Sintesis
Vol 14, No 1 (2020)

Alam dalam Perspektif Natives dan New Settlers: Kajian Ekokritik Puisi Monolog Bumi Terjarah dan We Are Going

Tatang Iskarna (Universitas Sanata Dharma)
Catharina Brameswari (Unknown)
Epata Puji Astuti (Universitas Sanata Dharma)

Article Info

Publish Date
12 May 2020

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan dan sikap penduduk asli (natives) Papua dan Aborigin dan para pendatang baru (new settlers) yang menempati tanah Papua dan Australia terhadap alam dalam puisi Monolog Bumi Terjarah karya Alex Giyai (Papua) dan We Are Going karya Oodgeroo Noonuccal (Aborigin). Pendekatan ekokritik digunakan untuk menganalisis pandangan dan sikap mereka. Orang Papua dan Aborigin memandang alam sebagai entitas yang menyatu dengan mereka dalam relasi religio-magis, sedangkan para pendatang baru memandang alam sebagai komoditas ekonomi yang potensial untuk dieksploitasi demi menghasilkan keuntungan. Melalui dua pandangan tersebut, kedua puisi ini memberikan edukasi dan advokasi tentang pentingnya pelestarian alam dan kritik terhadap perusakan lingkungan.

Copyrights © 2020




Citation Download
RIS
EndNote, Reference Manager, ProCite
BibTex
Latex, Jabref
Original Source
Download Original
Google Scholar
Check in Google Scholar
Journal Info
Sintesis
Website

Abbrev

sintesis

Publisher

Universitas Sanata Dharma

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

SINTESIS adalah jurnal ilmiah bahasa, sastra, dan kebudayaan Indonesia yang diterbitkan oleh Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Sintesis terbit pertama kali bulan Oktober 2003 dengan frekuensi terbit dua kali setahun pada bulan Maret dan Oktober. ...