Buletin Penelitian Kesehatan
Vol 47 No 4 (2019)

Evaluasi Pengendalian Schistosomiasis oleh Lintas Sektor Tahun 2018

Hayani Anastasia (Unknown)
Junus Widjaja (Balai Litbangkes Donggala)
Anis Nurwidayati (Balai Litbangkes Donggala)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2019

Abstract

Abstract In Indonesia, schistosomiasis is caused by Schistosoma japonicum with Oncomelania hupensis lindoensis as the intermediate host. Schistosomiasis can infect humans and all species of mammals. In order to achieve schistosomiasis elimination by 2020, schistosomiasis control including environmental management, has been carried out by multi-sectors. A cross-sectional study was conducted in 2018 to evaluate multi-sectoral schistosomiasis control programs. Data were collected by in-depth interviews with stakeholders, stool survey, snail survey, field observation, and document reviews. About 53.6% of control programs targeted in the schistosomiasis control roadmap were not achieved. Moreover, there was no significant difference between the number of foci area prior to the control programs and that of after the control programs completed in 2018. In addition, the prevalence of schistosomiasis in the humans was 0-5.1% and in mammals was in the range of 0 to 10%. In order to overcome the problems, establishment of a policy concerning schistosomiasis as a priority program beyond the Ministry of Health is needed. Innovative health promotion with interactive media is also needed to be applied. Nonetheless, the schistosomiasis work teams need to be more active to collaborate with other sectors and the Agency of Regional Development of Central Sulawesi Province as the leading sector. Keywords: schistosomiasis, control program, multi-sector, evaluation Abstrak Schistosomiasis di Indonesia disebabkan oleh cacing trematoda jenis Schistosoma japonicum dengan hospes perantara keong Oncomelania hupensis lindoensis. Schistosomiasis selain menginfeksi manusia, juga menginfeksi semua jenis mamalia. Untuk mencapai eliminasi schistosomiasis pada tahun 2020 dilakukan pengendalian schistosomiasis oleh lintas sektor termasuk di dalamnya pelaksanaan manajemen lingkungan. Upaya pencapaian eliminasi schistosomiasis dilakukan terutama dengan manajemen lingkungan yang direncanakan bersama oleh lintas sektor. Penelitian cross sectional dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pengendalian schistosomiasis oleh lintas sektor dan implementasi pengendalian schistosomiasis terpadu untuk eliminasi schistosomiasis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam stakeholder, review dokumen, survei keong, observasi lapangan, dan survei tinja. Hasil penelitian menunjukkan 53,6% kegiatan yang direncanakan dalam roadmap tidak terlaksana tahun 2018. Perbandingan jumlah fokus yang ditemukan pada akhir tahun 2018 tidak jauh berbeda dengan sebelum kegiatan pengendalian. Prevalensi schistosomiasis pada manusia tahun 2018 berkisar 0-5,1%. Prevalensi schistosomiasis pada hewan berkisar 0-10%. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi perlu adanya rekomendasi kebijakan schistosomiasis sebagai kegiatan prioritas di kementerian di luar kesehatan sehingga memungkinkan perencanaan kegiatan yang lebih terarah oleh lintas sektor. Selain itu perlu dilakukan promosi kesehatan yang lebih inovatif dengan menggunakan media yang lebih menarik dan interaktif. Peranan aktif kelompok kerja tim pengendalian schistosomiasis perlu ditingkatkan dengan Bappeda sebagai leading sector. Kata kunci: schistosomiasis, pengendalian, lintas sektor, evaluasi

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

BPK

Publisher

Subject

Decision Sciences, Operations Research & Management Health Professions

Description

Buletin Penelitian Kesehatan (Bulletin of Health Research) merupakan salah satu jurnal yang dipublikasikan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (National Institute of Health Research and Development), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan diterbitkan 4 ...