Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa.Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritissiswa, (2) mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa, (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari 2siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan(4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X MIPA SMA Negeri 2 Singarajayang berjumlah 33 siswa. Objek penelitian ini adalah model pembelajaran inkuiri terbimbingberbasis STEM, kemampuan berpikir kritis siswa, aktivitas belajar siswa. Data kemampuanberpikir kritis diperoleh dengan memberikan tes kemampuan berpikir kritis siswa, aktivitasbelajar siswa diperoleh dengan lembar observasi, dan tanggapan siswa diperoleh denganangkte tanggapan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitianÌ…ini menunjukkan: (1) nilai kemampuan berpikir kritis siswa siklus I sebesar = 76,4 (SD=9,7)Ì…dengan ketuntasan klasikal 78,8% dan siklus II sebesar =81,8 (SD=4,9) denganÌ…ketuntasan klasikal 90,9%, (2) skor rata-rata aktivitas belajar siswa siklus I sebesar = 22,1Ì…(SD=1,25) dengan kategori sangat tinggi dan siklus II sebesar = 22,6 (SD=1,08) dengankategori sangat tinggi, (3) tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM dalam pembelajaran fisika positif. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MIPA 4 SMAN 2 Singaraja Tahun Ajaran 2018/2019.Kata-kata kunci: model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM, kemampuanberpikir kritis, aktivitas belajar
Copyrights © 2018