Dengan Incremental Launching Method (ILM), jembatan dicor per segmen di belakang salah satu abutmen dan diluncurkan diatas tiang setelah beton mencapai kekukatannya. Oleh karena itu, metode ini memiliki efek yang sedikit pada lingkungan dan sangat efisien untuk pembangunan jalan raya atau jalur kereta api. Metode ini menggunakan nose sepanjang 40 meter yang terbuat dari baja dan disambungkan pada bagian depan jembatan untuk mengurangi momen kantilever yang terjadi. Model struktur jembatan dibuat dalam program Midas Civil menggunakan wizard ILM. 31 tendon centric prestressing digunakan selama peluncuran, 20 ditempatkan di flens atas box girder dan 11 ditempatkan di bawah. 2 tendon ditempatkan di masing-masing web yang akan ditarik setelah jembatan berada di posisi akhir.  Hasil dari analisis menggunakan Midas Civil menunjukan bahwa tendon yang digunakan cukup untuk menahan tegangan akibat beban mati dan beban hidup.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jmts

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil dikelola oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil merupakan media publikasi hasil penelitian dan studi ilmiah dalam bidang Teknik Sipil yang diterbitkan 4 kali dalam setahun, yaitu pada bulan ...