Indonesia memiliki potensi energi matahari yang berlebih, hal ini dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik menggunakan panel surya dengan irradiasi sinar matahari sebagai sumbernya. Beberapa metode digunakan untuk menaikkan efektifitas konversi energi pada panel surya. Maximum Power Point Tracking (MPPT) merupakan suatu metode untuk memaksimalkan daya keluaran yang dihasilkan oleh panel surya. Pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem MPPT menggunakan rangkaian sepic converter dengan algoritma Incremental Conductance Technique. Pengujian sistem MPPT dilakukan dengan memvariasi nilai iradiasi dan beban, kemudian menganalisis daya keluaran panel surya tersebut, serta membandingkan daya keluaran sistem yang menggunakan MPPT dan tidak menggunakan MPPT terhadap perubahan beban. Daya maksimum yang dihasilkan sistem MPPT dengan variasi beban 44 Ω, 56 Ω, dan 100 Ω pada iradiasi 1049 W/m2 dengan kemiringan panel surya 37° terhadap datangnya sinar matahari dan suhu 33° adalah 31,14 W, sedangkan pada iradiasi 1145 W/m2 dengan kemiringan panel surya 31° terhadap datangnya sinar matahari dan suhu 35oC adalah 34,26 W. Sistem MPPT dapat mempertahankan nilai daya pada titik maksimalnya saat terjadi perubahan beban, sedangkan pada sistem yang tidak menggunakan MPPT nilai daya yang dihasilkan akan berubah-ubah sesuai dengan perubahan beban.Â
Copyrights © 2020