Krokot (Portulaca oleracea) merupakan tanaman gulma yang dapat tumbuh subur di tempat manapun, kaya akan nutrisi lainnya namun jarang diketahui oleh masyarakat. Perbedaan tempat tumbuh menyebabkan adanya perbedaan kandungan nutrisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan antioksidan dalam krokot berdasarkan tiga daerah/tempat hidupnya. Metode yang digunakan mengeringkan krokot dengan panas matahari selama 1 minggu dengan tiga perlakuan tempat hidup krokot, yaitu krokot pinggiran sungai/pematang sawah (K1), krokot trotoar (K2), dan krokot pinggir jalan (K3). Analisa pengujian antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan krokot K3 memiliki kadar antioksidan terbesar yaitu 60.45c±0.62%, diikuti K1 sebesar 50.26a±0.67% dan K2 sebesar 54.78b±0.67%. Perbedaan lingkungan tempat tumbuh berpengaruh terhadap kadar antioksidan krokot. Besarnya kadar antioksidan yang dikandung krokot berpotensi dimanfaatkan sebagai olahan pangan fungsional.
Copyrights © 2020