Membangun kegiatan belajar mengajar yang efektif di sekolah memerlukan peran guru, anak dan juga orang tua. Komunikasi yang efektif dapat menjamin berlangsungnya interaksi antara guru, siswa, dan orang tua secara optimal. Penelitian ini memilih Sekolah Dasar Tunas Unggul sebagai kasus penelitian. Sekolah ini memiliki konsep yang kreatif dan inovatif dengan memandang pentingnya keterlibatan orangtua dalam pendidikan di sekolah, dengan cara yang unik sekolah mengembangkan metode yang diberi nama My Conference dimana dengan metode tersebut keterlibatan orang tua secara aktif dalam pendidikan disekolah dapat terbangun dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus yang pengamatannya terpusat pada komunikasi yang dilakukan guru untuk membangun keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan di sekolah. Merumuskan pola komunikasi yang dilakukan guru dalam membangun keterlibatan orang tua menjadi tujuan dari penelitian ini. Dimulai dengan memetakan bagaimana guru menerjemahkan kurikulum untuk anak, kemudian mengembangkan strategi komunikasi dalam membangun keterlibatan orangtua. Guru menerjemahkan kurikulum dengan berbagai cara yang menarik. Kemampuan memahami materi, berdiskusi, menjawab pertanyaan sampai pada mengelola berbagai kegiatan pembelajaran. Kemampuan menciptakan berbagai program yang mensyaratkan keterlibatan orang tua dalam berbagai kegiatan anak di sekolah menjadi wadah komunikasi yang menarik. Pola komunikasi guru dalam membangun keterlibatan orang tua di sekolah terbentuk karena ketertarikan orang tua terhadap berbagai program belajar dan kehadiran disekolah dengan semangat karena memang menarik, merasa nyaman dan adanya kebutuhan untuk mengikuti dan mendorong program belajar anak.
Copyrights © 2020