Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan (1) Faktor yang menyebabkan sehingga petani melakukan tindakan konversi lahan persawahan di Desa Lantowonua. (2) Dampak yang ditimbulkan pasca konversi lahan persawahan di Desa Lantowonua terhadap tingkat pendapatan masyarakat. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan deskriptif kualitatif dimana dalam penentuan informan penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis interpretatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa faktor penyebab terjadinya konversi lahan persawahan menjadi lahan permukiman, disebabkan oleh 1) faktor alam meliputi berkurangnya sumber air bagi lahan persawahan serta menurunnya kualitas tanah, sehingga terjadi penurunan produktifitas lahan persawahan. Adapun faktor sosial budaya merupakan bentuk adaptasi masyarakat terhadap perubahan kondisi sosial yang terjadi di Desa Lantowonua, karena kebutuhan ekonomi dan harapan akan pemenuhan kebutuhan ekonomi secara cepat, sehingga dikonversi atau dialihfungsikan menjadi lahan untuk kawasan permukiman baru. Dampak positifnya berupa adanya pendapatan atau penghasilan yang lebih besar pada masa tertentu yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pendidikan anak, perbaikan rumah tempat tinggal dan pengadaan barang berharga yang dapat dijadikan tabungan seperti emas serta tabungan untuk kebutuhan mendesak. Dampak negatifnya adalah menurunnya bahkan tidak menentunya pendapatan selanjutnya, karena berkurangnya sumber mata pencaharian akibat terjualnya lahan persawahan
Copyrights © 2020