Abstrak Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa kelas X MIPA SMAN 2 Kuta yang belajar dengan model pembelajaran group investigation berbantuan mind map, model pembelajaran group investigation, dan model pembelajaran direct instruction. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu menggunakan oneway non-equivalent pretest-posttest control group design. Penentuan sampel menggunakan teknik random assignment. Data penelitian dikumpulkan dengan instrumen tes esai dan dianalisis menggunakan statistik analisis varian satu jalur. Hasil penelitian ini adalah keterampilan berpikir kritis secara signifikan berbeda pada siswa yang belajar dengan model group investigation berbantuan mind map, siswa yang belajar dengan model group investigation, dan siswa yang belajar dengan model direct instruction. Hasil uji lanjut Scheffe didapatkan siswa yang belajar dengan model group investigation berbantuan mind map menunjukkan keterampilan berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan siswa yang belajar dengan model group investigation dan siswa yang belajar dengan model direct instruction. Â Â Kata kunci: grup investigasi, peta pikiran, keterampilan berpikir kritis
Copyrights © 2019