Remaja dengan usai menarch selalu mengeluh akibat nyeri yang dirasakan saat haid. Hal ini membuatnya tidak nyaman, sakit bahkan tidak berkonsentrasi dalam pelajaran di kelas. Banyak ketidakhadiran remaja putri disekolah akibat tidak bisa menahan nyeri saat menstruasi. Sehingga perlu adanya terapi komplementer dengan menerapkan yoga Paschimottanasana dan Adho Mukha Padmasana. Tujuan penelitian ini adalah menilai perbedaan intensitas nyeri pada remaja putri yang diberikan terapi paschimonttanasana dan adho muka padmasana dengan yang hanya diberikan informasi pengetahuan dan terapi konvensional. Metode penelitian dengan kuantitatif mengambil rancangan quasi eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Populasi adalah seluruh remaja putri di SMA Negeri 3 Singaraja dengan sampel minimal kelompok perlakuan dan kontrol sebanyak 188 responden. Pengambilan sampel dengan teknik stratified random sampling pada kelas kelas 10-12. Pemberian yoga diberikan pada kelompok perlakuan kemudian dinilai pre dan post test menggunakan kuesioner Verbal Descriptor Scale/ VDS yang sudah valid dan reliable Analisis menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan uji statistic paired t-test serta independen t-test. Hasil uji statistic menggunakan paired t-test terdapat perbedaan intensitas nyeri antara sebelum dan sesudah dari kelompok perlakuan (nilai p 0,001) sedangkan pada kelompok control tidak ada perbedaan. Dilihat dari pengaruhnya menggunakan uji independen t-test ditemukan bahwa yoga paschimottanasana dan adho mukha padmasana berpengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri saat menstruasi 1.22 (0.517-1.911) dengan nilai p <0,05 daripada kelompok yang tidak hanya diberikan pengetahuan serta terapi yang konvensional. Simpulannya bahwa terdapat perbedaan dan pengaruh penurunan intensitas nyeri dari pemberian yoga paschimottanasana dan adho mukha padmasana.
Copyrights © 2020