Gas alam merupakan sumber energi dan bahan baku yang terdapat dialam baik itu terdapat sebagai Associated gas maupun non Associated gas. Keberadaannya dialam membuat gas alam tidak dalam keadaan murni, kandungan gas alam dari beberapa sumber berbeda-beda komposisinya tergantung dari sumber dan lokasi pengeksplorasian demikian juga impurities yang terkandung didalamnya. Gas asam (sour gas ) merupakan salah satu kandungan impurities yang terdapat dalam gas alam seperti CO2, H2S, mercaptan. Keterikutan sour gas kedalam gas alam dalam proses selanjutnya dapat menyebabkan korosif pada peralatan, mengurangi heating value pada gas alam , racun pada katalis serta pada proses pencairan gas alam dapat menjadi icing atau padat sehingga dapat menghambat transportasi gas alam. Kandungan sour gas dalam gas alam yang pernah di analisa berkisar antara range terendah >10 % dan tertinggi > 60 % sehingga memerlukan penangan khusus untuk menghilangkannya .Untuk range > 10 % proses yang digunakan yaitu dengan cara Absorpsi Kimia, Absorpsi Fisik, Absorpsi Fisik-Kimia, Adsorpsi Fisik dengan menggunakan berbagai absorben Mononethanolamine (MEA), Diglycolamine (DGA) , Diethanolamine (DEA), Diisopropanolamine (DIPA), Methyldiethanolamine (MDEA), alternative absorben Potasium Karbonat (K2CO3). Untuk Sour gas yang kandungan tinggi > 60 % penanganan Fraksinasi Cryogenic dan Permeation (membran). Sehingga sour gas bisa terbebas dari impurities yang mengikutinya menjadi Sweetening Gas. Kata Kunci: Gas Alam, Sour gas , Sweetening Gas, , Absorben
Copyrights © 2018